Tinjauan Pustaka Kerangka Teori

8 hedonis, konsumeris, perusak, dan pribadi yang berlebihan dalam mengidolakan idolanya. Maka yang menjadi pertanyaan yang paling mendasar pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah fenomena fangirl di Jepang hingga saat ini 2. Bagaimanakah dampak positif dan negatif fangirl di Jepang

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam setiap penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah agar pembahasan tidak terlalu melebar sehingga menyulitkan pembaca untuk memahami pokok permasalahan yang dibahas. Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi permasalahannya hanya menjelaskan fenomena fangirl terhadap boy band naungan Johnny and Associates di Jepang dewasa ini khususnya bagaimana latar belakang, kehidupan, eksistensi fangirl, serta dampak fenomena ini di tengah kehidupan masyarakat Jepang. Agar supaya pembahasannya memiliki akurasi data yang jelas, maka penulis pada bab II akan menjelaskan mengenai pengertian dan perkembangan boy band dibawah naungan Johnny and Associates, latar belakang munculnya fangirl di Jepang, serta contoh perilakunya.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1.4.1 Tinjauan Pustaka

Setiap kebudayaan yang tercipta akan melahirkan budaya baru dan menghasilkan fenomena. Dewasa ini dimana aktivitas, teknologi dan media semakim canggih juga menimbulkan berbagai macam fenomena dikalangan 9 masyarakat yang dihasilkan melalui dampak berkembangnya kehidupan masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fenomena diartikan sebagai hal-hal yang dinikmati oleh panca indra dan dapat ditinjau secara ilmiah.

1.4.2 Kerangka Teori

Dalam pengerjaan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian fenomenologi. Fenomenologi berusaha mencari pemahaman bagaimana manusia menkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka interbusyektivitas pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan kita dengan orang lain Kuswarno, 2009 : 2 Penulis berpendapat menurut teori fenomenologi ialah setiap manusia membutuhkan saling berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Karena kesuksesan suatu kelompok juga didasarkan karena hubungannya dengan satu sama lainnya. Interaksi yang dilakukan antar fangirl dan idolanya merupakan interaksi yang membentuk suatu kelompok manusia yang saling menguntungkan satu sama lain melalui proses kerja sama dengan memanfaatkan situasi yang berkembang pada zaman dewasa ini. Kurangnya komunikasi antar manusia saat ini menyebabkan munculnya fenomena baru yang terjadi termasuk dengan munculnya fangirl yang pada akhirnya membentuk lingkungan baru yang dibentuk oleh hubungan para fangirl dengan idolanya. Penulis juga menggunakan pendekatan penelitian sosiologis, karena dalam pendekatan ini mencakup golongan sosial yang berperan, jenis hubungan sosial, konflik berdasarkan kepentingan, pelapisan sosial, peranan dan status sosial dan 10 sebagainya Abdurrahman, 1999:11. Menurut Weber dalam Abdurrahman, 1999:11 tujuan penelitian ini adalah memahami arti subjektif dan perilaku sosial, bukan semata-mata menyelidiki arti objektifnya. Penulis menggunakan pendekatan ini adalah untuk mengetahui latar belakang, kehidupan serta dampak fangirl terhadap masyarakat Jepang. Menurut Joli Jenson dalam Storey, 2006:158, Penggemar selalu dicirikan mengacu pada asal-usul istilahnya sebagai suatu kefanatikkan yang potensial. Hal ini kelompok penggemar dilihat dari prilaku yang berlebihan dan berdekatan dengan kegilaan. Jenson menunjukan dua tipe khas patologi penggemar, ‘individu yang terobsesi’ biasanya laki-laki dan ‘kerumunan histeris’ biasanya perempuan. Penulis juga berpendapat fangirl ialah sebutan untuk perempuan yang memiliki obsesi terhadap seseorang atau sesuatu sehingga memiliki rasa cinta terhadap seseorangsesuatu tersebut. Para fangirl melakukan idol-ing untuk menghibur diri sendiri melalui berbagai aktivitas yang berhubungan dengan idolanya tersebut. Jika tidak dilakukan secara berlebihan, tentunya perilaku fangirl dapat memberi semangat tersendiri bagi kehidupan mereka ditengah kegiatan sehari-hari mereka yang padat dan menimbulkan tingkat stress yang tinggi. 11 1.5 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian