Hubungan Faktor Internal dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi

berada di ruangan yang konsentrasi ≤3mgm 3 terdapat 2 orang 18,2 yang restriktif. Nilai PR 4,362 artinya pekerja yang berada di ruangan yang kadar PM 2,5 3mgm 3 akan mengalami kemungkinan fungsi paru restriktif 4,362 kali lebih besar dibandingkan pekerja yang berada di ruangan yang kadar PM 2,5 ≤3mgm 3 restriktif. Kita percaya 95 CI bahwa variabel konsentrasi PM 2,5

4.3.2. Hubungan Faktor Internal dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi

di populasi kilang padi di Desa Tanjung Selamat terletak diantara 1,302 sampai 16,470. Hubungan faktor internal meliputi umur, jenis kelamin, status gizi dan riwayat penyakit paru dengan fungsi paru pada pekerja kilang padi adalah sebagai berikut: Tabel 4.6. Hubungan Faktor Internal dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi di Desa Tanjung Selamat Variabel Fungsi Paru Total p. PR 95 CI Restriktif Normal n n n Umur 31-40 12 63,2 7 36,8 19 100,0 0,712 1,158 20-30 6 54,5 5 45,5 11 100,0 0,611-2,195 Jenis Kelamin Laki-laki 18 64,3 10 35,7 28 100,0 0,152 - Perempuan 0,0 2 100,0 2 100,0 Status Gizi Tidak Normal 0,0 1 100,0 1 100,0 0,400 - Normal 18 62,1 11 37,9 29 100,0 Riwayat Penyakit Paru Pernah Sakit 12 92,3 1 7,7 13 100,0 0,002 2,615 Tidak Pernah Sakit 6 35,3 11 64,7 1 7 100, 1,348-5,073 Universitas Sumatera Utara Hasil uji Fishe’r Exact diperoleh nilai p=0,712 0,05, dengan demikian tidak terdapat hubungan antara umur pekerja dengan fungsi paru pekerja kilang padi. Tabel silang antara umur pekerja yang dibandingkan fungsi paru menunjukkan bahwa dari 19 pekerja yang berumur 31-40 tahun terdapat 12 orang 63,2 yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 11 pekerja yang berumur 20-30 terdapat 6 orang 54,5 yang restriktif. Nilai PR 1,158 artinya pekerja yang berumur 31-40 tahun kemungkinan fungsi parunya restriktif1,158 kali lebih besar dibanding pekerja yang berumur 20-30 tahun. Kita percaya 95 CI bahwa variabel umur dipopulasi kilang padi di Desa Tanjung Selamat terletak diantara1,348sampai 5,073. Hasil uji Fishe’r Exact di peroleh nilai p=0,152 0,05, dengan demikian tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin pekerja dengan fungsi paru pekerja kilang padi. Tabel silang antara jenis kelamin pekerja yang dibandingkan fungsi paru menunjukkan bahwa dari 28 pekerja yang berjenis kelamin laki-laki terdapat 18 orang 64,3 yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 2 pekerja wanita tidak di temukan yang fungsi parunya restriktif. Hasil uji Fishe’r Exact diperoleh nilai p=0,400 0,05, dengan demikian tidak terdapat hubungan antara status gizi pekerja dengan fungsi paru pekerja kilang padi. Tabel silang antara status gizi pekerja yang dibandingkan fungsi parumenunjukkan bahwa dari 1pekerja yang gizinya tidak normal tidak ditemukan yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 29 pekerja yang status gizinya normal ditemukan sebanyak 18 orang 62,1 yang fungsi parunya restriktif. Universitas Sumatera Utara Hasil uji chi square di peroleh nilai p=0,002 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara riwayat penyakit paru dengan fungsi paru pekerja kilang padi. Tabel silang antara riwayat paru pekerjayang dibandingkan fungsi parumenunjukkan bahwa dari 13 pekerja yang pernah mengalami penyakit paru ditemukan sebanyak 12 orang 92,3 yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 17pekerjayang tidak pernah mengalami riwayat penyakit paru ditemukan sebanyak 6 orang 35,3 yang fungsi parunya restriktif. Nilai PR 2,615 artinya pekerja yang memiliki riwayat penyakit paru-paru kemungkinan fungsi parunya restriktif 2,615 kali lebih besar dibanding dengan pekerja yang tidak tidak pernah mengalami riwayat paru-paru. Kita percaya 95 CI bahwa variable riwayat penyakit paru-paru dipopulasi kilang padi di Desa Tanjung Selamat terletak diantara 1,348 sampai 5,073.

4.3.3. Hubungan Faktor Eksternal dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi