4.2.3. Faktor Eksternal
Pada penelitian ini, faktor eksternal meliputi kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, masa kerja dan pemakaian alat masker. Mayoritas pekerja tidak merokok
sebesar 56,7 dan kebiasaan berolahraga sebesar 60,0. Mayoritas pekerja kilang padi di Desa Tanjung Selamat masa kerja 5 tahun sebesar 53,3, dan mayoritas
pekerja tidak memakai alat masker sebesar 60,0. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Distribusi Faktor Eksternal Pekerja Kilang Padi di Desa Tanjung Selamat
No Faktor Eksternal
n 1
Kebiasaan Merokok
Merokok 13
43,3 Tidak Merokok
17 56,7
2 Kebiasaan Olahraga
Tidak Berolahraga 12
40,0 Berolahraga
18 60,0
3 Masa Kerja
5 tahun 14
46,7 ≤5 tahun
16 53,3
4 Pemakaian Alat Masker
Tidak Pakai 18
60,0 Pakai
12 40,0
Total 30
100,0
4.2.4. Fungsi Paru Pada Pekerja Kilang Padi
Fungsi paru pada pekerja kilang padi mayoritas restriktif sebesar 60,0 dan normal sebesar 40,0. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Distribusi Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi di Desa Tanjung Selamat
Variabel n
Fungsi Paru
Restriktif 18
60,0 Normal
12 40,0
Total 30
100,0
4.3.Analisis Bivariat
Untuk mengidentifikasi hubungan konsentrasi PM
2,5,
4.3.1. Hubungan Konsentrasi PM
faktor internal dan faktor eksternal dengan fungsi paru pada pekerja kilang padidilihat sebagai berikut:
2,5
dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi
Hubungan konsentrasi PM
2,5
Tabel 4.5. Hubungan Konsentrasi PM
dengan fungsi paru pada pekerja kilang padi adalah sebagai berikut:
2,5
Pekerja Kilang Padi di Desa Tanjung Selamat dengan Fungsi Paru pada
Variabel Fungsi Paru
Total p.
PR 95 CI
Restriktif Normal
n n
n Konsentrasi PM
2,5
3mgm 16
3
84,2 3
15,8 19
100,0 0,001 4,632
≤3mgm 2
3
18,2 9
81,8 11
100,0 1,302-16,470
Hasil uji Fishe’r Exactdiperoleh nilai p=0,001 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara konsentrasi
PM
2,5
dengan fungsi paru pekerja kilang padi.Tabel silang antara konsentrasi
PM
2,5
yang dibandingkan fungsi paru menunjukkan bahwa dari 19 pekerja yang berada di ruangan yang 3mgm
3
terdapat 16 orang 84,2 yang fungsi parunya restriktif,sedangkan dari 11 pekerja yang
Universitas Sumatera Utara
berada di ruangan yang konsentrasi ≤3mgm
3
terdapat 2 orang 18,2 yang restriktif. Nilai PR 4,362 artinya pekerja yang berada di ruangan yang kadar PM
2,5
3mgm
3
akan mengalami kemungkinan fungsi paru restriktif 4,362 kali lebih besar dibandingkan pekerja yang berada di ruangan yang kadar PM
2,5
≤3mgm
3
restriktif. Kita percaya 95 CI bahwa variabel konsentrasi PM
2,5
4.3.2. Hubungan Faktor Internal dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi