ditentukan berdasarkan kesepakatan di antara pihak-pihak yang bersangkutan. Besarnya bunga dan periode pembayaran bunga atau kupon
yang dibayarkan oleh penerbit sesuai dengan kesepakatan awal, misalnya setiap tiga bulan atau enam bulan. Efek yang termasuk efek utang adalah
obligasi dan surat utang jangka menengah.
66
c. Efek Konversi Semi Ekuiti
Yang dimaksud dengan efek konversi adalah efek yang sebenarnya efek utang tetapi kemudian pada saat yang telah ditentukan dapat menukarkannya efek
utang tersebut dengan efek penyertaan. Baik pertukaran tersebut diwajibkan, atau ada pilihan dari pihak pemegang efek yang bersangkutan. Inilah yang disebut
dengan “Obligasi konversi”.
67
d. Efek Derivatif
Efek derivatif merupakan efek turunan dari efek utama, baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari efek
utama maupun turunan selanjutnya atau turunan kedua.
68
2. Jenis-jeni Efek
Dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, dengan tegas dinyatakan bahwa efek adalah surat berharga, yaitu surat pengekuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek.
66
Ibid., hlm.5.
67
Munir Fuady, Loc.cit., hlm.7.
68
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Loc.Cit., hlm.5.
Universitas Sumatera Utara
Defenisi efek yang tertera dalm Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 tersebut telah mencakup semua jenis surat berharag yang ada di pasar
modal.
69
Dari pengertian sekuritas atau efek yang terdapat dalam ketentuan Undang-Undang tersebut, akan dibahas beberapa diantaranya, yaitu sebagai
berikut :
70
a. Saham.
Saham adalah bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Bukti kepemilikan ini terdapat dalam dua bentuk, yaitu saham yang
dikeluarkan atas nama pemiliknya dan saham yang tidak mencantumkan nama pemiliknya. Saham yang disebutkan pertama dinamakan saham
atas nama, sedangkan yang kedua disebut saham atas unjuk. Dalam saham atas nama opnaam ini, nama pemegang saham ditulis
pada surat saham tersebut sebagai bukti bagi pemegangnya, dan saham ini dapat diperalihkan haknya walau belum sepenuhnya dilunasi
harganya. Sedangkan dalam saham atas unjuk aan tonder, nama pemiliknya tidak
ditulis didalam surat saham dan saham atas unjuk atau atas pembawa ini hanya mengesahkan pemegangnya sebagai pemilik.
71
Saham stock juga terbagi atas beberapa jenis, yaitu saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock. Saham biasa atau
69
Ibid., hlm.6.
70
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, Op.Cit.. hlm.192.
71
R.T. Sutanty R. Hadikusuma dan Sumantoro, Pengertian Pokok Hukum Perusahaan, Jakarta: Rajawali Pers, 1995, hlm.59.
Universitas Sumatera Utara
common stock adalah saham yang mewakili jumlah kepemilikan dalam suatu perusahaan.
72
Menurut Asril Sitompul, saham biasa common stock, memiliki cirri-ciri :
73
1 Pemiliknya mempunyai tanggung jawab yang terbatas terhadap
perusahaan, tanggung jawab tersebut adalah senilai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Dengan kata lain, pemegang saham tidak
akan mengalami kerugian lebih dari nilai saham yang dimilikinya. Karena perseroan terbatas merupakan badan hukum tersendiri,
maka meskipun perusahaannya bangkrut, para pemegang saham tidak akan dituntut sampai kepada harta pribadinya.
2 Mempunyai hak suara pada rapat umum para pemegang saham. Hal
ini dikenal dengan istilah one share one vote, yaitu satu saham satu suara. Dalam praktiknya tidak mungkin setiap pemegang saham
yang mempunyai satu suara secara langsung memberikan suaranya dalam rapat umum para pemegang saham, namun biasanya mereka
memilih dewan direksi dan komisaris untuk mewakili para pemegang saham dalam menjalankan perusahaan sehari-hari dan
para komisaris sebagai pengawas jalannya kepengurusan para direktur tersebut.
3 Adanya hak menuntut bila terjadi kebangkrutan perusahaan.
Apabila perusahaan mengalami kepailitan, maka pemegang saham
72
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman,Loc.Cit.. hlm.192-193.
73
Asril Sitompul, Pasar Modal Penawaran Umum dan Permasalahannya, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995, hlm.182.
Universitas Sumatera Utara
dapat menuntut pembayaran atas sahamnya setelah semua kewajiban perusahaan terhadap pihak lain dipenuhi. Hal ini adalah
wajar, karena sebagai pemilik, para pemegang saham ini paling belakangan dibayarkan haknya.
4 Hak atas pembagian dividen. Pembagian dividen ini ditetapkan
biasanya dalam rapat umum pemegang saham. Dari jumlah laba bersih, setelah disisihkan untuk cadangan dan dana-danalainnya,
sisanya dibagikan dalam bentuk dividen. Setiap pemegang saham akan mendapat bagian dividen sesuai dengan jumlah saham yang
dimilikinya. Selanjutnya dikatakan oleh Asril Sitompul, bahwa saham preferen atau
preferred stock adalah saham yang memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan saham biasa, dimana saham jenis ini mirip sekali dengan obligasi dalam saham preferen
ini pemegang saham mendapatkan pembayaran yang tetap setiap tahun. Bedanya dengan obligasi adalah bahwa pemegang saham preferen ini tetap merupakan
pemilik perusahaan bukan kreditur, dan juga bila terjadi kepailitan, maka pemegang obligasi didahulukan pemenuhan haknya dari pada pemegang saham
preferen ini.
74
Saham bonus merupakan jenis saham yang diberikan kepada pemegang saham lama tanpa penyetoran ke kas perseroan. Penerbitan saham bonus
dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara modal perseroan dengan kekayaan perseroan.
74
Ibid., hlm 183.
Universitas Sumatera Utara
Saham pendiri merupakan saham yang diberikan kepada orang yang berjasa ikut mendirikan PT sebagai wujud penghargaan. Saham bonus ini seperti halnya
saham biasa dan mengandung hak-hak seperti halnya saham biasa. Pemegang saham jenis ini tidak diharuskan membayar harga nominalnya kedalam kas
perseroan.
75
Terkait dengan fungsinya, secara yuridis saham mempunyai tiga fungsi berikut :
76
1. Saham sebagai Bagian dari Modal
Dikatakan saham sebagai bagian dari modal karena pada dasarnya saham itu merupakan modal sehingga dapat dikatakan bahwa tiap saham
merupakan bagian dari modal yang menjelma dalam saham. 2.
Saham sebagai Tanda Anggota Setiap orang yang akan ikut serta sebagai anggota dalam kerja sama
perseroan diwajibkan untuk memberikan pemasukan sejumlah uang sebagai inbreng ke dalam perseroan dan pemasukan inilah yang
diperhitungkan kedalam bentuk saham. Nominal uang pemasukan tercantum sama dalam saham. Jadi, dengan dimilikinya saham
menunjukkan bahwa orang tersebut adalah anggota yang disebut persero dari PT, sebagai buktinya diberikanlah saham sebagai tanda anggota.
3. Saham sebagai Alat Legitimasi
Saham sebagai salah satu jenis surat berharga adalah surat legitimasi. Surat berharga itu surat legitimasi, artinya surat yang menunjuk
75
Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang, Jakarta: Djambatan, 1999, hlm.118.
76
Ali Rido, Badan Hukum dan Kedudukan Hukum Perkumpulan, Koperasi, Yayasan, Wakaf, Bandung: Alumni, 1997, hal.221.
Universitas Sumatera Utara
pemegangnya sebagai orang yang berhak untuk menuntut segala hak yang melekat pada surat saham itu.
b. Obligasi
Kata obligasi berasal dari bahasa Belanda ‘obligatie’ yang secara harfiah berarti hutang atau kewajiban. Dalam kamus hukum Sudarsono, obligasi
mempunyai dua pengertian, yaitu:
77
1. surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat
diperdagangkan atau diperjualbelikan; atau 2.
surat utang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan memiliki suku bunga tertentu, di mana surat tersebut dikeluarkan oleh perusahaan untuk
menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan. Dalam UUPM tidak terdapat definisi obligasi secara eksplisit, tetapi juga
terdapat kata “obligasi” pada Pasal 1 butir 5, Penjelasan Pasal 21 ayat 3, Pasal 24 ayat 1, dan Penjelasan Pasal 25 ayat 1, di mana intinya bahwa obligasi
termasuk salah satu jenis efek. Ketentuan yang lebih jelas terdapat pada Penjelasan Pasal 51 ayat 4, di mana dikatakan bahwa obligasi sebagai contoh
efek yang bersifat utang jangka panjang. Obligasi dapat didefinisikan sebagai efek utang pendapatan tetap yang di masyarakat dimana penerbitnya setuju untuk
membayar sejumlah bunga tetap untuk jangka waktu tertentu dan akan membayar kembali jumlah pokoknya pada saat jatuh tempo. Jadi sertifikat obligasi
merupakan suatu surat pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh
77
Maria Imelda Aritonang, ”Pelaksanaan Tanggung Jawab Wali Amanat Dalam Penerbitan Obligasi Di Pasar Modal”,
‘ http:repository.usu.ac.idbitstream123456789178063Chapter20II.pdf
, pada tanggal 27 Februari 2014
Universitas Sumatera Utara
perusahaan penerbit obligasi dari pemodal. Jangka waktu obligasi telah ditentukan umumnya 5-10 tahun dan disertai dengan pemberian imbalan bunga
yang jumlah dan saat pembayarannya juga telah ditetapkan dalam perjanjian.
78
Obligasi adalah surat berharga yang merupakan sertifikat yang berisi tanda peminjaman dari lembaga atau individu yang membeli obligasi tersebut kepada
perusahaan yang menjualnya. Pembeli obligasi ini disebut kreditur, bukan pemilik perusahaan sebagaimana pemodal yang membeli saham perusahaan.Surat obligasi
ini memberi hak pada pemegangnya untuk menagih bunga kepada perseroan, meskipun dalam keadaan rugi sekalipun.
79
Perusahaan menjual obligasi dengan beberapa alasan, yaitu sebagai berikut :
80
1 Perusahaan dapat menambah modalnya dengan tidak menyebabkan
terjadinya dilute bagi pemegang saham yang ada. 2
Dengan menerbitkan obligasi, perusahaan dapat uang dengan bunga yang lebih rendah daripada bunga pinjaman dari bank. Pinjaman ini dapat
langsung diterima perusahaan dari pemodal tanpa melalui parantara bank, sehingga lebih cepat dan lebih efisien.
3 Dengan menerbitkan obligasi, perusahaan mendapat pinjaman dengan
bunga yang tetap untuk jangka panjang. 4
Penerbitan obligasi ini merupakan cara mendapat modal yang sangat efisien dari pasar modal.
78
Ibid
79
R.T. Sutanty R. Hadikusuma dan Sumantoro, Op.Cit., hlm 66.
80
Mohammad Irsan dan Nasarudin, Op.Cit., hlm.186.
Universitas Sumatera Utara
Dari segi jaminannya, obligasi dibedakan menjadi dua jenis :
81
1 Obligasi dengan jaminan secured bond
Obligasi ini dijamin dengan kekayaan tertentu, sehingga resiko lebih kecil bagi investor. Obligasi dengan jaminan ini ada 3 jenis.
a. Mortgage bond, yaitu obligasi yang dijamin dengan tanah dan
bangunan. b.
Equipment bond, yaitu obligasi yang dijamin dengan perlengkapan seperti mesin, mobil, dan lain-lain.
c. Collateral-trust bond, yaitu obligasi yang di jamin dengan saham atau
obligasi lain. 2
Obligasi tanpa jaminan unsecured bond Obligasi ini tidak di jamin dengan harga kekayaan yang dimiliki oleh
penerbit obligasi, tetapi obligasi ini tetap menarik karena penerbit mempunyai reputasi yang bagus.
Dilihat dari segi penerbitnya, obligasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
82
1. Obligasi Pemerintah Pusat Government Bonds Obligasi ini merupakan
suatu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh suatu pemerintah pusat dari suatu negara dengan tujuan untuk membiayai dan membangun Badan
Usaha Milik Negara BUMN. Di Indonesia saat ini hanya obligasi Bank
81
Ibid., hlm.186.
82
Levi Lana, Bisnis Vol.10, ”Penerbitan Obligasi dan Pembangunan dengan Obligasi Tinjauan Aspek Hukum”, Jurnal Hukum Bisnis 2000. Hlm 61.
Universitas Sumatera Utara
Indonesia yang dipasarkan di pasar internasional yang dimaksudkan untuk bench mark bagi obligasi BUMN dan perusahaan swasta Nasional.
2. Obligasi pemerintah daerah municipal bonds Obligasi ini merupakan
suatu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh suatu pemerintah daerah dengan tujuan untuk membiayai dan membangun Badan Usaha Milik
Daerah. Undang-undang Otonom Daerah memungkinkan pemda untuk mengeluarkan obligasi, karena pemda sudah lebih bebas menentukan
kebijakan dalam memajukan daerahnya. Obligasi pemda belum ada di Indonesia, walaupun dari segi potensi ada beberapa pemda yang
mempunyai prospek untuk mengeluarkan obligasi dalam rangka menambah dana investasi pemda.
3. Obligasi perusahaan swasta corporate bonds
Obligasi ini merupakan suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan swasta yang membutuhkan dana atau modal secaracepat
dalam rangka membangun dan memperluas bisnis perusahaannya. Di Indonesia, obligasi perusahaan swasta diterbitkan oleh suatu perusahaan
yang telah memenuhi persyaratan dan pernyataan pendaftarannya telah dinyatakan efektif oleh Bapepam.
Ditinjau dari segi jaminan yang diberikan, terdapat beberapa jenis obligasi, yaitu:
83
1. Obligasi Jaminan secured bond
83
Mohammad Irsan, Op.Cit., hlm 184.
Universitas Sumatera Utara
Obligasi jenis ini merupakan obligasi yang diberikan agunan collateral untuk pelunasan pokok pinjaman beserta bunganya yang berupa harta
kekayaan perusahaan. 2.
Obligasi tanpa jaminan debentures Obligasi ini merupakan obligasi yang diterbitkan tanpa ada suatu agunan.
3. Guaranted bonds
Obligasi ini merupakan pembayaran pokok pinjaman beserta bunganya dijamin oleh penanggung utang selaku pihak ketiga.
4. Mortgage and other asset backed bonds
Obligasi ini merupakan obligasi yang diterbitkan dengan jaminan hak tanggungan danatau agunan asset perusahaan lainnya.
Ada beberapa jenis obligasi dilihat dari segi penetapan dan pembayaran bunga, yaitu:
84
1 Obligasi dengan bunga tetap
Obligasi ini memberikan bunga tetap yang dibayar setiap periode tertentu. Bunga dari obligasi tersebut tidak berubah-ubah sampai pinjaman
pokoknya jatuh tempo. 2
Obligasi dengan bunga tidak tetap Cara penetapan obligasi ini bermacam-macam, misalnya Bunga yang
dikalikan dengan indeks atau dengan tingkat bunga deposito atau tingkat bunga deposito yang berlaku.
3 Obligasi yang tidak terbatas jatuh temponya perpectual bond
84
Ibid., hlm.184.
Universitas Sumatera Utara
Perpectual bond adalah salah satu jenis obligasi yang tidak mempunyai batas jatuh temponya. Perusahaan yang menerbitkan surat berharga ini
tidak mempunyai kewajiban untuk mengembalikan utang tersebut, kecuali perusahaan tersebut dilikuidasi.
4 Obligasi tanpa bunga zero coupon bond
Jenis obligasi ini tidak mempunyai kupon bunga dan sebagai konsekuensinya pemilik tidak memperoleh pembayaran bunga secara
periodik. Keuntungan yang diperoleh dari pemilikan obligasi ini diukur dari selisih antara nilai pada waktu jatuh tempo dengan harga pembelian.
5 Obligasi dengan bunga mengambang floating rate bond
Obligasi ini menjanjikan untuk memberikan suku bunga secara mengambang. Bunga obligasi ini dapat berubah-ubah setiap saat secara
periodik. Dari sistem pembayaran bunga, dikenal dua macam jenis, yaitu coupon
bond, dimana bunga dibayarkan secara periodik dengan menggunakan kupon obligasi, dan juga zero coupon bond, di mana bunga akan dibayarkan sekaligus
pada saat pembelian sehingga akan mengurangkan harga obligasi, sementara pada saat jatuh tempo pemegang akan mendapatkan pelunasan penuh.
85
Dari segi penarikan kembali oleh penerbitnya, ada obligasi yang ditarik oleh emiten sebelum jatuh tempo. Ini yang disebut dengan callability. Untuk
mengganti kerugian bagi investor, penerbit obligasi akan memberikan harga premium. Dalam obligasi juga ada istilah sinking fund, di mana emiten akan
85
Panji Anoraga dan Piji Pakarti,Op.Cit., hlm.71.
Universitas Sumatera Utara
membayar atas seluruh atau sebagian nilai obligasi sebelum jatu tempo secara bertahap.
86
Ada juga obligasi dalam bentuk convertible bond, di mana obligasi ini dapat ditukar dengan saham baik milik penerbit sendiri maupun saham dari perusahaan
lain yang dimiliki oleh penerbit. Tetapi ada pula obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi saham, dan hanya mendapatkan pelunasan pada jatuh tempo
saja. Jenis terakhir ini sering disebut dengan nonconvertible bond.
87
c. Surat Berharga Lainnya
Selain dari dua jenis efek yang telah diuraikan di atas yang sudah banyak digunakan sebagai media hutang di bursa efek Indonesia, terdapat beberapa jenis
efek yang juga dapat digunakan sebagai media hutang, seperti option, warrant, dan right.
1. Option
Option adalah surat pernyataan yang dikeluarkan oleh seseoranglembaga tetapi bukan emiten untuk memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli saham call option dan menjual saham put option pada harga yang telah ditentukan sebelumnya.
88
Penerbit opsi disebut writer. Biasanya opsi diterbitkan oleh lembaga di luar lingkungan perusahaan penerbit saham yang dijadikan jaminan. Saat ini
86
Ibid., hlm.71.
87
Ibid., hlm.71.
88
http:www.peni.staff.gunadarma.ac.idPsrModal+Trasnp, terakhir kali diakses tanggal 06 Maret 2014 jam 09:30
Universitas Sumatera Utara
penerapan opsi yang paling umum adalah untuk menjual atau membeli berbagai asset financial yang berupa saham biasa. Untuk Opsi calls, writer boleh memiliki
saham sebagai jaminan atau tidak. Untuk opsi yang dijamin dengan saham disebut dengan covered option, sedangkan untuk opsi yang tidak dijamin dengan saham
disebut dengan naked option. Dalam kontrak opsi ditetapkan harga yang disebut dengan exercise price
atau strike price. Apabila kemudian di dalam jangka waktu tertentu ternyata bahwa harga pasar saham tersebut lebih tinggi dari exercise pricenya, maka
pemegang opsi calls akan menggunakan haknya dan mendapatkan keuntungan. Sedangkan sebaliknya, untuk pemegang opsi puts jika di masa yang akan datang
dalam jangka waktu tertentu harga saham tersebut di dibawah harga exercise price, maka pemegang opsi puts akan mendapatkan keuntungan jika
menggunakan haknya. Di dalam opsi dikenal juga istilah premium, yaitu merupakan kelebihan dari nilai jatuh temponya.
89
2. Warrant
Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan
persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya. Persyaratan tersebut biasanya mengenai harga, jumlah, dan masa berlakunya warrant tersebut.
90
89
Panji Anoraga dan Piji Pakarti, Op.Cit., Hlm.72.
90
http:www.peni.staff.gunadarma.ac.idPsrModal+Trasnp, terakhir kali diakses tanggal 06 Maret 2014 jam 09:30
Universitas Sumatera Utara
Waran juga merupakan derivatif turunan dari efek sebenarnya, yaitu saham biasa. Masa hidup waran adalah enam bulan atau lebih. Waran merupakan
opsi jangka panjang yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham atas nama dengan harga tertentu. Masa hidup waran dimulai dari tanggal
waran tersebut dicatatkan di bursa efek, sampai dengan tanggal terakhir pelaksanaan penebusan redemption waran. Penerbitan waran dalam penerbitan
bukti right right issue maupun penerbitan obligasi membuat proses right issue atau obligasi menjadi lebih menarik.
91
Istilah right issue di Indonesia dikenal pula dengan istilah HMETD Hak Memesan Efe Terlebih Dahulu. Right issue
merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan modal perusahaan, namun terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham lama.
Dengan kata lain, pemegang saham lama memiliki Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas saham-saham baru tersebut.
92
Dilihat dari sifatnya, waran mempunyai karakteristik sama dengan saham biasa, seperti rights issue dan stock split akan mengubah jumlah dan exercise
price waran yang dimiliki, tetapi waran tidak memperoleh dividen, dan tidak mempunyai hak suara pada perusahaan publik karena pemiliknya bukan
pemegang saham perseroan.
93
3. Right
91
Panji Anoraga dan Piji Pakarti, Op.Cit., hlm. 74
92
Tjiptono Darmadji dan Hendy M.Fakhruddin, Op.Cit., hlm. 185.
93
Panji Anoraga dan Piji Pakarti, Op.Cit., hlm. 74.
Universitas Sumatera Utara
Right adalah surat yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya pemilik saham biasa untuk membeli tambahan saham pada
penerbitan saham baru.
94
Right merupakan salah satu jenis opsi yang merupakan derivatif turunan dari efek yang sebenarnya dan mempunyai masa hidup yang singkat. Sertifikat
bukti right dapat didefenisikan sebagai efek yang memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan oleh
emiten pada proporsi dan harga tertentu. Hak dalam right sering disebut dengan preemptive right, yaitu suatu hak untuk menjaga proporsi kepemililikan saham
bagi pemegang saham lama di suatu perusahaan sehubungan dengan pengeluaran saham baru.
95
a. Dilusi kekurangan proporsi kepemilikan pemegang saham yang tidak
menggunakan haknya Dampak jika pemegang saham tidak menggunakan preemptive right :
b. Mengurangi ROI
96
Return On Investment dengan bertambahnya saham beredar.
97
94
http:www.peni.staff.gunadarma.ac.idPsrModal+Trasnp, terakhir kali diakses tanggal 06 Maret 2014 jam 09:30
95
Panji Anoraga dan Piji Pakarti, Loc.Cit., hlm. 74.
96
Menurut http:forum.detik.com
ROI Return On Investment adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan
keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
97
Panji Anoraga dan Piji Pakarti,Loc.Cit., hlm. 72.
Universitas Sumatera Utara
c. Mengecilnya DPS dividend per share atau nilai dividen dibanding
nilai nominal saham. Pada akhirnya, perlu dipahami perbedaan dan persamaan diantara ketiga
produk derivatif opsi. Waran merupakan hak bagi pemiliknya untuk membeli saham biasa sebuah perusahaan pada harga dan waktu tertentu. Waran bersifat
independen karena dapat di perdagangkan secara terpisah dari saham induknya. Waran juga tidak memiliki hak suara dalam RUPS dan tidak berhak mendapat
dividen. RightHMETD pada prinsipnya sama dengan waran karena sama-sama merupakan hak bukan kewajiban. Hanya saja, hak dalam RightHMETD
diberikan kepada pemegang saham lama yang tercatat hingga saat “cum date”. Waran juga memiliki persamaan dengan opsi karena sama-sama terdiri dari hak
beli call optionscall warrant dan hak jual put options put warrant.
98
Perbedaan lain waran, right, dan opsi adalah dalam hal masa berlakunya. RightHMETD paling pendek masa berlakunya, yaitu masa right issue yang
umumnya hanya berlangsung beberapa hari hingga paling lama satu bulan. Opsi memiliki masa hidup satu hingga tiga bulan, sedangkan waran memiliki masa
hidup lebih lama, yaitu diatas enam bulan hingga tiga atau lima tahun. Perbedaan lainnya. Waran dan right diterbitkan oleh emiten issuer dengan maksud untuk
menambah modal perusahaan, sedangkan opsi kebanyakan diterbitkan oleh perusahaan non-emiten.
99
98
Iswi Hariyani dan R. serfianto, Op.Cit., hlm.132.
99
Ibid., hlm.132.
Universitas Sumatera Utara
B. Ketentuan Tentang Efek berdasarkan peraturan Bapepam Otoritas