Bagaimana segmentasi pembaca Harian Umum Republika? Apa saja yang disiapkan oleh redaksi untuk menentukan tema dan fakta sepak

7. Jika La Liga bagaimana tanggapan pembaca Republika terhadap Liga yang

digadang-gadang liga terbaik di dunia ini menyaingi Barclays Premier league? -Menurut saya Endro Yuwanto tetap layak liga Inggris yang terbaik karena klub-klub di liga Inggris itu kompetitif tidak seperti liga Spanyol yang hanya terfokus dua klub saja. Ya meskipun terkadang di liga itu liga Spanyol ada beberapa klub yang mampu menyaingi dua klub andalan liga Spanyol Real Madrid dan Barcelona seperti Atletico Madrid, Malaga, dan Valencia. Namun itu tidak semeriah di liga Inggris. Seperti ini, di dalam suatu liga ada 20 klub yang ikut kompetisi namun ketika hanya ada dua klub yang menonjol maka hanya dua klub itu saja yang dinanti pertandingannya, itulah yang terjadi di liga Spanyol. Berbeda di liga Inggris yang klub-klub bawah pun bisa menyaingi klub- klub papan atas.

8. Apakah Republika juga tertarik untuk menulis dan memberitakan mengenai

pernak-pernik sepak bola semisal gaya hidup pemain? -Sebelum saya Endro Yuwanto masuk ke olahraga, pemberitaan sepak bola cenderung membosankan. Hanya ada review dan preview. Sedangkan kita berusaha untuk mencari pembaca-pembaca muda, jika kita hanya menulis berita sepak bola di review dan preview saja maka pembaca akan jenuh apalagi pembaca muda. Maka dari itu pernak-pernik dari dalam dan luar lapangan kita masukan, seperti hobi, gaya hidup, dan lain-lain dari pemain. Jadi tidak terkesan terlalu berat, maka yang tadinya tidak suka baca jadi suka. Maka kita juga buat rubrik harian namanya Offside, itu khusus untuk hal yang di luar lapangan seperti hobi dan lain-lain.

9. Sebenarnya isu rivalitas Barca dan Real Madrid itu seperti apa menurut wartawan

Republika sendiri menanggapinya? -Itu menarik. Bukan hanya pertandingan di dalam lapangannya saja yang menarik antara dua kub ini, tapi isu sengit rivalitas mereka di luar lapangan juga jadi sorotan. Misalnya kemarin ada dukungan dari Madrid untuk Palestina sementara Barcelona mendukung Israel, itu menarik. Tapi saya Endro Yuwanto jadi bertanya-tanya dalam hati, kok bisa Barcelona dukung Israel padahal dulu Barcelona atau yang melekat dengan panggilan Katalan “dijajah” Madrid. Isu-isu politik dan lain sebagainya tercampur aduk saat itu. Nah, sekarang kenapa Barcelona justru mendukung Israel yang notabene “penjajah” Palestina di era sekarang? Maka saya jadi curiga jangan-jangan memang ada konspirasi di dalam ini. Mungkin hanya dibuat isu-isu agar mengangkat pamor liga Spanyol, ya jelasnya mungkin ini adalah permainan media.

10. Jika Republika sering membeli berita internasional kepada kantor berita asing,

maka mana yang menjadi langganan Republika? Untuk La Liga? -Kita biasa pakai Reuters dan AP untuk berita, tapi tidak cenderung ke Reuters dan AP juga. Bisa kita pakai Goal.com atau Soccer.net untuk olahraga. Dari Reuters, AP, dan lain-lainnya juga terkadang kita membeli berita olahraga juga. Tidak terfokus misalnya untuk La Liga kita beli terus-terusan di Marca.com atau BBC untuk liga Inggris. Karena sekarang bebas tidak seperti dulu, jadi gratis tidak bayar. Kecuali untuk foto, kita harus beli. Satu foto itu dibandrol berapa, jika perbulan berapa. Itu sudah ada ketentuannya. Untuk berita tidak bayar asal disebutkan sumbernya.