Rasio Aktivitas URAIAN TEORITIS

c. Mengurangi Aset Pengguntingan terhadap kelebihan investasi dalam perusahaan dapat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap putaran aktiva dan, karenanya, juga terhadap angka ROI. Pengurangan investasi-investasi yang tidak perlu kerap memerlukan pelepasan maupun penghapusan aktiva-aktiva yang tidak produktif ataupun tidak lagi dipergunakan.

D. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas efficiency ratio atau dikenal juga dengan analisis aktivitas merupakan suatu rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan perusahaan dalam menggunakan aktivanya. Analisis ini menganggap perlunya suatu keseimbangan yang “tepat” antara investasi dalam setiap pos aktiva persediaan, piutang dagang, aktiva tetap, dan lain-lain dengan hasil yang diperoleh dari investasi tersebut, atau dengan pos aktiva lainnya. Menurut Martono Harjito 2001:56-58 : Activity ratios mengukur sejauh mana efektivitas manajemen perusahaan mengelola aset-asetnya. Artinya dalam hal ini adalah mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola persediaan bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi serta kebijakan manajemen dalam mengelola aktiva lainnya dan kebijakan pemasaran. Rasio aktivitas yang banyak digunakan dalam perusahaan adalah : a. Rasio perputaran persediaan Inventory Turnover ratio Rasio perputaran persediaan ialah besarnya rasio beban pokok produksi atau persediaan rata-rata selama satu periode tertentu. Universitas Sumatera Utara Rasio ini adalah untuk mengukur sampai seberapa jauh efisiensi perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaannya. Rasio ini menggambarkan kecepatan perputaran persediaan, sehingga semakin besar rasio akan semakin baik. Semakin tinggi putaran ini maka akan semakin singkat atau semakin baik waktu rata-rata antara penanaman modal dalam persediaan dengan transaksi penjualan. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi permintaan atau penjualan produk perusahaan serta semakin efisien kerja dari tim manajemen persediaan dan semakin tinggi laba yang akan di dapat. Walaupun demikian tingkat perputaran persediaan yang tinggi juga dapat memberikan indikasi tentang kekurangan stok persediaan, yang karenanya dapat menyebabkan kehilangan order penjualan. Bila dana perusahaan secara berlebihan terikat pada persediaan, maka perputaran persediaan akan menjadi rendah. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan arus kas dan modal kerja. Apalagi bila ternyata perusahaan tidak berhasil di dalam pemasaran produk-produknya. Disamping hasil penerimaan dari penjualan menjadi rendah, juga persediaan barang jadinya meningkat. Rumus dari rasio perputaran persediaanInventory Turnover Ratio Harahap, 2004:308, ialah : Barang Persediaan rata - Rata Penjualan Pokok Harga Persediaan Perputaran Rasio = Universitas Sumatera Utara b. Rasio perputaran piutang dagang Receivable Turnover Ratio Piutang dagang timbul karena penjualan barang dagangan secara kredit. Penjualan barang dagangan disamping dilaksanakan dengan tunai juga dilakukan dengan pembayaran kemudian untuk mempertinggi volume penjualan Rasio perputaran piutang dagang adalah besarnya rasio perputaran total penjualan kredit terhadap saldo piutang rata-rata selama periode tertentu biasanya setahun dan hasilnya merupakan gambaran tentang jangka waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai. Smakin tinggi rasio putaran piutang dagang adalah semakin baik, karena akan semakin singkat periode waktu antara pencatatan penjualan dan penagihan kas dari penjualan tersebut. Bentuk perhitungan dari rasio perputaran piutang Harahap, 2004:308, adalah : rata rata Piutang Bersih Kredit Penjualan Dagang Piutang Perputaran Rasio − = c. Rasio perputaran total aktiva Total Asset Turnover ratio Rasio perputaran total aktiva merupakan gambaran perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan. Melalui rasio ini akan dapat diukur efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola aktivanya, baik total aktiva maupun yang dipisahkan antara aktiva lancar maupun aktiva tetap Kuswadi, 2004:193. Dengan kata lain untuk mengukur seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan, dimana apabila semakin tinggi nilai rasio ini maka akan semakin baik bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara Bentuk perhitungan dari rasio Perputaran total aktiva Harahap, 2004:309, ialah : Aktiva Total Penjualan Aktiva Total Perputaran Rasio = d. Periode perputaran persediaan Inventory period Rasio ini menunjukkan berapa lama periode menahan persediaan rata-rata atau periode rata-rata persediaan barang di gudang. Bentuk perhitungan dari rasio ini Kuswadi, 2004:64, adalah : 360 x Penjualan Pokok Harga rata rata Persediaan Persediaan Perputaran Periode − = e. Periode rata-rata pengumpulan piutang Average Collection Period Angka ini menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan piutang. Semakin pendek periodenya maka akan semakin baik bagi perusahaan. Bentuk perhitungan dari rasio ini Riyanto, 1999:334, adalah : 360 x Kredit Penjualan rata - Rata Piutang Piutang n Pengumpula rata - Rata Periode = Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN