Definisi Tingkat Suku Bunga Teori Suku Bunga

menerima jumlah kuantitas lebih kecil dollar bagi setiap Rupiah. Keseimbangan kurs jatuh; Rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar. Kita mesti menyadari bahwa analisis ini menggambarkan bagaimana kurs ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Bagaimanapun, sering berlaku dalam kasus-kasus dimana bank sentral menentukan kurs bagi mengkontrol kurva permintaan dan penawaran mata uangnya.

2.4. Tingkat Suku Bunga

2.4.1. Definisi Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga didefinisikan sebagai suku bunga yang dikenakan oleh perbankan pada pinjaman dikurang suku bunga yang dibayarkan perbankan pada deposito. Hal ini merupakan margin selisih antara biaya dalam memobilisasi liabiliti deposito-deposito pada perbankan dan hasil penerimaan pada aset pinjaman- pinjaman yang diberikan perbankan. Sudah tentu perbankan melaksanakan pendekatan MR MC untuk menjaga kesolvenan bank; berlaku satu perhubungan positif suku bunga, semakin positif suku bunga, semakin besar pembiayaan yang diberikan perbankan domestik Hanson dan Rocha, 1986; Miller dan Hoose, 1993 dan Siregar, 2004. Tingkat suku bunga berhubungan dengan inflasi; ini kerana tingkat suku bunga merupakan tujuan hasil pengurangan antara tingkat suku bunga deposito dan tingkat inflasi. Tingkat suku bunga disesuaikan dengan perkiraan inflasi mempengaruhi kemudahan masyarakat kepada institusi-institusi keuangan penyedia jasa keuangan dan selanjutnya membawa pengaruh signifikan pada tingkat M. Roza Aulia Lubis : Analisis Pengujian Penerapan Purchasing Power Parity Pada Mata Uang Rupiah…, 2007 USU e-Repository © 2008 deposito. Oleh sebab itu, tingkat suku bunga yang semakin tinggi akan meningkatkan mobilisasi dana dalam masyarakat Fry, 1988; Kidwell et al, 1997 dan Mishkin, 2004.

2.4.2. Teori Suku Bunga

Menrurut pandangan Keynesian, salah satu kunci terpenting yang menentukan efektifitas kebijaksanaan moneter adalah tingkat bunga. Kebijakan moneter tidak berjalan apabila kenaikan likuiditas yang diakibatkan oleh ekspansi money supply tidak menurunkan tingkat bunga atau penurunan likuiditas tidak menaikkan tingkat bunga. Wealth effect dari kebijakan moneter yang dikemukakan oleh Keynesian Modern juga bekerja melalui tingkat bunga secara tidak langsung dimana semakin tinggi tingkat bunga maka semakin rendah harga-harga surat berharga dan sebaliknya. Perubahan-perubahan kesejahteraan atau wealth sendiri belum tentu mempunyai pengaruh berarti terhadap pengeluaran. Tetapi jika suatu ekspansi kebijakan moneter peningkatan jumlah uang beredar disertai oleh wealth effect maka tingkat bunga dipastikan turun. Tetapi kaum Monetaris tidak memandang bahwa tingkat suku bunga surat- surat berharga ini sebagai jalur utama proses transmisi antara perubahan money supply dan spending. Kaum monetaris mengatakan jika tingkat bunga tidak mengalami perubahan sama sekali, dan menujukkan suatu kebijiakan moneter yang sangat kuat sebab dianggap seluruh perubahan likuiditas itu dibelanjakan secara langsung kepada barang-barang dan jasa. M. Roza Aulia Lubis : Analisis Pengujian Penerapan Purchasing Power Parity Pada Mata Uang Rupiah…, 2007 USU e-Repository © 2008 Sementara itu Milton Friedman berpendapat bahwa suatu kebijakan moneter yang ekspansif menaikkan jumlah uang beredar akan menaikkan tingkat bunga, dan sebaliknya kebijakan moneter yang kontraktif mengurangi jumlah uang beredar akan menurunkan tingkat bunga. Dalam hal ini Friedman menjelaskan bahwa apabila terjadi peningkatan money suply maka pertama-tama akan menurunkan tingkat bunga, jika kenaikan likuiditas itu dibelanjakan untuk assets keuanganl. Tetapi penurunan tingkat suku bunga itu hanya pada awalnya saja dan selanjutnya apabila GNP merespon money supply yang seharusnya terjadi menurut kaum monetaris, maka permintaan akan uang money demand untuk keperluan transaksi juga akan meningkat dan kemudian akan menaikkan tingkat bunga Iswara dan Nopirin, 1986 Namun demikian sebagian kaum monetaris dan keynesian sepakat bahwa, kebijakan moneter yang ekspansif menambah jumlah uang beredar akan menurunkan tingkat bunga. Masalahnya adalah berapa lama jangka waktu awal tersebut. Tingkat bunga akan naik melampui tingkat ekuilibriumnya keseimbangan semula, apabila real spending itu sangat sensitif terhadap penurunan tingkat bunga dan inlationary expectation itu sangat luas berdasarkan atas kenaikan money sipply. Dengan demikian, tingkat bunga itu bisa naik atau bisa juga turun pada beberapa waktu setelah adanya suatu kebijakn moneter yang ekspansif. Sementara dalam teori kuantitas uang, kaum klasik berpendapat bahwa tingkat bunga merupakan hasil interaksi antar tabungan S dan Investasi I. Namuin menurut pandangan Keynes bahwa tingkat bunga merupakan suatu fenomena M. Roza Aulia Lubis : Analisis Pengujian Penerapan Purchasing Power Parity Pada Mata Uang Rupiah…, 2007 USU e-Repository © 2008 moneter. Artinya, tingkat bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang ditentukan dalam pasar uang.

2.4.3. Hubungan Tingkat Suku Bunga dan PPP