Analisis Statistik antara Periode rata-rata Pengumpulan Piutang Uji –t

Rumus Perhitungan Spearman r s = 1 - : 1 n n di 6 2 2 − ∑ r s = 1 - 3 6 8 148 6 r s = -0,762 Hasil dari perhitungan, statistik diatas daat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif berlawanan arah antara periode perputaran persediaan dengan nilai ROI. Artinya semakin lama periode perputaran dari persediaan perusahaan, maka akan berhubungan negatif dengan nilai ROI perusahaan. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai r s tabel = 0,738 yang lebih kecil dari r s hitung = 0,762 dan nilai signifikansinya yang dihasilkan program SPSS lebih kecil dari 5 yaitu sebesar : 0,028 lampiran 11. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa H ditolak sedangkan H a diterima.

5. Analisis Statistik antara Periode rata-rata Pengumpulan Piutang

dengan ROI a. Tabel 4.6 Analisis Perhitungan Spearman Data dan Ranking Variabel Periode Pengumpulan Piutang dan ROI Rasio Pengumpulan Piutang X ROI Y Ranking Periode Pengumpulan Piutang X Ranking ROI Y di di 2 0,038 2 1 1 1 2057 0,963 6 2 4 16 3296 1,115 7 4 3 9 1,615 2 5 -3 9 11 1,058 4 3 1 1 335 2,698 5 7 -2 4 2,338 2 6 -4 16 9564 3,015 8 8 Total 56 Sumber : PD. Aneka Industri dan Jasa Medan Universitas Sumatera Utara Oleh karena terdapat data yang sama pada variabel X periode rata-rata pengumpulan piutang, maka nrmus spearman yang dipakai akan dimodifikasi menjadi : r s = 2 2 2 2 2 2 y . x di y x ∑ ∑ ∑ − ∑ + ∑ dimana : Tx 12 n n x 3 2 ∑ − − = ∑ Ty 12 n n y 3 2 ∑ − − = ∑ dengan Tx atau Ty adalah : 12 t t Tyx 3 − = ∑ Dimana n adalah jumlah data, atau dalam kasus adalah 8 tahun. Sedangkan t adalah jumlah data yang sama. Oleh sebab itu nilai spearman rho dari nilai data yang berjumlah sama ini ialah : a. Untuk variabel x periode rata-rata pengumpulan piutang, ada beberapa angka atau ranking yang sama yaitu : angka 0 ada 3 buah, berarti t = 3 Maka : 2 12 3 3 Tx 3 = − = ∑ b. Untuk variabel y ROI, terlihat tidak ada angka atau ranking yang sama yang berarti t = 0, dan ∑Ty juga otomatis juga 0 Universitas Sumatera Utara c. Menghitung ∑x 2 dan ∑y 2 40 2 12 8 8 x 3 2 = − − = ∑ 42 12 8 8 y 3 2 = − − = ∑ d. Dengan demikian Korelasi Spearmannya ialah : 2 s 42 . 40 6 5 42 40 r − + = 317 , r s = Berdasarkan hasil dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara periode rata-rata pengumpulan piutang dengan kemampuan perusahaan memperoreh laba ROI perusahaan. Artinya setiap terjadi perubahan pada periode rata-rata pengumpulan piutang, maka tidak akan mempunyai hubungan dengan kenaikan atau penurunan nilai ROI pada perusahaan. Hal ini ditunjukkan melalui nilai dari r s hitung lebih kecil= 0,317 dari r s tabel = 0,738 α= 5 dan nilai signifikansinya lebih besar daripada 5 yaitu sebesar : 0,444 lampiran 11.

I. Pengujian Hipotesis

1. Uji –t

Hasil dari model statistik mengisyaratkan jawaban akan hipotesis, namun untuk lebih jelasnya penulis melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Melalui uji t-ini maka dapat diputuskan apakah variabel-variabel X mempunyai hubungan yang signifikan dengan Y. Universitas Sumatera Utara Proses pengambilan keputusan pada uji-t ini ialah : 1. Menghitung nilai t-hitung dari variabel yang diteliti 2. Menetapkan hipotesis yang akan diuji Ho : Kedua variabel tidak mempunyai hubungan signifikan Ha : Kedua variabel mempunyai hubungan yang signifikan Dimana kriteria pengambilan keputusan : a. Terima H jika – t tabel t hitung t tabel pada α = 5 b. Terima Ha jika - t tabel t hitung t tabel pada α = 5 3. Kesimpulan.

2. Hasil Pengujian Statistik Uji-t