C. Jumlah Wajib Pajak yang Diperiksa Tabel IV.1
Data ALPP Tahun LP2
Terbit PENERBI TAN Surat perintah Pemeriksaan
Rutin Pemsus
Tujuan Lain Total
2013
26 11
11 48
2012
120 23
104 247
2011
144 1
57 202
2010
138 5
113 256
2009
136 41
177
2008
75 7
46 128
Total 639
47 372
1.058
Sumber : KPP Pratama Medan Kota 2013 Catatan : Data diperoleh sampai dengan tanggal 21 Juni 2013
D. Penyebab Ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak
Kepatuhan Wajib Pajak merupakan fenomena yang kompleks yang dilihat dari banyak perspektif. Kepatuhan atas pajak tax compliance adalah melaporkan
penghasilan sesuai dengan peraturan pajak, melaporkan Surat Pemberitahuan SPT dengan tepat waktu dan membayar pajaknya tepat waktu.
Beberapa faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak terutangnya :
1. Ketidaktahuan Wajib Pajak dalam menghitung pajak terutangnya dengan sistem
self assessment. 2.
Kurangnya pemahaman Wajib Pajak tentang peraturan perpajakan. 3.
Kurangnya kesadaran Wajib Pajak dalam membayar pajak yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
5. Pembangunan infrastruktur yang tidak merata.
6. Semakin berkurangnya kepercayaan Wajib Pajak terhadap pengelolaan hasil
pajak akibat banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat tingi.
E. Upaya-upaya untuk Menanggulangi Masalah Wajib Pajak yang Kurang dan Tidak Patuh
Pada umumnya sebagian besar masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang atau bahkan tidak mengerti pelaksanaan sistem self assessment yang berlaku
dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hal tersebut mengakibatkan sampai saat ini masih banyak penyelewengan pajak yang terjadi, baik yang tidak sengaja
akibat kurangnya pemahaman Wajib Pajak mengenai sisem tersebut maupun yang disengaja oleh Wajib Pajak itu sendiri karena ketidakpatuhannya terhadap Undang-
undang perpajakan yang berlaku. Tingkat sosial dan moral masyarakat di suatu Negara memainkan peranan
penting terhadap perilaku Wajib Pajak untuk melakukan tindakan manipulasi pajak. Tindakan manipulasi pajak dapat didefensikan sebagai perbuatan untuk mengurangi
pajaknya dengan melaporkan penghasilannya lebih kecil dari yang sebenarnya. Keberhasilan penerimaan pajak suatu negara tergantung kepada upaya pemerintah
dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dan menekan tindakan manipulasi pajak.
Universitas Sumatera Utara
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah Wajib Pajak yang tidak atau kurang patuh adalah :
1. Dengan melakukan himbauan kepada Wajib Pajak untuk :
a. Menyampaikan SPT Tahunan dan Masa.
b. Membayar pajak terutang yang sebenarnya.
2. Dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan dan sosialiasasi kepada Wajib Pajak.
Penyuluhan tersebut adalah kegiatan menyampaikan informasi, konsultasi, bimbingan secara berkesinambungan kepada masyarakat khususnya Wajib Pajak
guna meningkatkan kepatuhan terhadap sisem self assessment serta meningkatkan pengetahuan Wajib Pajak untu melaksanakan kewajiban
perpajakannya sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Penyuluhan perpajakan setidaknya dapat memberikan pengetahuan dasar
mengenai : a.
Prosedur pelaksaan sistem self assessment. Cara menghitung, memungut, membayar, dan melaporkan pajak sendiri.
b. Sanksi-sanksi yang akan dikenakan Wajib Pajak itu sendiri sesuai yang
tercantum dalam Undang-undang perpajakan, baik sanksi administrasi maupun sanksi tindak pidana.
c. Perundang-undangan yang berlaku serta perubahan-perubahan perundang-
undangan tersebut secara transparan.
Universitas Sumatera Utara
3. Dengan melakukan pemeriksaan pajak.
Dalam melaksanakan tindakan pemeriksaan perlu didahulukan dengan persiapan yang baik sesuai dengan tujuan pemeriksaan perlu didahulukan dengan tujuan
pemeriksaan dan mendapatkan pengawasaan yang seksama terhadapa Wajib Pajak yang akan diperiksa.
4. Dengan melakukan Sensus Pajak Nasional.
Menyadari masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, maka pemerintah melaksanakan kegiatan Sensus Pajak Nasional. Dengan
kegiatan ini diharapkan semua orang atau badan usaha yang belum melaksanakan kewajiban membayar pajak, dapat melaksanakannya sesuai
ketentuan perpajakan
.
Penerimaan Negara dapat ditingkatkan jika ada perluasan basis pajak. Perluasan basis pajak tersebut dapat diwujudkan jika terdapat data
yang akurat mengenai potensi pajak. Itulah mengapa Sensus Pajak Nasional sangat diperlukan agar keadilan dan kesejahteraan rakyat terwujud melalui
pengunaan uang pajak.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini membahas kesimpulan yang diambil dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dan kesimpulan yang diperolehdari
teori pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. Dalam bab ini penulis juga memberikan saran-saran terhadap pelaksanaan PKLM guna untuk membangun
di masa yang akan datang agar lebih baik lagi, dan saran-saran agar pelaksanaan pemeriksaan pajak yang dilakukan ole fiskus dapat berjalan sesuai peraturan
perundang-undangan, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannnya.
A. Kesimpulan