2.2 Penggolongan Pestisida
2.2.1 Bahan Aktif Pestisida
Adapun penggolongan bahan aktif Pestisida menurut Sastroutomo, 1992 , antara lain:
1. Golongan Organofosfat : merupakan senyawa yang tidak stabil dan memiliki sifat yang lebih toksik dibandingkan dengan senyawa organokhlorin. Pestisida
ini masuk kedalam tubuh melalui mulut, kulit atau pernapasan, misalnya ; diazinon, fention, fenitrotion, fentoat, klorpirifos, kuinalfos dan malation.
Adapun sub kelas dari senyawa organofosfat terdiri dari 3 kelas yaitu : a. Alifatik yang terdiri dari : Asefat, Naled, Monokrotofos, Metamidofos,
Dikhlorvos, Disulfoton, Malation, Etion Metamidofos, Monokrotofos, Naled,
b. Fenil yang terdiri dari : Metil Paration, Etil Paration, Tetrakhlorvinfos, Profenofos, Sulprofos, Paration, Fention, Fenofos, Bromos Etil,
khlorfenvinfos, Temefos. c. Heterosiklik yang terdiri dari : Fosmet, Diazinon, Azinfosmetil,
Khlorpirifos. 2 Golongan Organoklorin : merupakan senyawa yang mengandung atom karbon
, khlor dan hidrogen serta oksigen Untung, 1996. Sering juga disebut sebagai hidrokarbon khlorinat, khlorinat organik, insektisida khlorinat atau khlorinat
sintesis. Golongan organoklorin mempunyai formula umum C
x
H
y
Cl
z.
Mukono, 2005. Golongan ini dibagi menjadi 3 subgolongan yang utama yaitu DDT, BHC dan siklodien. Adapun kandungan golongan ini bersifat
menginduksi enzim didalam hati yang memetabolisme steroid-steroid salah
Universitas Sumatera Utara
satu kelompok lemak dan merangsang hidrosilasi mikrosomal steroid termasuk hormon endrogen dan estrogen, juga menghambat enzim karbonat
anhidrase yang juga mempengaruhi mineral kalsium Ca. Golongan ini bersifat karsinogen memicu timbulnya kanker. Cara kerja racun ini
mempengaruhi sistem syaraf pusat, misalnya ; DDT, BHC, dieldrin, endosulfan dan klordan. Adapun sub kelas dari senyawa organoklorint terdiri dari 2 kelas
yaitu : a. DDT yang terdiri dari : Metoksikhlor, dikofol dan khlorobenzilat.
b. Benzena yang terdiri dari : BHC, heptaklor, Toksafen, dieldrin, endosulfan, endrin, khlordan, Lindan, siklodien, Aldrin, Endosulfan,
Heptahklor, Polikhloroterpen Baenaki,1993. 3 Golongan Karbamat : Senyawa ini merupakan turunan dari asam karbamik.
Bahan aktif ini bila masuk kedalam tubuh akan menghambat enzim kholinesterase, namun bersifat reversible pulih kembali sehingga relatif
aman dibandingkan organoposphat Kemenkes RI ,2012. Yang termasuk kedalam golongan ini misalnya ; karbaril, metomil. Adapun beberapa dari
senyawa karbamat yaitu : Karbofuran, Tiokarb, Propoksur, Bufenkarb, BPMC, MTMC, Dioksakarp, Isoprokarp, Kartap, Tiodikarb, Bufenkarb.
4 GolonganSenyawa Bipiridilium : Yang termasuk kedalam golongan ini antara lain ; paraquat diklorida yang terkandung dalam herbisida Gramoxone,
Herbatop dan Para Col Sastroutomo,1992. 5 Golongan Arsen : yang termasuk golongan ini antara lain : arsen pentoksida,
kemirin dan arsen pentoksida dihidrat. Digunakan untuk insektisida pengendali rayap kayu dan rayap tanah serta fungisida pengendali jamur kayu Umumnya
Universitas Sumatera Utara
masuk kedalam tubuh melalui mulut walaupun bisa juga terserap kulit dan terhisap pernapasan Wudianto, 2001.
6 Golongan Antikoagulan : Yang termasuk kedalam golongan ini antara lain ; brodifakum, difasinon, dekabit, kumatetralil, bromadiolone dan kumaklor yang
merupakan bahan aktif rhodentisida Wudianto, 2001.
2.2.2 Risiko Penggunaan Pestisida Pertanian