BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gagal Ginjal Kronik 2.1.1. Pengertian Gagal Ginjal Kronik
Menurut NKF National Kidney Foundation, 2002, Penyakit Gagal Ginjal PGK adalah kelainan struktur atau fungsi ginjal yang ditandai penurunan Laju
Filtrasi Glomerulus LFG yang kurang dari 60 ml. PGK merupakan suatu keadaan klinis kerusakan ginjal yang bersifat progresif dan menetap sehingga ginjal tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya Wilson Price, 1994. Gagal ginjal kronik menahun merupakan kerusakan ginjal yang progresif
dan ireversibel karena suatu penyakit Hartono, 2005 . Penyakit Ginjal Kronik PGK tidak bisa disembuhkan dan memerlukan
pengobatan dalam jangka waktu lama. Dalam kondisi tersebut diperlukan terapi pengganti untuk mempertahankan hidup penderita yaitu hemodialisis, peritoneal
dialisis dan transplantasi ginjal. Dialisis adalah suatu tindakan terapi pengganti yang hanya menggantikan
sebagian fungsi ginjal yaitu fungsi ekskresi untuk membuang zat-zat toksin dari tubuh Raharjo, 1992.
2.1.2. Penyebab GGK
Banyak hal yang dapat menyebabkan gagal ginjal kronik, banyak penyakit ginjal yang mekanisme patofisiologinya bermacam-macam tapi semuanya
menyebabkan destruksi nefron yang progresif. 6
Universitas Sumatera Utara
Penyebab gagal ginjal kronik di Indonesia semual dilaporkan dengan tiga penyebab yaitu : glomerulus nefritis 46,6, sumbatan dan infeksi 40,65, dan
diabetik nefropati 6,6 Sidabutar, 1996.
Bermacam-macam Etiologi
GGK dapat digolongkan sebagai berikut : 1.
Penyakit Glomerulus Primer; penyebab terbanyak adalah glomerulus nefritik kronik.
2. Penyakit tubulus primer; hiperkalemia primer, hipokalemia kronik, keracunan
logam berat seperti tembaga, dan kadmium. 3.
Penyakit vaskuler; iskemia ginjal akibat kongenital atau stenosis arteri ginjal, hipertensi maligna atau hipertensi aksekrasi.
4. Infeksi Pielonefritis kronika terapi nepropati repluks inbercolusis.
5. Obstruksi; batu ginjal, fobratis retroperi toneal, pembesaran prostat striktur uretra,
dan tumor. 6.
Penyakit Autoimun; lupus eritomatosus sistemik, polior tentisnodosa, sindroma granulomatesa wegener.
National Kidney Foundation NKF, 2002, merekomendasikan PGK berdasarkan stadium dari tingkat penurunan LFG dapat dilihat dari tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Klasifikasi PGK
Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik PGK
Stadium 1
Kelainan ginjal yang ditandai dengan albuminuria persisten dan LFG yang masih normal 90mlmenit
Stadium 2
Kelainan ginjal dengan albuminuria persisten dan LFG antara 60-89 mlmenit
Stadium 3 Kelainan ginjal dengan LFG antara 30-59 mlmenit
Stadium 4 Kelainan ginjal dengan LFG antara 15-29 mlmenit
Stadium 5 Kelainan ginjal dengan LFG antara 15 mlmenit
Klasifikasi PGK ini mempunyai konsekwensi terhadap rencana kerja pengelolaan PGK baik berupa terapi obat-obatan maupun terapi nutrisi. Pada setiap
stadium terjadi perubahan patofisiologi maupun gangguan metabolik. Tujuan pengelolaan adalah untuk memperlambat prograsifitas penyakit ginjal Tryani, 2005.
2.2. Penanganan Gagal Ginjal 2.2.1. Diagnosis Gagal Ginjal Kronis