Return on Investment URAIAN TEORITIS

penting bagi kalangan manajer, kreditor, dan pemegang saham oleh karena dalam jangka panjang perusahaan harus beroperasi dengan laba yang memuaskan agar tetap hidup. Menurut Harahap 2004:304 bahwa jenis-jenis dari rasio rentabilitas perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Marjin Laba Profit Margin, 2. Return on Asset Asset Turnover, 3. Return on Investment Retrun on Equity, 4. Return on Total Asset, 5. Basic Earning Power, 6. Earning Per Share, 7. Contribution Margin

C. Return on Investment

Pada penelitian ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba maka peneliti digunakan salah satu rasio rentabilitas, yaitu : Return on Investment ROI. Return on Investment ROI merupakan suatu alat yang biasa digunakan untuk menilai kesuksesan atau prestasi perusahaan secara keseluruhan, yang secara umum didefenisikan sebagai net income dibagi dengan total investasi Munawir, 2002:269. Rasio ROI dapat dihitung dengan rumus : 100 x Aktiva Total Pajak Sesudah Bersih Laba ROI = Universitas Sumatera Utara Menurut Kuswadi 2004:190, rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dibanding dengan jumlah dana yang ditanam dalam perusahaan. Dengan demikian rasio ini menunjukkan efektifitas penggunaan dana dilihat dari perputarannya dalam suatu periode. Makin besar rasio perputarannya maka makin efektif penggunaannya, sehingga memperbesar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Melalui ROI dapat memberikan indikasi kepada kita tentang baik-buruknya manajemen dalam melaksanakan kegiatan baik dalam kontrol biaya maupun pengelolaan aktiva. Besarnya laba bersih operasi yang diterima perusahaan dipengaruhi oleh perputaran dana yang ditanam. Kelebihan yang dimiliki ROI sehingga digunakan sebagai alat pengukur prestasi kinerja manajer dalam perusahaan adalah sebagai berikut : a. Mendorong manajer untuk memfokuskan pada keterkaitan dengan hubungan relationship antara penjualan sales, biaya expenses dan investasi investment khususnya untuk manajer pusat investasi. b. Mendorong para manajer untuk memfokuskan pada efisiensi biaya. c. Mendorong para manajer untuk mengoperasikan aktivanya secara efisien. ROI dalam suatu perusahaan dapat ditingkatkan dengan beberapa cara Simamora, 1999:270, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Meningkatkan Penjualan Peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan cara menaikkan harga jual produk tanpa harus meningkatkan biaya variabel per unit ataupun biaya tetap. Imbalan atas penjualan akan meningkat. Hal ini terjadi setiap kali kenaikan persentase jumlah biaya lebih kecil daripada persentase kenaikan jumlah rupiah penjualan. Kenaikan penjualan juga meningkatkan putaran aktiva sepanjang tidak terjadi kenaikan proporsional dalam aktiva. b. Pemangkasan beban Pemangkasan biayabeban merupakan pendekatan pertama yang dilakukan oleh manajer manakala menghadapi kemerosotan penjualan. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : 1. Menelaah biaya tetap diskresioner, baik unsur biaya maupun program-program yang membentuk suatu paket biaya tetap diskresioner, dan kemudian mencari biaya yang dapat dipotong dengan segera. 2. Mencari cara-cara untuk membuat para karyawan bekerja secara lebih efisien dengan membuang duplikasi, waktu bukan nilai tambah, atau waktu perbaikan mesin, dan dengan meningkatkan muatan kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara c. Mengurangi Aset Pengguntingan terhadap kelebihan investasi dalam perusahaan dapat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap putaran aktiva dan, karenanya, juga terhadap angka ROI. Pengurangan investasi-investasi yang tidak perlu kerap memerlukan pelepasan maupun penghapusan aktiva-aktiva yang tidak produktif ataupun tidak lagi dipergunakan.

D. Rasio Aktivitas