Pelaporan Transaksi Efek Ketentuan Tentang Efek berdasarkan peraturan Bapepam Otoritas

disampaikan oleh anggota bursa efek jual, atau keduanya, dengan atau tanpa persetujuan atas konfirmasi dimaksud. h. Nasabah anggota bursa efek hanya bertanggung jawab untuk memenuhi kewajibannya kepada anggota bursa efek yang melaksanakan transaksi untuk kepentingan nasabah yang bersangkutan dan tidak bertanggung jawab kepada pihak lain termasuk Lembaga Kliring dan Penjamin, anggota bursa efek lain, dan nasabah anggota bursa efek lain. i. Dalam hal penyelesaian transaksi bursa dilaksanakan melalui proses Netting dan pemindah bukuan, maka : 1. Hubungan hukum antar anggota bursa efek yang menimbulkan hak dan kewajiban atas tansaksi bursa yang dilakukannya beralih menjadi hubungan hukum antara anggota bursa efek yang bersangkutan dengan Lembaga Kliring dan Penjamin pada saat kliring dilaksanakan. 2. Masing-masing anggota bursa efek yang melaksanakan transaksi dimaksud tidak dapat menuntut satu sama lain. j. Efek dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh emiten tertentu yeng menjadi objek dalam transaksi bursa adalah sepadan dan penyelesaian atas transaksi tersebut tidak dapat dibatasi, seperti oleh : 1. Kepemilikan oleh pihak tertentu, misalnya kepemilikan oleh pihak asing, atau 2. Nomor seri efek tertentu.

3. Pelaporan Transaksi Efek

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor X.M.3. yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua Bapepam OJK Nomor KEP-123BL2009 tentang Pelaporan Transaksi Efek, bahwa transaksi efek 104 yang wajib dilaporkan sesuai dengan peraturan ini adalah transaksi atas efek bersifat utang dan Sukuk yang telah dijual melalui penawaran umum, surat berharga negara, dan efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam OJK untuk dilaporkan, yang diperdagangkan di pasar sekunder. Transaksi efek yang wajib dilaporkan mencakup antara lain jenis transaksi sebagai berikut : 105 a. Jual beli putus outright. b. Hibah. c. Warisan. d. Tukar menukar. e. Pengalihan karena penetapan pengadilan. f. Pengalihan karena penggabungan, peleburan, dan atau pengambilalihan. g. Pinjam meminjam. h. Transaksi jual dengan janji beli kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. i. Pemindahbukuan efek yang dilakukan oleh pihak dengan identitas yang sama. j. Pembelian kembali. 104 Peraturan Nomor X.M.3. mendefenisikan Transaksi Efek adalah setiap aktivitas atau kontrak dalam rangka memperoleh, melepaskan, atau menggunakan efek yang mengakibatkan terjadinya pengalihan kepemilikan atau tidak mengakibatkan terjadinya pengalihan kepemilikan atau tidak mengakibatkan terjadinya pengalihan kepemilikan. 105 Peraturan Nomor X.M.3.angka 3, tentang Pelaporan Transaksi Efek Universitas Sumatera Utara k. Peralihan efek dalam rangka penciptaan dan pembelian kembali pelunasan Unit Penyertaan Reksa Dana yang diperdagangkan di bursa efek. l. Konversi menjadi efek lain. m. Penjamin efek selain dalam rangka penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang ditempatkan pada Lembaga Kliring dan Penjaminan. n. Jenis transaksi lain yang ditetapkan oleh Bapepam OJK. Setiap pihak yang melakukan transaksi efek sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 3 wajib menyampaikan laporan atas setiap transaksi efek yang dilakukannya kepada Bapepam OJK melalui Penerimaan Laporan Transaksi Efek, dengan ketentuan sebagai berikut : 106 1. Dalam hal transaksi Efek dilakukan di bursa efek, maka pelaporan atas transaksi efek tersebut otomatis telah dilakukan oleh bursa efek. 2. Dalam hal transaksi efek dilakukan diluar bursa efek dan transaksi efek tersebut dilakukan oleh atau melalui partisipan, maka pelaporan atas transaksi efek tersebut otomatis dilakukan oleh Partisipan. 107 3. Dalam hal transaksi efek dilakukan diluar bursa efek, dan transaksi efek tersebut dilakukan tidak melalui partisipan namun penyelesaiannya dilakukan melalui partisipan, maka pelaporannya otomatis dilakukan oleh partisipan yang menyelesaikan transaksi efek dimaksud. 106 Peraturan Nomor X.M.3. angka 5, tentang Pelaporan Transaksi Efek 107 Peraturan Nomor X.M.3. mendefenisikan partisipan adalah Perantara Pedagang Efek, Bank, atau pihak lain yang disetujiu BAPEPAM OJK dan LK, yang menggunakan sistem danatau sarana pelaporan transaksi efek dan terdaftar pada penerima laporan transaksi efek. Universitas Sumatera Utara 4. Dalam hal transaksi efek dilakukan di luar bursa efek, dan transaksi efek serta penyelesaianya dilakukan tidak melalui partisipan, maka pelaporan atas transaksi efek tersebut wajib dilakukan melalui partisipan yang diunjuk oleh pihak yang melakukan transaksi efek dimaksud. 5. Dalam hal transaksi efek dilakukan dengan pemerintah atai Bank Indonesia di luar bursa efek, maka pelaporan atas transaksi efek tersebut wajib dilakukan oleh lawan transaksi melalui partisipan sesuai dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam huruf b, huruf c, atau huruf d. 6. Dalam hal transaksi efek adalah konversi menjadi efek lain sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf 1, maka pelaporan atas transaksi efek tersebut wajib dilakukan oleh pihak yang mengkorvensi menjadi efek lain tersebut melalui partisipan sesuai dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam huruf b, huruf c, atau huruf d. Dalam hal pelaporan transaksi efek dilakukan oleh atau melalui partisipan sebagaimana dimaksud dalam angka 5 huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f, maka partisipan wajib melaporkan setiap transaksi dimaksud dengan memenuhi katentuan sebagai berikut : 108 a. Laporan wajib disampaikan secara elektronik dengan menggunakan sistem danatau sarana yang disediakan oleh penerima laporan transaksi efek. 109 b. Hal-hal yang wajib dilaporkan mencakup : 108 Peraturan Nomor X.M.3. angka 5, angka 7, tentang Pelaporan Transaksi Efek 109 Peraturan Nomor X.M.3. angka 5, mendefenisikan penerima laporan transaksi efek adalah pihak yang diunjuk oleh Bapepam OJK dan LK untuk menyediakan sistem danatau sarana dan menerima pelaporan transaksi efek. Universitas Sumatera Utara 1. Nama dan seri efek. 2. Nama pihak penjualpemilik awalpemilik rekening serah. 3. Nama pihak pembelipemilik akhirpemilik rekening terima. 4. Jenis rekening rekening sendiri atau rekening rekening nasabah. 5. Harga transaksi. 6. Imbal hasil yield. 7. Volume transaksi. 8. Nilai transaksi. 9. Waktu transaksi. 10. Waktu pelaporan atau waktu instruksi kepada partisipan. 11. Jenis transaksi. 12. Tanggal penyelesaian transaksi. 13. Kepemilikan local atau asing. 14. Nama kustodian. 15. Identitas partisipan. 16. NPWP jika ada. 17. Tingkat harga dan jangka waktu transaksi khusus untuk transaksi jual dengan janji beli kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan atau transaksi pinjam meminjam. Penerima laporan transaksi efek wajib menyediakan data transaksi yang dapat diakses publik seketika setelah transaksi dilaporkan real time tanpa Universitas Sumatera Utara memungut biaya. Data transaksi yang wajib tersedia untuk publik antara lain memuatinformasi tentang : 110 a. Nama dan seri efek. b. Harga transaksi. c. Imbal hasil. d. Volume transaksi. e. Nilai transaksi. f. Jenis transaksi. g. Tanggal penyelesaian transaksi. h. Tingkat harga dan jangka waktu transaksi khusus untuk transaksi jual dengan janji beli kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan atau transaksi pinjam meminjam.

C. Bentuk Tugas Emiten Dalam Transaksi Penyimpanan Efek Investor Di