Batasan Operasional Definisi Operasional

c. Bagi pihak lain

Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya khususnya mengenai kemampuan perusahaan memperoleh laba, yaitu ROI dalam hubungannya dengan rasio aktivitas.

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional

Bahasan dari penelitian ini adalah hanya membahas bagaimana hubungan analisis rasio aktivitas perusahaan dengan memakai data keuangan tahun 2002-2009, yaitu : rasio perputaran persediaan, rasio perputaran piutang dagang, rasio perputaran total aktiva, periode perputaran persediaan, dan periode rata-rata pengumpulan piutang terhadap kemampuan memperoleh laba yang diukur dengan Return on Investment perusahaan.

2. Definisi Operasional

a. Kemampuan memperoleh laba Yi sebagai variabel terikat dalam penelitian diukur dengan salah satu rasio rentabilitas, yaitu dengan menggunakan ROI yang berguna untuk menilai kesuksesan atau prestasi perusahaan secara keseluruhan, yang secara umum didefenisikan sebagai net income dibagi dengan total investasi Munawir, 2002. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 100 x Aktiva Total Pajak Sesudah Bersih Laba Investment on Return = b. Rasio perputaran persediaanInventory Turnover ratio X 1 merupakan variabel bebas pertama yang menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal Harahap, 2004:308. Perumusan rasio ini ditunjukkan sebagai berikut : Barang Persediaan rata - Rata Penjualan Pokok Harga Persediaan Perputaran Rasio = c. Rasio perputaran piutang datangReceivable Turnover ratio X 2 merupakan variabel bebas kedua yang menunjukkan kemampuan dari dana yang tertanam dalam piutang untuk berputar dalam suatu periode tertentu Riyanto, 1999:334. rata - Rata Piutang Kredit Penjualan Dagang Piutang Perputaran Rasio = d. Rasio perputaran total aktivaTotal Asset Turnover ratio X 3 merupakan variabel bebas ketiga yang menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan, atau dengan kata lain seberapa jauh kemampuan seluruh aktiva untuk menciptakan penjualan Harahap, 2004:309. Aktiva Total Penjualan Aktiva Total Perputaran Rasio = e. Periode perputaran persediaanInventory period X 4 merupakan variabel bebas keempat yang berguna untuk mengukur manajemen perusahaan dalam mengelola persediaannya. Semakin pendek rasio ini Universitas Sumatera Utara akan semakin baik Kuswadi, 2004:64. Perumusan rasio ini ditunjukkan sebagai berikut : 360 x Penjualan Pokok Harga rata - Rata Persediaan Persediaan Perputaran Periode = f. Periode rata-rata pengumpulan piutangAverage collection period X 5 merupakan variabel bebas kelima yang menunjukkan periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang Riyanto, 1999:334. Perumusan rasio ini ditunjukkan sebagai berikut : 360 x Kredit Penjualan rata - Rata Piutang Piutang n Pengumpula rata Rata Periode = −

3. Jenis Data