12
1.6 Metode Penelitian
Dalam mengerjakan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan peristiwa atau gejala apa adanya.
Menurut Azwar 1998:7 tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau
mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi dan kejadian. Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak
bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi. Penulis menggunakan metode ini oleh karena penelitian
ini membuat gambaran yang sistematik dan akurat tentang fenomena fangirl di Jepang dewasa ini. Mengenai fungsi dan kehidupan fangirl yang sebenarnya,
bagaimana ciri seorang fangirl, meluasnya fenomena fangirl ini dan dampak- dampak fangirl terhadap sekitarnya.
Selain itu untuk pengumpulan data penulisan menggunakan metode penelitian kepustakaan Library Research. Menurut Nasution 1996:14, metode
kepustakaan atau Library Research adalah mengumpulkan data dan membaca referensi yang berkaitan dengan topik permasalahan yang dipilih penulis.
Kemudian merangkainya menjadi suatu informasi yang mendukung penulisan skripsi ini. Studi kepustakaan merupakan aktivitas yang sangat penting dalam
kegiatan penelitian yang dilakukan. Beberapa aspek yang perlu dicari dan diteliti meliputi : masalah, teori, konsep, kesimpulan serta saran. Data dihimpun dari
berbagai literature buku yang berhubungan dengan masalah penelitian. Survey book dilakukan diberbagai perpustakaan. Data juga didapat melalui internet yang
berhubungan mengenai fenomena Fangirl di zaman dewasa ini.
13
BAB II SEJARAH SERTA LATAR BELAKANG MUNCULNYA BOY BAND DAN
FANGIRL 2.1 Sejarah Boy band dan Perkembangan Boy band
Johnny and Associates
Boy band adalah sebutan untuk kelompok musik pop atau RnB yang semua penyanyinya adalah laki-laki muda. Biasanya anggota boy band selain
bernyanyi juga menari dalam pertunjukan musik riri8story.wordpress.com20120930apa-itu-boyband. Boy band terdiri dari 3
atau lebih laki-laki yang berusia belasan hingga 20 tahun, namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada boy band yang personilnya berusia diatas 20 tahun.
Berbeda dengan band, personil boy band tidak harus dapat memainkan alat musik. Biasanya boy band terbentuk melalui audisi yang diadakan oleh produser musik
maupun manager, dimana para peserta diuji penampilannya, kemampuan menyanyi dan menarinya. Sehingga setelah terbentuk, personil-personil boy band
tersebut dilatih dan dibina lebih lanjut untuk menjadi seorang entertainer. Personil boy band haruslah memiliki wajah yang menarik agar dapat dengan mudah
disukai oleh masyarakat, terutama perempuan. Hingga saat ini, terdapat agensi grup musik pria terbesar dan terpopuler di
Jepang yang bernama Johnny and Associates atau Johnny’s Entertainment atau populer di Jepang dengan nama Johnny’s Jimusho. Agensi ini didirikan oleh
Johnny Hiromu Kitagawa. Agensi ini melahirkan banyak boy band yang akhirnya
14
menjadi idola di kalangan masyarakat Jepang maupun manca negara terutama di kalangan para perempuan. Pada awalnya, Johnnys and Associates juga
memproduseri beberapa girl band dibawah arahan Mary Kitagawa saudara Johnny Kitagawa seperti Surii Yankees, VIP dan Orange Sisters namun akhirnya
dibubarkan, akan tetapi lagu-lagu yang didebutkan tetap sering dinyanyikan oleh anggota Johnnys Jr. Terdapat juga seorang aktris bernama Mori Mitsuko yang
merupakan talent keluaran Johnny and Associates. Mori adalah seorang aktris legendaris dan pada akhirnya meninggal dunia pada tahun 2012, pemakamannya
dihadiri oleh para member Johnny and Associates dan media massa http:vibafleischer.tumblr.compost22321049110girlbands-at-johnnys.
Boy band pertama yang diluncurkan oleh agensi ini dan juga merupakan boy band pertama di Jepang adalah Johnnys atau Jyaniizu. Boy band yang memiliki
nama yang sama dengan pendirinya ini muncul pada April 1962. Menurut Kosuga, pada satu titik Kitagawa mengajak 4 orang dari sebuah tim bisbol yang
dia latih untuk menonton pertunjukan bernama “West Side Story.” Kitagawa mengklaim setelah menonton itu dia mendapatkan ide untuk memulai bisnis
promosi dan memproduseri grup pria yang bernyanyi dan menari. Boy band ini merupakan cikal bakal berkembangnnya boy band di Jepang, sehingga banyak
masyarakat yang sering menyebut boy band ini sebagai “Generasi Pertama Johnny” dan “Pendiri Johnnys” karena selain nama boy band, Johnnys juga adalah
singkatan dari Johnny and Associates, agensi boy band yang di ciptakan oleh Johnny Kitagawa. Pria-pria yang dianggap Bishounen sebutan untuk pria cantik
seperti perempuan, namun masih bisa disebut pria diberi istilah “Tipe Johnny”, sehingga meskipun mengacu pada penampilan salah satu pria, tidak menjadi
15
keliru untuk kata Ikemen sebutan untuk pria tampan. Single debut pertama Johnnys muncul pada tahun 1964 berjudul Wakai Namida Air Mata Muda.
Personil-personil boy band Johnnys adalah Hiromi Maie, Osami Iino, Nakatani Ryo dan Teruhiko Aoi. Selama 5 tahun eksis dalam dunia hiburan Jepang,
Johnnys telah merilis 15 single dan 1 album en.wikipedia.orgwikiJohnnys
.
Sejak awal agensi ini dibentuk, Johnny Kitagawa berniat untuk mengembangkan boy bandnya untuk menjadi idol group namun akhirnya
terealisasikan pada akhir tahun 1970an. Hal ini dimaksudkan agar para penggemar mengenal dan mengikuti perkembangan artisnya. Para talent ini awalnya bukan
siapa-siapa, tetapi setelah lolos mereka akan dibina tidak hanya untuk menjadi idol yang baik, tetapi juga menjadi public figure yang dapat dijadikan contoh oleh
masyarakat. Talent-talent yang ingin masuk ke dalam agensi harus mendaftar dengan formulir terlebih dahulu, lalu selanjutnya mereka akan menerima telepon
dari agensi yang biasanya adalah Johnny Kitagawa sendiri bahwa mereka lolos seleksi dan dapat mengikuti audisi. Anak laki-laki yang boleh mendaftar adalah
anak-anak berusia 9-17 tahun. Mereka selanjutnya akan diaudisi menari, kepribadian, dan bakat lain jika punya. Awalnya banyak anak laki-laki yang ikut
audisi namun tidak mengetahui apa itu Johnny and Associates. Mereka biasanya adalah anak-anak yang dipaksa audisi oleh ibu dan kakak perempuannya. Banyak
anak-anak yang menangis dan tidak melakukan apapun karena tidak ingin ikut audisi, namun banyak juga yang akhirnya semangat untuk ikut karena diiming-
imingi hadiah ataupun memang ingin menjadi member Johnnys. Salah satu contoh pendaftar yang memang ingin masuk Johnny and Associates dan akhirnya
didebutkan menjadi salah satu member HeySayJUMP adalah Chinen Yuuri. Dia
16
mengatakan dalam talk show LIVE MONSTER Talk 22-12-2013 bahwa alasannya ikut Audisi adalah karena dia dan keluarganya adalah penggemar dan
pendukung boy band Arashi, Chinen mengagumi Ohno Satoshi Arashi dan ingin bertemu dengannya. Begitu pula disampaikan oleh Nakajima Yuto
HeySayJUMP dalam acara yang sama, dia didaftarkan masuk Johnnys oleh ibunya karena ibunya adalah penggemar Takizawa Hideaki Tackey Tsubasa
dan Nakajima sama sekali tidak tahu bahwa ibunya mendaftarkannya. Pendaftar-pendaftar yang lolos audisi selanjutnya akan tergabung dalam
Johnny’s JuniorJohnny’s Jr. Para Junior akan didebutkan sebagai back-up dancers untuk grup yang sudah mapan, dengan demikian para penggemar akan
akrab dengan wajah mereka sebelum akhirnya debut dengan grup mereka sendiri. Disini mereka melakukan program pelatihan yang ketat dalam menyanyi, menari
dan akrobat. Pelatihan ini juga dipantau secara tajam oleh Johny Kitagawa Campion : 2005. Mereka juga belajar memandu acara sehingga dapat
berinteraksi dengan orang banyak sebelum akhirnya didebutkan. Pada tahun 1997 hingga 2003 disebut sebagai Golden Era atau Era keemasan, dimana kepopuleran
Johnny’s Jr dapat disejajarkan dengan senior-seniornya yang telah debut terlebih dahulu. Member Johnny’s Jr pada Golden Era tampil dalam banyak program
musik dan memiliki acara televisi sendiri. Mereka yang terkenal pada Era Keemasan kini sudah debut dan terkenal, diantaranya Takizawa Hideaki Tackey
and Tsubasa, Matsumoto Jun Arashi, Shibutani Subaru dan Yokoyama Yuu Kanjani8, Akanishi Jin eks-KAT-TUN, Solo, Yamashita Tomohisa eks-
NEWS, Solo dan lain lain. Saat ini keberadaan Johnnys Jr sudah semakin berkembang, tidak hanya berisi member yang belum debut, tetapi sekarang JJr
17
juga sudah banyak terdapat sub-group di dalamnya, seperti Bakada team, Noon Boyz, dan Snow Man.
Selain mengikuti audisi, terdapat jalur lain untuk dapat tergabung dalam Johnny and Associates, yaitu jalur tanpa audisi. Mereka yang tergabung tanpa
audisi disebut Elite. Member yang masuk Elite dipilih langsung oleh Johnny Kitagawa. Contoh talent Johnnys yang merupakan Elite adalah Matsumoto Jun
Arashi, Nakai Masahiro SMAP dan Higashiyama Noriyuki Shounentai wikipedia.orgwikiJun_Matsumoto wikipedia.orgwikiMasahiro_Nakai.
Member-member yang tergabung dalam Johnny and Associates menerima kontrak seumur hidup. Dimana mereka akan selamanya menjadi member Johnnys
kecuali mereka keluar dari agensi, dipecat atau bubar. Maka dari itu banyak member boy band yang masih tergabung lebih dari 30 tahun. Karena kontrak
yang tidak ada “kadaluwarsa” maka walaupun sudah keluar, member yang pernah tergabung dalam Johnnys akan tetap dihubung-hubungkan pada aktivitasnya
selama di Johnny and Associates subarunee.livejournal.com13689.html .
Berikut adalah nama-nama boy band yang masih tergabung dalam Johnny and Associates menurut wikipedia.
Artis Rekaman : DEBUT
ARTIS ANGGOTA
PEMIMPIN 1980
Masahiko Kondo Solo
- -
1985 Shounentai
3 Kazukiyo
Nishikiori -
18
1991 SMAP
6 ® 5 Masahiro
Nakai -
1994 TOKIO
5 Shigeru
Joshima -
1995 V6
6 Masayuki
Sakamoto -
1997 Kinki Kids
2 -
- 1999
Arashi 5
Satoshi Ohno -
2002 Tackey Tsubasa
2 -
- 2003
NEWS 9 ® 8 ® 7 ® 6
® 4 Keichiro
Koyama Tegomass
adalah kelompok sub-
unit 2004
Kanjani8 8 ® 7
- 2006
KAT-TUN 6 ® 5 ® 4
- 2006
Yamashita Tomohisa
Solo -
Awalnya pemimpin
NEWS. Dia meninggalkan
kelompok untuk menjadi
artis solo pada tahun 2011.
2007 HeySayJUMP
10 ® 9 Yabu Kota
-
19
2011 Kis-My-Ft2
7 Hiromitsu
Kitayama -
2011 Sexy Zone
5 Nakajima
Kento -
2012 A.B.C-Z
5 -
- 2014
Yuma Nakayama Solo
- Anggota NYC
tapi didebutkan single solo
akhir 2012, dan
diumumkan solo tahun
2014 ini sebelum
merilis single kedua.
2014 Johnny’s West
7 -
-
Sementara Unit Khusus : DEBUT
ARTIS ANGGOTA
ANGGOTA TERDAFTAR
ALASAN
1975 Johnny’s Junior
Special ?
- -
20
1998 J-Friends
13 TOKIO, V6,
Kinki Kids Kelompok amal
2000 Secret Agent
2 Noriyuki
Higashiyama, Ryo Nishikido
Lagu tema untuk drama Heisei Meoto Jawan
2000 Shingo Mama
Solo Shingo Katori
- 2001
GO Tarimo and Mini Curry
Solo Go Morita
Untuk variety show Gakkou e Ikou
2001 MimyCen
3 Go Morita, Ken
Miyake, Junichi Okada
Untuk variety show MiMyCen
2001 Sakuraba Yuichiro
Solo Tomoya Nagase
Lagu tema untuk drama Mukodono
2002 Ya-Ya-yah
5 Kota Yabu,
Hikaru Yaotome, Naoya
Akama, Shoon Yamashita,
Taiyo Ayukawa, Masaki Hoshino
Lagu tema untuk kartun Nintama Rantarō
2004 Hattori-kun
Solo Shingo Katori
Lagu tema untuk film Nin x Nin: Ninja Hattori-
kun 2005
Shuuji to Akira 2
Kazuya Lagu tema untuk drama
21
Kamenashi, Tomohisa
Yamashita Nobuta wo Produce
2005 Toraji Haiji
2 Tsuyoshi
Domoto, Taichi Kokubun
Lagu tema untuk film Fantastipo
2006 GYM
3 Golf, Tomohisa
Yamashita, Mike
Pendukung Voli Wanita
2006 Kisarazu Cats Eye
feat MCU 6
Junichi Okada, Sho Sakurai,
Yoshinori Okada,
Tsukamoto Takashi, Ryuta
Sato Lagu tema untuk drama
Kisarazu Cats Eye: World Series
2007 HeySay7
5 Ryosuke
Yamada, Yuri Chinen, Daiki
Arioka, Yuya Takaki, Yuto
Nakajima Lagu tema untuk kartun
Love★Com
2007 Trio The Shakiiin
3 Noriyuki
Higashiyama, Lagu tema untuk drama
Kuitan
22
Go Morita, Kenta Suga
2008 MATCHY with
QUESTIONS 6
Masahiko Kondo, Daijiro
Yonemura, Yoshihiro
Yodogawa, Kazuyori Fujiie,
Akun Igo, Daisuke Ishigaki
Lagu tema untuk kartun Naruto
2009 LANDS
2 Jin Akanishi,
Takeshi Kobayashi
Lagu tema untuk film BANDAGE
2009 NYC Boys
7 Ryosuke
Yamada, Yuri Chinen, Yuma
Nakayama, Kento
Nakajima, Fuma Kikuchi, Hokuto
Matsumura, Yugo Kochi
Pendukung Voli Wanita
2009 Ryo-san
Solo Shingo Katori
Lagu tema untuk drama Kochikame
23
2009 Snow Prince
Gasshoudan 11
Shintarō Morimoto,
Shintarō Kishimoto, Reia
Nakamura, Kei Kurita, Yūya
Ōtsuka, Tatsuya Horinouchi, Aoi
Okada, Y ūki
Haba, Ryō Hashimoto,
Mizuki Inoue, Aoi Chino
Lagu tema untuk drama Snow Prince Kinjirareta
Koi no Melody Snow Prince Melody of
Forbidden Love
2009 The
SHIGOTONIN 3
Noriyuki Higashiyama,
Masahiro Matsuoka,
Tadayoshi Okura
Lagu tema untuk drama Hissatsu Shigotonin
2010 Kaibutsu-kun
Solo Satoshi Ohno
Lagu tema untuk drama Kaibutsu-kun
2011 A.N.JELL
4 Hikaru
Yaotome, Taisuke
Lagu tema untuk drama Ikemen Desu Ne
24
Fujigaya, Yuta Tamamori,
Miori Takimoto 2012
The MONSTERS 2
Shingo Katori, Tomohisa
Yamashita Lagu tema untuk drama
Monsters
2014 Hottake Band
2 Kazuya
Kamenashi, Tamaki Koji
Lagu tema untuk drama Tokyo Bandwagon
2015 Sensations
9 Hey Say
JUMP Lagu tema untuk film
Ansastsu Kyoushitshu
Eks-artis Johnny and Associates : Johnnys, Four Leaves, Go Hiromi, LITTLE GANG, Tashihiko Tahara, Shibugakitai, The Good-Bye, Hikaru GENJI,
Otokogumi, NINJA, Yoshiro Uchida, Teruyoshi Aoi, Junichi Inoue, Jo Toyokawa, Yoshitsugu Tonoi, Yasuaki Moriya, Mitoyu, Mayo Kawasaki, Satoshi
Akagi, Ippei Hikaru, Shigeyuki Nakamura, Moriuchi Morita Takahiro, Kusano Hironori , Morimoto Ryutaro.
Johnny Kitagawa memiliki banyak peraturan yang ketat setelah para talent tergabung dalam Johnny and Associates. Salah satu contohnya adalah tidak boleh
pacaran maupun menikah selama tergabung dalam Johnnys, tidak boleh merokok dan minum minuman keras jika masih dibawah umur 20 tahun, dan aturan
memiliki SNS Social Network Sites. Peraturan mengenai SNS dimaksudkan agar informasi kegiatan serta kehidupan talentnya dapat diprivasi, sehingga para
25
penggemar tidak dapat mengganggu profesionalisme idolanya. Juga, untuk menjaga konsentrasi para talent agar dapat berlatih dan tampil secara maksimal di
setiap acara. Atas dasar peraturan-peraturan inilah, tak sedikit member Johnnys yang diskors dan dikeluarkan dari agensi karena melanggar peraturan. Salah satu
contohnya adalah Morimoto Ryutaro eks-HeySayJUMP yang terlibat dalam kasus merokok dibawah umur. Saat itu Morimoto berumur 14 tahun ketika
majalah hiburan Shunkan Josei menerbitkan berita tentang dirinya tersebut dan menjadikan semua kegiatannya ditangguhkan oleh Johnny and Associates
http:www.tokyohive.comarticle201106hey-say-jumps-morimoto-ryutaro- activities-supsended-due-to-smoking-underage.
Hingga kini, eksistensi agensi ini terus berkembang pesat. Boy band-boy band keluaran Johnnys sudah tour ke berbagai negara di Asia maupun Amerika.
Hal ini menjadikan agensi Johnny and Associates sebagai agensi paling kuat di Jepang dan setingkat dengan SM Entertainment dari Korea.
Menurut Japan Times 2009, boy band yang paling populer hingga saat ini adalah SMAP. Sejak awal debut pada saat mereka berusia 15 tahun hingga
berumur 35 tahun. Mereka masih memiliki banyak fans, aktif dalam acara musik dan bermain dalam drama. SMAP mendominasi kancah musik J-Pop sepanjang
1990-an, merilis lebih dari tiga puluh single dengan dua dari mereka terjual lebih dari satu juta kopi. Pada saat yang sama, konser SMAP menjadi eksklusif untuk
anggota fan club yang harus mengikuti undian untuk mendapatkan tiket. Sejarah SMAP menunjukkan bahwa publisitas memainkan peran kunci dalam
mempromosikan SMAP sampai ke bintang Chiu, 2005 p.5. Kepopuleran boy
26
band Johnnys tentunya memikat banyak perempuan dan laki-laki Jepang juga negara lainnya. Wajah yang tampan, tarian yang enerjik, dan bakat lain yang
dimiliki para personil Johnnys menjadi daya tarik sehingga akhirnya muncul penggemar-penggemar yang mengagumi dan mendukung boy band-boy band
tersebut.
Selain SMAP, boy band Arashi juga merupakan boy band yang sangat terkenal, sukes dan digilai penggemarnya di Jepang. Berkali-kali menduduki
puncak Oricon original confidence chart di Jepang, konser ditonton oleh ratusan ribu penonton, penjualan CD sebanyak jutaan kopi tentunya menjadi alasan begitu
terkenalnya Arashi ditengah masyarakat Jepang. Kepopuleran Arashi berdasarkan pada kemunculan mereka yang hampir setiap hari selalu ada di kehidupan
masyarakat Jepang saat ini. Mereka muncul pada tayangan berita pagi, pada Billboard chart, iklan di stasiun kereta, sampul majalah maupun iklan gosip. Di
televisi mereka membintangi drama, menjadi host dalam variety show dan muncul dalam iklan komersial. Secara keseluruhan, dengan tidak ada upaya atau niat,
masyarakat bisa dengan mudah menemukan penampilan-penampilan Arashi yang tak terhitung jumlahnya dalam perjalanan sehari-hari Galbraith dan Karlin, 2012
p.9. Cara ini berlaku juga pada boy band Johnnys lainnya, karena cara ini menjadi tehnik marketing Johnny and Associates agar boy band-boy band
naungannya tidak hanya dapat dikenali namun juga akrab di mata masyarakat.
27
2.2 Latar Belakang Munculnya Fangirl di Jepang