32
b. Acuan kedua, koleksi disusun berdasarkan nomor klasifikasi, dari
urutan terkecil hingga terbesar klasifikasi dengan sistem DDC 000 – 900.
c. Acuan ketiga, koleksi disusun menurut huruf, nomor, atau kode lain
selain sistem DDC yang tercantum pada label koleksi kode panggil, misalnya kode panggil pada koleksi laporan penelitian, tesisdisertasi.
d. Acuan keempat, koleksi didusun menurut abjadalfabet 3 huruf
pertama dari nama penulispengarang perlu dicek secara cermat dan teliiti mulai huruf pertama sampai ketiga.
e. Acuan kelima, koleksi disusun menurut abjadalfabet 1 huruf pertama
dari judul koleksi. f.
Acuan keenam, koleksi disusundiurutkan berdasarkan jilid, cetakan, atau volume terbitan;
g. Acuan ketujuh, koleksi disusun di raktempat lain dari sebelah kiri ke
kanan dalam satu rak dari atas ke bawah lihat sekat rak. 3
Pelaksanaan shelving dilakukan secara cermat dan baik yang dilaksanakan setiap hari.
3.12 Perawatan Bahan Pustaka
Kegiatan perawatan bahan pustaka yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara:
1. Laminasi
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan laminasi bagi bahan pustaka yang menguning dan tidak bisa diperbaiki dengan
cara menambal dan menyambung. Hal ini dilakukan agar bahan pustaka dapat bertahan selama mungkin.
2. Pembersihan Noda Noda yang ada pada kertas selain memberi kesan kotor, menimbulkan
karat dan asam juga dapat menyebabkan tumbuh jamur. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara biasanya melakukan pembersihan noda dengan
kuas dan penghapus karet. Penghapus digunakan untuk menggosok permukaan bahan pustaka yang kotor dan kemudian bersihkan dengan kuas.
33
3. Perbaikan Kerusakan bahan pustaka pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara memiliki tingkat kerusakan yang relatif kecil hal ini dapat dilihat langsung dari keadaan persediaan buku-buku di rak ataupun di lemari yang ada.
Namun bukan berarti tidak ada bahan pustaka yang mengalami kerusakan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada bahan pustaka dapat diatasi dengan baik
oleh pustakawan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tidak
memiliki ruangan khusus untuk melakukan kegiatan perbaikan bahan pustaka yang mengalami kerusakan. Pustakawan memperbaiki bahan pustaka yang
mengalami kerusakan hanya menggunakan sebuah meja khusus yang disediakan oleh pihak perpustakaan dimana pada meja tersebut telah tersedia beberapa
peralatan yang diperlukan untuk digunakan dalam proses perbaikan bahan pustaka yang mengalami kerusakan. Peralatan yang dimaksud adalah berupa gunting, lem
kertas, selotip, pisau, sampul plastik dan lain-lain. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam melakukan proses perbaikan
bahan pustaka yang telah rusak yang ada pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
1. Menyampul kembali bahan pustaka yang sampulnya telah rusak dan usang
2. Menjilid kembali bahan pustaka yang jilidanya telah terlepas
3. Melakukan fotocopi terhadap bahan pustaka yang rusak ataupun lembaran-
lembaran bahan pustaka yang telah hilang.
3.13 Pengamanan Koleksi