PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG NEGARA ISLAM

Tabel 4.5 Karakteristik Mahasiswa Siyasah Syaríyah Menurut Kelompok Pengalaman Organisasi Mahasiswa No Pengalaman Organisasi Mahasiswa Jumlah Presentase 1 Pernah Ikut Organisasi 66 79,5 2 Tidak Pernah Ikut Organisasi 17 20,5 Total 83 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa Siyasah Syaríyah mempunyai pengalaman menjadi anggota organisasi kemahasiswaan. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Siyasah Syariyah adalah mahasiswa yang cukup mempunyai pengalaman dalam bidang keorganisasian. Dalam hal kenegaraan pun, termasuk negara Islam, hal ini penting karena negara sendiri merupakan suatu organisasi.

B. PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG NEGARA ISLAM

Pengetahuan mahasiswa Siyasah Syariyah tentang Negara Islam Penulis ukur dari intensitas mereka dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan tingkat pengetahuan mereka. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah membaca koran, menonton berita televisi, membaca literatur-literatur tentang ketatanegaraan Islam, mengikuti kajian tentang ketatanegaraan Islam, mengikuti seminar yang bertemakan ketatanegaraan Islam, berdiskusi dengan teman perihal ketatanegaraan Islam, aktif pada perkuliahan yang berkaitan dengan ketatanegaraan Islam, dan bertanyajawab dengan dosen sehubungan dengan ketatanegaraan Islam. Kegiatan membaca koran dan menonton berita televisi Penulis jadikan sebagai kegiatan yang dapat menambah pengetahuan tentang Negara Islam karena kedua media ini juga merupakan sumber informasi penting untuk mendapatkan pengetahuan tentang ketatanegaraan, baik ketatanegaraan secara umum maupun ketatanegaraan Islam. Berikut penjabaran hasil penelitian tentang intensitas Mahasiswa Siyasah Syariyah dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut : 1. Frekuensi Mahasiswa Siyasah Syaríyah Membaca Koran Sebagai mahasiswa sudah selayaknya peka terhadap isu-isu yang sedang bergejolak. Bagi mahasiswa Siyasah Syariyah akan sangat berguna untuk memperluas wawasan tentang keadaan negara termasuk fenomena Negara Islam yang saat ini sedang merebak. Tabel 4.6 Intensitas Mahasiswa Siyasah Syaríyah Membaca Koran No Frekuensi Jumlah Presentase 1 Sering 47 56,6 2 Jarang 36 43,4 3 Tidak Pernah Total 83 100 Tabel di atas menggambarkan bahwa, Mahasiswa Siyasah Syar’iyah yang sering membaca koran lebih banyak dibandingkan mahasiswa yang jarang membaca koran namun tidak ada yang tidak pernah membaca koran sama sekali. Dari sini dapat dilihat bahwa pengetahuan mahasiswa cukup mengetahui informasi-informasi terkini. 2. Frekuensi Mahasiswa Siyasah Syaríyah Menonton Berita Televisi Bagi dunia pengetahuan, media televisi juga merupakan salah satu sarana penting untuk menambah ilmu pengetahuan. Bagi mahasiswa Siyasah Syariyah, berikut intensitas mereka menonton berita televisi: Tabel 4.7 Intensitas Mahasiswa Siyasah Syaríyah Menonton Berita Televisi No Frekuensi Jumlah Presentase 1 Sering 63 75,9 2 Jarang 20 24,1 3 Tidak Pernah Total 83 100 Sebagian besar mahasiswa, yakni 63 orang, menyatakan sering menonton berita televisi. Sementara sisanya, yakni 20 orang termasuk yang jarang menonton. Sama halnya dengan intensitas membaca koran, tidak ada yang menyatakan tidak pernah menonton berita televisi. 3. Frekuensi Mahasiswa Siyasah Syaríyah Membaca Literatur-literatur Tentang Ketatanegaraan Islam Tabel 4.8 Intensitas Mahasiswa Siyasah Syaríyah Membaca Literatur-literatur tentang Ketatanegaraan Islam No Frekuensi Jumlah Presentase 1 Sering 33 39,8 2 Jarang 50 60,2 3 Tidak Pernah Total 83 100 Dari semua mahasiswa yang ada, sebagian besar mengaku jarang membaca literatur-literatur tentang ketatanegaraan Islam. Sedangkan yang sering membaca hanya 33 orang, yakni 39.8 saja. Sebagai mahasiswa yang kuliah pada konsentrasi ketatanegaraan Islam, angka ini dianggap terlalu besar untuk intensitas yang jarang dalam membaca litaratur-litaratur tentang ketatanegaraan Islam. 4. Frekuensi Mahasiswa Siyasah Syaríyah Mengikuti Kajian tentang Ketatanegaraan Islam Dalam lingkungan kampus UIN Jakarta, banyak sekali organisasi kemahasiswaan yang hidup dengan kegiatan-kegiatan diskusi dengan berbagai pembahasan. Untuk beberapa organisasi justru menjadwalkan kajian mingguan berdasarkan isu yang sedang hangat diperbincangkan, isu Negara Islam termasuk salah satunya. Tabel 4.9 Intensitas Mahasiswa Siyasah Syaríyah Mengikuti Kajian Tentang Ketatanegaraan Islam No Frekuensi Jumlah Presentase 1 Sering 9 10,8 2 Jarang 69 83,1 3 Tidak Pernah 5 6,0 Total 83 100 Walaupun kuliah pada Konsentrasi yang berkaitan dengan ketatanegaraan Islam, namun sebagian besar mahasiswa ternyata sangat jarang mengikuti kajian-kajian yang membahas tentang ketatanegaraan Islam. Dari 83 orang mahasiswa, hanya 9 orang yang sering mengikuti kajian, dan 5 orang malah menyatakan tidak pernah sama sekali. 5. Frekuensi Mahasiswa Siyasah Syaríyah Mengikuti Seminar yang Bertemakan Ketatanegaraan Islam Selain banyak diselenggarakan oleh organisasi ekstra kampus, kegiatan seminar yang bertemakan ketatanegaraan Islam juga banyak diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Konsentrasi Siyasah Syariyah. Berikut data intensitas mahasiswa yang mengikuti seminar tersebut: Tabel 4.10 Intensitas Mahasiswa Siyasah Syaríyah Mengikuti Seminar yang Bertemakan Ketatanegaraan Islam No Frekuensi Jumlah Presentase 1 Sering 14 16,9 2 Jarang 66 79,5 3 Tidak Pernah 3 3,6 Total 83 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, sebagian besar mahasiswa Siyasah Syaríyah jarang mengikuti seminar yang bertemakan ketatanegaraan Islam. Dari 83 orang, hanya 14 orang yang sering mengikuti seminar, 66 orang menyatakan jarang, dan 3 orang menyatakan tidak pernah. Seminar- seminar yang sering diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Siyasah Syariyah dirasa sia-sia saja karena tidak dapat menarik mahasiswanya sendiri untuk mengikuti kegiatan yang padahal memang diperuntukkan bagi Konsentrasi Siyasah Syariyah. 6. Frekuensi Mahasiswa Siyasah Syaríyah Berdiskusi dengan Teman Perihal Ketatanegaraan Islam Kegiatan ini mungkin masih dianggap terlalu edukatif untuk dilakukan di luar perkuliahan. Namun untuk sebagian mahasiswa yang benar-benar ingin mendalami ilmu keketatanegaraan Islam, kegiatan ini sangat berguna. Berikut data mahasiswa yang sering melakukan diskusi tentang ketatanegaraan Islam:. Tabel 4.11 Intensitas Mahasiswa Siyasah Syaríyah Berdiskusi dengan Teman Perihal Ketatanegaraan Islam No Frekuensi Jumlah Presentase 1 Sering 27 32,5 2 Jarang 50 60,2 3 Tidak Pernah 6 7,2 Total 83 100 Tabel di atas menerangkan bahwa mahasiswa yang jarang berdiskusi dengan teman perihal ketatanegaraan Islam adalah paling banyak yakni 50 orang 60,2, kemudian disusul yang sering berdiskusi dengan jumlah 27 orang 32,5, kemudian yang tidak berdiskusi sejumlah 6 orang 7,2. Mahasiswa yang selalu banyak menghabiskan waktu bergaul dengan teman- temannya, baik teman sekampuis maupun luar kampus, ternyata tidak banyak yang melakukan diskusi tentang tatanegara terutama ketatanegaraan Islam. 7. Frekuensi Mahasiswa Siyasah Syaríyah Aktif Pada Perkuliahan yang Berkaitan dengan Ketatanegaraan Islam Walaupun mahasiswa diharuskan mengambil mata kuliah terkait tata negara Islam, namun dalam proses perkuliahan tidak semua mahasiswa aktif bertanya tentang hal-hal yang kurang atau tidak dipahami maupun ikut berargumen tentang materi yang dibahas. Tabel 4.12 Intensitas Mahasiswa Siyasah Syaríyah Aktif pada Perkuliahan yang Berkaitan dengan Ketatanegaraan Islam No Frekuensi Jumlah Presentase 1 Sering 56 67,5 2 Jarang 24 28,9 3 Tidak Pernah 3 3,6 Total 83 100 Tabel di atas menerangkan bahwa sebagian besar mahasiswa berlaku aktif pada perkuliahan yang berkaitan dengan ketatanegaraan Islam, walaupun masih ada sebagian kecilnya yang tidak begitu aktif, malah ada yang tidak pernah sama sekali. Angka ini cukup menggembirakan karena dapat diartikan bahwa minat mahasiswa untuk tahu tatanegara Islam masih cukup tinggi. 8. Frekuensi Mahasiswa Siyasah Syaríyah Bertanyajawab dengan Dosen Sehubungan dengan Ketatanegaraan Islam Tabel 4.13 Intensitas Mahasiswa Siyasah Syaríyah Bertanyajawab Dengan Dosen Sehubungan Dengan Ketatanegaraan Islam No Frekuensi Jumlah Presentase 1 Sering 29 34,9 2 Jarang 45 54,2 3 Tidak Pernah 9 10,8 Total 83 100 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Siyasah Syaríyah yang jarang bertanyajawab dengan dosen sehubungan dengan ketatanegaraan Islam adalah yang paling banyak yakni 45 orang 54,2. Sementara yang sering bertanyajawab dengan dosen hanya sepertiga 34,9 dari seluruh mahasiswa, bahkan ada yang tidak pernah sama sekali.

C. RESPON MAHASISWA SIYASAH SYARIYAH TERHADAP

Dokumen yang terkait

Respon mahasiswa jurusan komunikasi dan penyiaran islam universitas islam negeri syariah Hidayatullah Jakarta terhadap program KICK Andy di Metro TV

0 5 129

Respon civitas akademika Uin Syarih Hidayatullah Jakarta terhadap Perbankan Syariah

0 7 94

Kesesuaian kurikulum konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta dengan kebutuhan Bank Syariah

2 23 98

Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah

0 15 77

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV

1 9 101

Respons Mahasiswa Program Studi Jinayah Siyasah Konsentrasi Siyasah Syar'iyyah UIN Jakarta terhadap Gerakan Anti Pornografi dan Pornoaksi Front Pembela Islam (FPI)

0 15 154

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam uin syarif hidayatullah jakarta terhadap program dakwah hikayat di indosiar

0 20 0

Respon mahasiswa terhadap sensifitas gender pada materi kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 98

Ide-ide kontroversi jaringan islam liberal (JIL) dalam persepektif mahasiswa : studi kasus mahasisawa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 2 93

Darul Islam (Studi Ide Pembentukan dan Gerakan Negara Islam di Sulawesi Selatan) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 128