Kapasitas Fungsi Paru PEMBAHASAN

19,079 artinya pekerja yang tidak menggunakan alat masker Hal ini memberikan gambaran bahwa salah satu cara untuk mengurangi risiko penurunan kapasitas vital paru maka dapat dilakukan dengan memakai masker pada saat bekerja. Karena dengan menggunakan masker atau menggunakan alat pelindung diri APD sesuai standar operasional kerja SOP yang diterapkan, maka risiko terjadinya kapasitas vital paru yang sedang dan berat dapat diminimalisir. mempunyai peluang untuk mengalami fungsi paru restriktif 19,079 kali lebih besar dibandingkan dengan pekerja yang menggunkan alat masker. Sejalan dengan hasil penelitian Miftasari 2012 di Kelurahan Jeddpon Kabupaten Blora diperoleh nilai p=0,011 artinya ada hubungan antara pemakaian masker dengan kapasitas vital paru pada pekerja pengamplasan UD. Putra Kusuma Jati.

5.4. Kapasitas Fungsi Paru

Fungsi paru pada pekerja kilang padi mayoritas retruktif sebesar 60,0 dan normal sebesar 40,0. Sejalan dengan penelitian Rahardjo 2010 di Penggilingan Padi Anggraini, Sragen, Jawa Tengah pengukuran didapatkan bahwa dari 30 responden terdapat 14 responden dengan kapasitas fungsi paru normal 46,7 dan 16 responden dengan kapasitas fungsi paru tidak normal 53,3 yang tergolong restriktif. Hal ini berarti bahwa penurunan kapasitas fungsi paru FVC dan FEV1 responden sudah mengalami kerusakan jaringan paru-paru karena adanya penimbunan debu pada penggilingan padi. Berdasarkan penelitian Yulaekah 2007 tentang paparan debu terhirup dan gangguan fungsi paru pekerja indsutri batu kapur di Desa Marisi Kecamatan Universitas Sumatera Utara Tanggungharjo Kabupaten Grobongan bahwa terjadinya gangguan fungsi paru yang bekerja di tempat kerja dengan konsentrasi debu di atas NAB 3 mgm 3 Berdasarkan hasil dilapangan bahwa pekerja kilang padi di Desa Tanjung Selamat mempunyai risiko yang sangat besar untuk penimbunan debu pada saluran pernapasan. Hal ini karena pekerjaan mereka umumnya tidak menggunakan masker dan selalu mempunyai kebiasaan merokok sehingga mereka bisa terpapar dengan debu kilang padi dan dapat menyebabkan gangguan fungsi paru. adalah 68,6. Gangguan fungsi paru pekerja dengan kategori obstruksi ringan, sedang dan berat. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Terdapat pengaruh konsentrasi PM 2,5 2. Terdapat pengaruh terhadap gangguan fungsi paru pada pekerja kilang padi. 3. Terdapat pengaruh masa kerja terhadap gangguan fungsi paru pada pekerja kilang padi. 4. Faktor yang paling berpengaruh terhadap pemakaian alat masker terhadap gangguan fungsi paru pada pekerja kilang padi. gangguan fungsi paru pada pekerja kilang padi adalah masa kerja dengan Exp B 30,846 artinya pekerja yang bekerja 5 tahun mempunyai peluang untuk mengalami fungsi paru restruktif 30,846 kali lebih besar dibandingkan dengan pekerja yang bekerja 5 tahun.

6.2. Saran

1. Memantau dan mengendalikan Kadar debu penggilingan padi di area kerja, serta melakukan upaya untuk menanggulangi kadar debu padi dengan menambah jumlah alat pengisap electrostatic precipitator dan dust collector di area kerja 2. Mewajibkan dan mengawasi penggunaan masker secara ketat dan kontinyu pada pekerja kilang padi, agar dapat mengurangi angka kejadian gangguan fungsi paru. Masker yang digunakan karyawan harus berukuran 1 mikron. dan pembuatan ventilasi yang cukup. 86 Universitas Sumatera Utara