Pengertian Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

ّنإو ﺎ ّ ّﻻإ ﻻ ﷲا ّنإ سﺎّ أﺎﻬ أ م ص ﷲا لﻮ ر لﺎ ﺆ ا ﺮ أ ﷲا ﺮ ا ﺮ أ ﺎ آ , لﺎ : اﻮ آ ﺮ ا ﺎﻬّأﺎ آﺎ زر ﺎ تﺎ , ﺮ ﻏأ ﺖﻌﺷإ ﺮ ّ ا ّﺮ ا ﺮآذ ّﺛ ءﺎ ا ﻰ إ ﺪ ّﺪ : ّبر ﺎ ّبر ﺎ , ماﺮ و ماﺮ ﻌ و يﺬﻏو ماﺮ ﺎ , ﻚ ﺬ ﺘ ّ ﺄ اور 27 Rasullullah saw. Bersabda: hai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik. Ia menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan bahwa Ia memerintahkan orang mukmin sebagaimana ia memerintahkan kepada para Rosulnya; kemudian beliau membacakan ayat yang artinya: “ Hai para rasul makanlah olehmu rizki yang baik yang telah kami anugerahkan kepadamu.” Lalu beliau menggambarkan tentang seseorang yang berjalan jauh dalam keadaan kumal dan kotor, menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya mengiba-iba: Ya Tuhanku, ya Tuhan ku, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dengan yang haram pula, maka bagaimana bias dikabulkan do’anya.. H.R. Muslim Dari hadis tersebut dijelaskan bahwa seorang muslim harus mengkonsumsi makanan yang baik dan halal. Apabila hal tersebut dilakukan maka akan berdampak positif pada ibadah yang dilakukan seseorang. Dan Allah Maha Baik dan menerima yang baik pula.

B. Konsentrasi Belajar

1. Pengertian Konsentrasi Belajar

Konsentrasi dalam bahasa Inggris disebut Concentration yang berarti pemusatan. 28 Dalam Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan yang dikarang oleh Drs. H. Mursal, dkk., menyebutkan bahwa konsentrasi adalah pemusatan fungsi jiwa terhadap sesuatu masalah atau objek. 29 The Liang Gie di dalam bukunya yang berjudul Cara Belajar Yang Efisien, juga menyebutkan bahwa konsentrasi adalah pemusatan pikiran 27 Lil Im a m i Ab i Husa in Muslim Ib nu Al-Ha jja j b in Muslim Al-Q usya iry, Sha hih Muslim , Riya d h: Da a ru As-Sa la m , 1998, C e t. I, h. 409. 28 Jo hn M. Ec ho ls, Ha ssa n Sha d ily, Ka m us Ind o ne sia Ing g ris, Ja ka rta : PT. G ra m e d ia Pusta ka Uta m a , 1997, C e t. III, h. 442. 29 Mursa l, d kk., Ka m us Ilm u Jiw a d a n Pe nd id ika n, Ba nd ung : PT. Al-Ma ’ â rif, 1977, C e t. I, h. 79. terhadap suatu hal dengan mengenyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. 30 Belajar, sering didefinisikan sebagai perubahan yang secara relatif berlangsung lama yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman. Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan materi pelajaran, dan ada pula yang memandang belajar sebagai latihan seperti latihan membaca dan menulis. 31 Pengertian tentang belajar tersebut diatas hanyalah yang umumnya dikenal dalam masyarakat. Berikut ini beberapa definisi belajar yang dikemukakan oleh para ahli: a. James O. Whittaker, “ learning may be defined as a process by wich behavior originates or is altered through training or experience”. Belajar dapat didefinisikan sebagai proses ditimbulkan atau diubahnya tingkah laku melalui latihan atau pengalaman. 32 b. Lee J. Cronbach dalam bukunya yang berjudul Educational Psychology, berpendapat “learning is shown by change in behavior as a result of experience”. 33 c. Howard K. Kingsley mengemukakan definisi belajar yaitu “ Learning is the process by which behavior in the broader sense is originated or changed thorough practice or training”. 34 d. B.F. Skinner, seperti yang dikutip Barlow dalam bukunya Educational Psychology: The Teaching-Learning Process, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Pendapat ini diungkapkan secara 30 The Lia ng G ie , C a ra Be la ja r ya ng Efisie n, Yo g ya ka rta : G a ja h Ma d a Unive rsity Pre ss, 1977 C e t. VI, h. 53. 31 Fa d ila h Sura la g a , d kk., Psiko lo g i Pe nd id ika n …, h. 60-61. 32 M. Alisuf Sa b ri, Psiko lo g i Pe nd id ika n Be rd a sa rka n Kurikulum Na sio nsl IAIN Fa kulta s Ta rb iya h , Ja ka rta : Pe d o m a n Ilm u Ja ya , 1996, C e t. I, h. 55. 33 Le e J. C ro nb a c h, Ed uc a tio na l Psyc ho lo g y, Ne w Yo rk: Ha rc o unt Bra c e , 1963, se c o nd Ed itio n, p . 71. 34 Wa sty So e m a nto , Psiko lo g i Pe nd id ika n La nd a sa n Ke rja Pe m im p in Pe nd id ika n , Ja ka rta : PT. Re nika C ip ta , 1990, C e t. III, h. 99. ringkas, bahwa belajar adalah …a process of progressive behavior adaptation. 35 e. J. P. Chaplin dalam Dictionary of Psychology mengemukakan belajar dengan 2 macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi: …acquisition of any relativety permanent change in behavior as a result of practice and experience. Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relative menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua: process of acquiring responses as a result of special practice. Belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat atau hasil dari latihan khusus. 36 f. Douglas L. Hintzman dalam bukunya The Psychology of Learning and Memory berpendapat bahwa Learning is a change in organism due to experience which can affect the organism’s behavior. Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. g. Arno F. Wittig dalam bukunya Psychology of Learning mendefinisikan belajar sebagai: Any relatively permanent change in an organism’s behaviorial repertoire that occurs as a result of experience. Belajar adalah perubahan yang relative menetap yang terjadi dalam segala macam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. 37 h. Arthur S. Reber dalam kamusnya, Dictionary of Psychology mengemukakan belajar dengan 2 definisi. Pertama, belajar adalah The process of acquiring knowlegde. Proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar adalah Arelatively permanent change in respons potentiality which occur as a result of reinforced practice. Suatu 35 Muhib b in Sya h, Psiko lo g i Pe nd id ika n d e ng a n Pe nd e ka ta n Ba ru, Ba nd ung : Ro sd a Ka rya , 2004, C e t. X, h. 90. 36 Sya h, Psiko lo g i Pe nd id ika n …, h.90. 37 Sya h, Psiko lo g i Pe nd id ika n …, h.90. perubahan kemampuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. 38 i. John B. Biggs dalam pendahuluan Teaching for Learning, mendefinisikan belajar dalam tiga macam rumusan, yaitu: kuantitatif dipandang dari sudut jumlah, belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak- banyaknya. Rumusan institusional ditinjau dari kelembagaan, belajar dipandang sebagai proses validasi atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah dipelajari. Rumusan kualitatif, tinjauan mutu ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia disekeliling siswa. 39 Bertolak dari beberapa definisi yang telah diutarakan di atas, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. 40 Dari beberapa definisi belajar yang telah disebutkan, terdapat persamaan konsep yang sering disebutkan dalam definisi tersebut adalah perubahan, tingkah laku, latihan, dan pengalaman. Dapat disimpulkan bahwa inti dari belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh dari latihan dan pengalaman. Belajar merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara-cara menafsirkan dunia disekeliling sahingga terjadi perubahan tingkah laku pada diri individu tersebut, melalui latihan dan pengalaman. Sedangkan pengertian konsentrasi belajar itu sendiri, The Liang Gie dalam bukunya yang berjudul Cara Belajar Yang Efisien, konsentrasi dalam belajar berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran 38 Sya h, Psiko lo g i Pe nd id ika n …, h.91. 39 Sya h, Psiko lo g i Pe nd id ika n …, h. 91-92. 40 Sya h, Psiko lo g i Be la ja r…, h. 64. dengan mengenyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran. 41 Secara singkat pengertian tentang konsentrasi belajar adalah memusatkan perhatian dan pikiran untuk memperoleh pengetahuan.

2. Tipe-tipe Belajar

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Lingkungan Belajar Terhadap Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojosongo Ta

0 2 18

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Lingkungan Belajar Terhadap Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojosongo

0 3 14

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 3 13

PENGARUH TIPOLOGI BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 8

Efektivitas Program Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 239 Jakarta.

0 3 26

PENDAHULUAN Pengaruh Pemanfaatan Internet Dan Cara Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII Di Sekolah Menengah Pertama Negeri I Simo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 10

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU BERMASALAH PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 PON-TIANAK.

0 0 8

Pengaruh pemberian sarapan terhadap memori jangka pendek siswa Kelas Viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Surakarta

0 0 53