Diet Penyakit Ginjal Kronik 1. Tujuan Diet Penyakit Ginjal Kronik

6. Lemak Lemak terbatas, diutamakan pengguna lemak tak jenuh ganda. Lemak normal untuk pasien dialisis 15-30 dari kebutuhan energi total. 7. Vitamin Defisiensi asam folat, piridoksin dan vitamin C dapat terjadi sehingga perlu suplemen vitamin tersebut. diantaranya vitamin larut lemak, kadar vitamin A meningkat sehingga harus dihindari pemberian vitamin A pada GGK. Vitamin E dan K tidak membutuhkan suplemen tasi. 2.4. Diet Penyakit Ginjal Kronik 2.4.1. Tujuan Diet Penyakit Ginjal Kronik Tujuan diet penyakit ginjal kronik adalah untuk: 1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal. 2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi uremia. 3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit. 4. Mencegah atau mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus Almatsier, 2006. Pada penderita GGK sering terjadi mual, muntah, anoreksia, dan gangguan lain yang menyebabkan asupan gizi tidak adekuattidak mencukupi. 2.4.2 Syarat Pemberian Diet pada Gagal Ginjal Kronik Syarat pemberian diet pada gagal ginjal kronik adalah Almatsier 2006: Universitas Sumatera Utara 1. Energi cukup, yaitu 35 kkalkg BB. 2. Protein rendah, yaitu 0,6 – 0,75 grkg BB. Sebagian harus bernilai biologik tinggi. 3. Lemak cukup, yaitu 20-30 dari kebutuhan total energi, diutamakan lemak tidak jenuh ganda. 4. Karbohidrat cukup, yaitu : kebutuhan energi total dikurangi yang berasal dari protein dan lemak. 5. Natrium dibatsi apabila ada hipertensi, edema, acites, oliguria, atau anuria, banyak natrium yang diberikan antara 1-3 g. 6. Kalium dibatasi 60-70 mEq apabila ada hiperkalemia kalium darah 5,5 mEq, oliguria, atau anuria. 7. Cairan dibatasi yaitu sebanyak jumlah urine sehari ditambah dengan pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan ±500 ml. 8. Vitamin cukup, bila perlu berikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C, vitamin D. Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu : 1. Diet Protein Rendah I : 30 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg. 2. Diet Protein Rendah II : 35 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 60 kg. 3. Diet Protein Rendah III : 40 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg. Universitas Sumatera Utara Karena kebutuhan gizi pasien penyakit ginjal kronik sangat bergantung pada keadaan dan berat badan perorangan, maka jumlah protein yang diberikan dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada standar. Untuk protein dapat ditingkatkan dengan memberikan asam amino esensial murni.

2.5. Pola Konsumsi Makanan Penderita Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisa