Jenis dan Frekuensi Bahan Makanan Jenis Lauk Pauk Protein Hewani

BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap penderita gagal ginjal hemodialisa di RSUD dr. Pirngadi Medan dengan melihat gambaran pola makan sehari-hari dapat dijelaskan sebagai berikut :

5.1 Karakteristik Responden

Pada karakteristik golongan umur 54-62 tahun sebanyak 14 orang 25,5 menunjukkan angka yang paling tinggi. Pada kelompok umur ini responden yang gagal ginjal diakibatkan infeksi ginjal. Hal ini terbukti apa yang dikatakan Sidabutar 1996, bahwa penyebab gagal ginjal kronik di Indonesia adalah yang paling besar Glomerulus Nefritis 46,6, sumbatan dan infeksi 40,65 dan diabetik nefropati 6,6.

5.2 Pola Makan

5.2.1 Jenis dan Frekuensi Bahan Makanan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dalam kategori baik 50,9 dan tidak baik 49,1. Hal ini dikarenakan faktor ekonomi, karena responden tidak mampu untuk makanan lengkap untuk dikonsumsi. Frekuensi untuk makan nasi adalah 100 dengan mengkonsumsi 1-3x sehari mengkonsumsi roti, mie dan ubi kayu dengan frekuensi 1-3x seminggu. Pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa perlu juga menjaga kenaikan berat badan interdialitik tidak melebihi dari 5 dari berat badan kering. 43 Universitas Sumatera Utara Dari berat badan juga dapat dilihat pola makan pasien dimana kalau pasien mengonsumsi makanan yang berlebih tentu berat badan juga naik. Jadi kenaikan berat badan pada pasien gagal ginjal tidak boleh lebih dari 2 kg dari berat badan kering Weight Dry. Dari hasil penelitian pasien menjalani hemodialisa 5-7 tahun melakukan hal yang sama di mana mereka menjaga disiplin dietnya baik dari jumlah jenis dan frekuensi makan agar berat badan tidak naik. Dapat juga dilihat dari konsumsi zat gizi responden sesuai dengan standar. Peneliti juga menanyakan kebiasaan makan, responden ada mengonsumsi makanan siap saji, seperti : bakso, indomie dan mi goreng. Jenis makanan ini dikonsumsi responden sebagai makan utama dan dimana pada pagi hari sebagai sarapan. Bakso, indomie dan mi goreng diperoleh dari penjual jajanan yang ada pinggiran jalanpajak.

5.2.2 Jenis Lauk Pauk Protein Hewani

Lauk pauk protein merupakan anjuran yang harus dipatuhi responden setiap hari karena protein hewani merupakan protein yang mengadung nilai biologik tinggi yaitu dengan susunan asam amino yang dibutuhkan tubuh dan jumlah untuk dikonsumsi terbatas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lauk protein hewani ikan segar yang banyak dikonsumsi dengan frekuensi 4-6x seminggu. Hal ini belum mencukupi apa yang di standarkan karena jumlah protein pada GGH terbatas, seharusnya penderitaan GGH mengkonsumsi protein hewani setiap hari. Universitas Sumatera Utara Pada setiap tindakan dialisis akan terjadi kehilangan 10-12 gram asam amino dan 13 nya merupakan asam amino esensial, bila tidak ditanggulangi dengan baik akan menyebabkan malnutrisi. Asupan protein sekurang-kurangnya 50, asupan protein berasal dari protein biologi tinggi yang lengkap asam amino esensialnya Triyani, 2005.

5.2.3 Jenis Sayur