Kegiatan Instalasi Simpan Kegiatan di Lafi Ditkesad

Bila pengemasan selesai, dilakukan pemeriksaan QC oleh Instalwastu. Setelah diperiksa oleh Instalwastu, hasil pengemasan diberi label “Diluluskan” kemudian seksi kemas membuat laporan administrasi yang terdiri dari laporan bulanan untuk dilaporkan ke KaLafi dan bukti penyerahan obat ke Instalsimpan, selanjutnya obat dikirim ke Instalasi Simpan.

3.6.5 Kegiatan Instalasi Simpan

Kegiatan Instalasi Simpan meliputi penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran atas perintah Kalafi serta menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan pengamanan dan pemeliharaan material yang berupa : bahan baku, bahan pendukung, peralatan untuk proses produksi dan obat jadi. Barang yang diperoleh dari rekanan akan disimpan di Gudang Pusat II Ditkesad yang sebelumnya dilakukan proses pemeriksaan secara administrasi, fisik label dan segelnya diperiksa, serta kimia spesifikasi barang yang dilakukan oleh Instalwastu. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Tim Komisi Pusat wakil dari Ditkesad, Gupus II, dan Lafi Ditkesad. Setelah Laporan Hasil Pengujian LHP menyatakan memenuhi syarat atau lulus, maka barang dari Gupus II siap dikirim ke Lafi Ditkesad Instalsimpan dengan adanya PPM dari Dirkesad. Barang yang masuk ke Instalsimpan diperiksa kembali oleh Tim Komisi Intern Lafi Ditkesad personil dari Instalwastu, Minlog, dan Instalprod mengenai kesesuaian barang dengan PPM kemudian dibuat BP Bukti Penyerahan. Setelah dinyatakan lulus oleh Tim Komisi Intern maka barang disimpan di gudang Instalsimpan sesuai dengan jenis, sifat fisika kimia dan stabilitas dari barang tersebut, kemudian dibuat Berita Acara BA. Instalsimpan memiliki beberapa gudang yaitu: gudang bahan baku, gudang bahan pendukung, gudang bahan pengemas, gudang sejuk, gudang cairan. Bahan-bahan yang thermolabil disimpan di gudang sejuk. Gudang Instalsimpan merupakan ruangan kelas G Black area yang jumlah pertikelnya tidak diperhitungkan. Setiap bahan baku yang masuk dan keluar di Instalsimpan dicatat dalam kartu barangkartu gantung dan card deck. Untuk kartu barangkartu gantung pencatatan dilakukan setiap kali melakukan penimbangan sedangkan card deck pencatatannya per-item obat yang telah selesai diproduksi. Sistem pencatatan card deck ini bertujuan untuk memudahkan administrasi dalam pemantauan bahan yang dikeluarkan per-item. Pencatatan barang yang masuk dan keluar Instalsimpan diperlukan sebagai dokumentasi. Barang-barang yang tersimpan di gudang Instalsimpan disusun berdasarkan jenis dan sifat barang, barang yang kecil disimpan di atas rak, barang dengan ukuran besar disimpan di atas pallet, barang yang higroskopis dan termolabil disimpan di gudang sejuk. Untuk pengeluaran barang disesuaikan dengan jadwal produksi dan jumlahnya disesuaikan dengan catatan pengolahan bets, sedangkan Sistem First in First Out FIFO, First Expired First Out FEFO, First Unstable First Out FUFO tetap menjadi prioritas, namun demikian barang yang diterima oleh Instalsimpan adalah barang yang langsung di pakai oleh Instalasi Produksi. Material produksi tersebut oleh Instalasi Produksi diolah dan dikemas menjadi produk jadi, kemudian seksi kemas menyerahkan produk jadi tersebut kepada Instalasi Simpan, yang selanjutnya diserahkan ke Gudang Pusat II. Penyelenggaraan administrasi yang menyertai penerimaan dan pengeluaran barang dari dan ke Instalasi Simpan Lafi terdiri dari: 1. Perintah Penerimaan Material PPnM 2. Perintah Pengeluaran Material PPM 3. Berita Acara Penerimaan Barang BAPB 4. Bukti Penyerahan BP 5. Surat Keluar Barang SKB 6. Kartu Gudang 7. Kartu Kendali 8. Buku Harian Penerimaan dan Pengeluaran Barang 9. Buku Besar Penerimaan dan Pengeluaran Barang Instalsimpan mempunyai 2 gudang yang terpisah untuk material Non Betalaktam dan Betalaktam. Material Non Betalaktam disimpan di Instalsimpan yang memiliki ruang-ruang dengan 2 kelas yang berbeda tingkat kebersihannya yaitu kelas E dan tak terhingga berhubungan langsung dengan udara luar. Kelas E terdiri dari ruang timbang, ruang staging digunakan untuk penyimpanan bahan baku obat yang sudah ditimbang dan ruang sampling. Kelas tak terhingga Kelas G terdiri dari ruang administrasi, gudang bahan baku, gudang bahan pendukung, gudang bahan kemas, gudang cairan, gudang sejuk untuk menyimpan bahan baku obat dan bahan pendukung yang memerlukan kondisi penyimpanan khusus dan gudang obat jadi. Material untuk produksi Betalaktam disimpan tersendiri di gedung produksi Betalaktam. Peralatan yang digunakan di Instalasi Simpan, yaitu: 1. Timbangan dengan kapasitas 1 kg, 10 kg, dan 30 kg 2. Timbangan digital berprinter dengan kapasitas maksimal 60 kg 3. Alat pengusir serangga 4. Alat pengusir tikus 5. Alat pemadam kebakaran 6. Alat pengambilan sample

3.6.6 Kegiatan Instalasi Pemeliharaan dan Sistem Penunjang Instalhar Sisjang