Penyusunan UKL dan UPL Setiap perusahaan industri diwajibkan menyusun UKL dan UPL dengan Lalu lintas Kendaraan Tata Tertib Karyawan Keamanan

6. Penyusunan UKL dan UPL Setiap perusahaan industri diwajibkan menyusun UKL dan UPL dengan

mengacu kepada Amdal induk PT. KIM. Dokumen UKL dan UPL sebelum disyahkan oleh pemberi izin wajib diketahui disetujui oleh PT. KIM.

7. Lalu lintas Kendaraan

a. Pemilik kapling bertanggung jawab atas pelanggaran yang dilakukan oleh kenderaan milik mereka , milik karyawan mereka, milik kontraktor agen mereka serta kenderaan-kenderaan lain yang keluar mesuk kapling yang berhubungan dengan pemilik kapling. b. Bagi setiap kenderaan yang menabrak merusak sarana prasarana kawasan, akan dikenekan biaya perbaikan sesuai dengan besarnya kerusakan yang terjadi. c. Setiap kenderaan milik investor akan diberikan stiker tanda pengenal yang ditempelkan pada kaca depan mobil. Untuk pengambilan stiker tanda pengenal pihak perusahaan harus melampirkan photo copy STNK mobil. Sedang kenderaan yang tidak memiliki stiker tanda pengenal setiap masuk kawasan dikenekan biaya perawatan kawasan, sebesar Rp. 1000,- seribu rupiah untuk roda 4 empat dan Rp. 3000,- tiga ribu rupiah untuk kenderaan roda 6 enam keatas. Syarifuddin Siba : Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pengelolaan Limbah Di Kawasan Industri Medan KIM, 2008 USU Repository © 2008

8. Tata Tertib Karyawan

Setiap pemilik kapling bertanggung jawab atas tata tertib karyawan : a. Semua karyawn termasuk pekerja lepas kontrak harus mempunyai kartu tanda pengenal b. Keluar masuknya karyawan dari kapling merupakan tanggung jawab pemilik kapling.

9. Keamanan

a. Kawasan Pengamanan terpadu merupakan pengamanan yang dilaksanakan secara terpadu antara Polsek, Koramil dan Security PT. KIM maupun petugas- petugas tersebut secacara kontiniu melakukan patroli diseputaran kawasan. Pegamanan dalam pabrik, dilaksanakan oleh perusahaan yang bersangkutan. b. Setiap terjadi gangguan keamanan dalam pabrik, wajib dilaporkan kepada PT. KIM untuk diteruskan kepada Polsek Koramil. c. Perusahaan dalam kawasan tiidak dibenarkan menggunakan tenaga pengamanan dari organisasi lain, selain dari Polsek Koramil yang terlatih. d. Setiap perusahaan dilarang memarkir kendaraan ruas jalan sehinggga dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Syarifuddin Siba : Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pengelolaan Limbah Di Kawasan Industri Medan KIM, 2008 USU Repository © 2008 10 . Menerima tamu Perusahaan industri harus bersedia menerima dan melayani setiap kunjungan tamu, khususnya anggota MPRDPR, Investor Asing ataupun tamu-tamu lainnya yang telah mendapat persetujuan dari PT KIM. Jenis industri yang tidak boleh beroperasi di Kawsan Industri Medan adalah jenis – jenis industri dasarhulu dengan kriteria atau ciri – ciri sebagai berikut : a. Bersifat ”raw material oriented” b. Membutuhkan areal yang luas lebih dari 10 Ha per pabrik c. Membutuhkan utilitas energi, air bersih yang melebihi standar rata – rata industri manufaktur. d. Berpotensi limbah padat, gas dan cair yang akan mengganggu industri lain dan perlu penanganan secara khusus. Berdasarkan kriteria teknis tersebut di atas jenis – jenis industri huluhilir yang tidak dapat berlokasi di KIM antara lain : 1. Industri Petrokimia 2. Industtri Pupuk 3. Industri Semen 4. Industri Peleburan biji besi logam dan logam dasar lainnya. 5. Indudustri bubur kertas pulp Untuk kegiatan industri yang boleh bersyarat di dalam kawasan Industri Medan adalah : Syarifuddin Siba : Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pengelolaan Limbah Di Kawasan Industri Medan KIM, 2008 USU Repository © 2008 − Persyaratan Harus Membuat Inplant Treatment 1. Industri Cold Storage 2. Industri Kardus Pembungkus 3. Industri Bor – Bor 4. Industri Kayu Moulding 5. Industri Perbengkelan 6. Industri Kayu 7. Industri Air Bersih 8. Industri Minyak Goreng 9. Industri Pakan Udang 10. Industri Cocunut Rust 11. Industri Fatty Acid 12. Industri Panel Box − Persyaratan Untuk Meredam Getaran dan Kebisingan 1. Industri Boiler 2. Industri Paku 3. Industri Perbengkelan 4. Industri Besi Batangan 5. Industri Sparepart Kereta 6. Industri Bengkel Logam 7. Industri Bubut Syarifuddin Siba : Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pengelolaan Limbah Di Kawasan Industri Medan KIM, 2008 USU Repository © 2008 8. Industri Gilingan Seng 9. Industri Pengecoran Aluminium 10. Industri Logam − Persyaratan Untuk Menurunkan Kualitas Bau dan Partikel 1. Industri Cold Storage 2. Industri Kayu Moulding 3. Industri Paku 4. Industri Besi Batangan 5. Industri Meubel Rotan 6. Industri Kayu 7. Industri Pakan Udang 8. Industri Plastik Rubberzed 9. Industri Penggilingan Seng 10. Industri Perbengkelan Logam 11. Industri Pengecoran Aluminium 12. Industri Logam Sedangkan untuk kegiatan industri di Kawasan Industri Medan yang tidak dikenakan persyaratan adalah : 1. Industri Pengolahan Coklat 2. Industri Tali Plastik 3. Industri Sarung Tangan Syarifuddin Siba : Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pengelolaan Limbah Di Kawasan Industri Medan KIM, 2008 USU Repository © 2008 4. Industri Trophy Piala 5. Industri Verevansir 6. Industri Pengantongan Plastik 7. Industri Magnetic Tapes 8. Industri Gas Oxygen 9. Industri Es Balok 10. Industri Refeling Gas 11. Industri Alat – Alat Pertanian 12. Industri Tikar Plastik 13. Industri Kaleng Bekas 14. Industri Alat – Alat Bangunan.

1. Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kawasan Industri Medan