lv 2.
Do’a dan Dzikir 3.
Menulis dan membaca al-qur’an 4.
Akhlak dan tasawuf 5.
Fiqih dan muamalat 6.
Pengetahuan wawasan Islam olahraga
2. Penguasa keahlian komputer
3. Keterampilan memasak
4. Bahasa Inggris dan Arab
5. Seni Lukis, handycraft, musik
6. Pariwisata
Sumber : Madani Mental Health Care 2008
Metode mengajar lebih mengedepankan pada pendekatan individual daripada klasikal general, hal ini dilihat lebih kepada kompetensi klien, latar
belakang kehidupan, masalah yang dihadapi dan harapan serta cita-cita mereka. Metode dan teknik yang digunakan dalam melaksanakan bentuk-bentuk program
pembinaan tersebut adalah :
Tabel 2. Metode dan Teknik Pengajaran Bentuk-bentuk Program Pembinaan Madani Mental Health Care
Metode Pembinaan Teknik Pengajaran
1. Keteladanan
2. Nasehat
3. Cerita atau kisah-kisah
4. Hukuman
5. Hadiah
1. Ceramah
2. Diskusidebat
3. Simulasisosiodrama
4. Pariwiasata
5. Dzikirperenungan
6. Seni dan olahraga
Sumber : Madani Mental Health Care 2008
B. Tenaga Konselor dan Struktur Organisasi Madani Mental Health Care
Pembinaan ini adalah kehidupan beragama Islam. Jumlah tenaga konselor yang tersedia adalah 124 orang, yakni :
Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja Madani Mental Health Care No
Tenaga Konselor Jumlah
1. Sarjana Agama
12 2.
Sarjana Umum 4
3. D III-II
6 4.
SMU 2
lvi 5.
Aktif 21
6. Tidak Aktif
11 7.
Perempuan 7
8. Laki-laki
25 9.
Pengalaman Kurang Dari 3 tahun 11
10. Pengalaman Lebih Dari 3 Tahun
21 11.
Keterampilan Program Pilihan 4
Jumlah 124
Sumber : Madani Mental Health Care 2008 Adapun tenaga konselor yang masih aktif
Tabel 4. Tenaga Konselor Yang Masih Aktif No
Tenaga Konselor
1. Agus Tri Darpito
2. Suryanto
3. Darmawan, S. Ag
4. Taufik Permadi, S. P
5. Santi Rachmawati, SE
6. Ahmad Jami H. W, S. Sos. I
7. Ginanjar Maulana F., S. Si
8. H. Andre Fuad Salim, Lc
9. Krisna Jaya SS, MM
10. Faisal, S. Sp. I
11. Heria Widya Hernomo
12. Yanto Abdul Latief, S. Th. I
13. Ade C. Hidayat, S. Pd. I
15. Ishtihori, S. Sos. I
16. Sugeng
Sumber : Madani Mental Health Care 2008 Selain itu, struktur Madani Mental Health Care terbagi atas :
1. Struktur fungsional yakni yang memegang kendali dibidang pembinaan
dibagi atas : a.
Terapi Mental Ginanjar Maulana F, S. Si b.
Terapi Agama H. A. Fuad Salim, Lc c.
Konselor Heria Widya Hernomo, Yanto Abdul Latief, Ade C Hidayat, Ishtihori, Sugeng, dan lain-lain
lvii 2.
Struktur organisasi yakni orang-orang yang memegang kendali utama dibidang manajemen Madani Mental Health Care.
53
Struktur Organisasi Madani Mental Health Care Gambar 1. Struktur Organisasi Madani Mental Health Care
53
Ibid
lviii Sumber : Madani Mental Health Care, 2008
C. Skema Penerimaan dan Pembinaan Skizofrenia Di Madani Mental
Health Care
Berikut ini penulis akan menguraikan sistematika proses penerimaan dan pembinaan klien skizofrenia yang ada di Madani Mental Health Care, sebagai
berikut :
Gambar 2. Skema Penerimaan dan Pembinaan Madani Mental Health Care
Pasien Korban NAZA Penderita Skizofrenia
Klinik Prof. Dr.dr. H. Dadang Hawari,
Psikiater
Rumah Sakit MH Thamrin
Transit House Madani Mental
Health Care
Day Care Madani
-Konsultasi -Saran atau rekomendasi
-Detoksifikasi – 7 sd 10 hari -Pengobatan komplikasi Medik
-Saran dan Rekomendasi
-
Lama 3 bulan terapi Medik, Psikososial, Psikiatri dan Relegius
-Tempat pembinaan 24 jam –terpadu tertutup -Melaksanakan juga pelayanan DAY Care
12 hari Setelah melakukan program transit klien dapat
memilih program Day Care dimanan klien datang ke Madani secara harian untuk
mengikuti program -Keluhan pemakai NAZA dan penderita
Skizofrenia -Perlunya tindakan Penyembuhan yang terbaik
- perlunya lingkungan tempat rehabilitasi
lix Sumber : Madani Mental Health Care 2008
D. Sarana dan Prasarana Madani Mental Health Care