Kerangka Konsep Penelitian Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Defenisi Operasional

c. Pengambilan batu makin kurang invasive : tindakan-tindakan bedah atau tindakan- tindakan yang memakai alat yang dimasukkan ke dalam tubuh. Salah satu pencegahan dari gagal ginjal ini adalah dengan makanan dan anjuran diet sebagai upaya timbulnya batu di kemudian hari.

2.6. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan pada masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan : Keterangan : = Didasarkan pada mengonsumsi atau tidak mengonsumsi sayuran dan buah sumber natrium dan kalium, bahan makanan tidak menggunakan garam dapur. Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian Kaitan antara Pola Makan dan Penyakit Gagal Ginjal Skema di atas menunjukkan pola makan dilihat jenis, jumlah, dan frekuensi makanan yang dikonsumsi setiap hari dapat diketahui jumlah asupan gizinya yang terdiri dari energi, protein, natrium, kalium, dan air pada gagal ginjal. Pola Makan : - Jenis - Jumlah - Frekuensi Penderita Gagal Ginjal Jumlah Asupan Gizi : - Energi - Protein - Natrium Na - Kalium K - Air Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu melihat gambaran pola konsumsi makanan pasien gagal ginjal rawat jalan di RSU dr. Pirngadi Medan tahun 2009. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu penelitian yang mengamati subjek dengan pendekatan suatu saat atau subjek diobservasi pada saat penelitian. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi penelitian Penelitian dilaksanakan di RSU dr. Pirngadi Medan. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah karena RSU dr. Pirngadi Medan merupakan salah satu pusat dialisis, dengan jumlah yang memadai untuk dilakukan penelitian.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai Mei-Desember 2009. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal rawat jalan yang menjalani hemodialisa di RSU dr. Pirngadi Medan berjumlah 113 orang. 22 Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria menjalani cuci darah ≥ 1 tahun. Dari kriteria tersebut sampel didapat sebanyak 55 orang.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang diguakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Formulir data umum responden. 2. Formulir food frequency makan. 3. Formulir food recall 2 x 24 jam. 4. Alat ukur urine tabung silinder. 5. Timbangan injak Berat badan dengan ketelitian 0,1 kg. 6. Gelas ukur 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer Data primer terdiri dari karakteristik responden : pendidikan, pekerjaan, umur, suku, agama, jenis kelamin, dan berat badan dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner dan data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan form food recall 24 Jam dan frekuensi makanan yang dikomsumsi pasien gagal ginjal menggunakan form food frekuensi. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data tentang jumlah pasien rawat jalan yang melakukan hemodialisis dan gambaran umum lokasi penelitian yang diperoleh dari Kantor Bagian Pengembangan Ilmiah di RSUD dr.Pirngadi Medan.

3.6 Defenisi Operasional

1. Pasien gagal ginjal yang mengalami hemodialisa adalah pasien yang menurut diagnosa dokter dinyatakan menderita gagal ginjal kronik dan dianjurkan cuci darah hemodialisa. 2. Pola makan adalah jumlah, jenis, frekuensi makanan yang dimakan oleh pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa setiap hari. 3. Asupan energi, zat gizi protein, dan air adalah jumlah zat gizi yang dikonsumsi pasien gagal ginjal hemodialisa dalam sehari dibandingkan dengan anjuran RSUD dr. Pirngadi Medan. 4. Komsumsi kalium, Natrium, yang di konsumsi pasien gagal ginjal dalam sehari disesuaikan dengan standar rumah sakit dr.Pirngadi Medan yaitu tidak mengkomsumsi yang mengandung kalium tinggi dan makanan tanpa garam. 5. Frekuensi makanan adalah berapa kali pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa mengkomsumsi jenis bahan makanan sumber energi, sumber protein, sumber kalium dan sumber natrium, yaitu : 1-3x sehari, 4-6x seminggu, 1-3x seminggu, jarang frekuensi: 1x dalam 2 minggu, tidak pernah. Universitas Sumatera Utara 6. Jumlah pangan adalah banyaknya komsumsi energi, protein, kalium, natrium dan air yang dikonsumsi pasien gagal ginjal dalam sehari. 7. Jenis bahan makanan adalah setiap macam makanan yang dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa rendah protein, rendah garam.

3.7 Aspek Pengukuran