4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu
pengamatan ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Menurut Duwi, 2011 bahwa “model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas”. Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot di sekitar nilai
X1, X2, dan Y. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas.
Gambar 4.5 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Sumber : SPSS 18.0, diolah Penulis, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5. grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar
baik di atas maupun dibawah angkat 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.2.3.3 Uji Autokorelasi
Uji autokerelasi digunakan untuk menguji apakah model regresi ada korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada periode
sebelumnya t-1. Model regresi yang baik adalah yang tidak adanya masalah autokorelasi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah
dengan uji Durbin-Watson uji DW Duwi, 2011.
Tabel 4.12 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Mo del
R R
Squa re
Adjusted R
Square Std. Error
of the Estimate
Change Statistics Durbin-
Watson R Square
Change F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .175
a
.031 -.041 .92892
.031 .426
2 27 .657
2.151
a. Predictors: Constant, LN_DER, LN_DAR b. Dependent Variable: LN_ROA
Sumber : SPSS 18.0, diolah Penulis, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian pada tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson DW sebesar 2.151 dan berada antara DUDW4
‒DU atau 1,031 2,151 2,696 maka dapat dikatakan tidak terjadi masalah
autokorelasi pada model regresi.
4.2.3.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi berganda karena subvaribel dalam penelitian ini lebih dari satu. Pengujian ini
bertujuan untuk menguji apakah variabel independen yaitu Debt to Asset
Ratio DAR, dan Debt to Equity Ratio DER secara simultan dan parsial
berpengaruh terhadap Retrun on Asset ROA.
a. Pengujian Koefisien Determinasi R