Hubungan Faktor Eksternal dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi

Hasil uji chi square di peroleh nilai p=0,002 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara riwayat penyakit paru dengan fungsi paru pekerja kilang padi. Tabel silang antara riwayat paru pekerjayang dibandingkan fungsi parumenunjukkan bahwa dari 13 pekerja yang pernah mengalami penyakit paru ditemukan sebanyak 12 orang 92,3 yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 17pekerjayang tidak pernah mengalami riwayat penyakit paru ditemukan sebanyak 6 orang 35,3 yang fungsi parunya restriktif. Nilai PR 2,615 artinya pekerja yang memiliki riwayat penyakit paru-paru kemungkinan fungsi parunya restriktif 2,615 kali lebih besar dibanding dengan pekerja yang tidak tidak pernah mengalami riwayat paru-paru. Kita percaya 95 CI bahwa variable riwayat penyakit paru-paru dipopulasi kilang padi di Desa Tanjung Selamat terletak diantara 1,348 sampai 5,073.

4.3.3. Hubungan Faktor Eksternal dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi

Hubungan faktor eksternalmeliputi kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, masa kerjadan pemakaian alat masker dengan fungsi paru pada pekerja kilang padi adalah sebagai berikut: Tabel 4.7. Hubungan Faktor Eksternal dengan Fungsi Paru pada Pekerja Kilang Padi di Desa Tanjung Selamat Variabel Fungsi Paru Total p. PR 95 CI Restriktif Normal n n n Kebiasaan Merokok Merokok 11 84,6 2 15,4 13 100,0 0,016 2,055 Tidak Merokok 7 41,2 10 58,8 17 100,0 1,113-3,796 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Lanjutan Variabel Fungsi Paru Total p. PR 95 CI Restriktif Normal n n n Kebiasaan Olahraga Tidak Berolahraga 11 61,1 7 38,9 18 100,0 1,000 0,955 Berolahraga 7 58,3 5 41,7 12 100,0 0,522-1,746 Masa Kerja 5 tahun 13 92,9 1 7,1 14 100,0 0,001 2,971 ≤5 tahun 5 31,2 11 68,8 16 100,0 1,416-6,235 Pemakaian Alat Masker Tidak Pakai 15 83,3 3 16,7 18 100,0 0,002 3,333 Pakai 3 25,0 9 75,0 12 100,0 1,224-9,075 Hasil uji chi square di peroleh nilai p=0,016 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan fungsi paru pekerja kilang padi. Tabel silang antara kebiasaan merokok pekerja yang dibandingkan fungsi paru menunjukkan bahwa dari 13 pekerja yang merokok ditemukan sebanyak 11 orang 84,6 yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 17pekerja yang tidak merokok di temukan sebanyak 7 orang 41,2 yang fungsi parunya restriktif. Nilai PR 2,055 artinya pekerja merokok kemungkinan fungsi parunya restriktif 2,055 kali lebih besar di banding pekerja yang tidak merokok. Kita percaya 95 CI bahwa variabel kebiasaan merokok dipopulasi kilang padi di Desa Tanjung Selamat terletak diantara 0,522sampai 1,746. Hasil uji Fishe’r Exact diperoleh nilai p=1,000 0,05, dengan demikian tidak terdapat hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan fungsi paru pekerja kilang Universitas Sumatera Utara padi. Tabel silang antara kebiasaan olahraga pekerja yang di bandingkan fungsi paru menunjukkan bahwa dari 12 pekerja yang tidak berolahraga ditemukan sebanyak 7 orang 58,3 yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 18 pekerja yang berolahraga ditemukan sebanyak 11 orang 61,1 yang fungsi parunya restriktif. Nilai PR 0,955artinya pekerja tidak berolahraga kemungkinan yang fungsi parunya restriktif 0,955kali lebih besar dibanding pekerja yang berolahraga.Kita percaya 95 CI bahwa variabel kebiasaan berolahraga dipopulasi kilang padi di Desa Tanjung Selamat terletak diantara 1,113sampai 3,796 Hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,001 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara masa kerja dengan fungsi paru pekerja kilang padi. Tabel silang antara masa kerja yang di bandingkan fungsi paru menunjukkan bahwa dari 14 pekerja yang masa kerjanya 5 tahun terdapat 13 orang 92,9yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 16pekerja yang masa kerjanya ≤ 5 tahun terdapat 5 orang 31,2 yang fungsi parunya restriktif. Nilai PR 2,971artinya pekerja yang yang masa kerjanya 5 tahun kemungkinana fungsi parunya restriktif 2,971kali lebih besar di banding pekerja yang yang masa kerjanya ≤ 5 tahun. Kita percaya 95 CI bahwa variabel masa kerja dipopulasi kilang padi di Desa Tanjung Selamat terletak diantara 1,416 sampai 6,235 Hasil uji Fishe’r Exactdiperoleh nilai p=0,002 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara pemakaian alat masker dengan fungsi paru pekerja kilang padi. Tabel silang antara pemakaian alat masker yang dibandingkan fungsi paru menunjukkan bahwa dari 18 pekerja yang tidak memakai alat masker terdapat 15 Universitas Sumatera Utara orang 83,3yang fungsi parunya restriktif, sedangkan dari 12 pekerja yang memakai alat masker terdapat 3 orang 25,0 yang fungsi parunya restriktif. Nilai PR 3,333 artinya pekerja yang tidak menggunakan alat masker kemungkinan fungsi parunya restriktif 3,333 kali lebih besar dibanding pekerja yang menggunakan alat masker. Kita percaya 95 CI bahwa variabel menggunkan alat masker dipopulasi kilang padi di Desa Tanjung Selamat terletak diantara 1,224 sampai 9,075.

4.4. Analisis Multivariat