Kekuatan Alat Bukti Elektronik Dalam Hukum Islam

aslinya. Jadi salinan, foto copy dan microfilm haruslah sesuai dengan aslinya. Kalau aslinya hilang, maka faoto copy atau microfilm harus disertai dengan keterangan atau dengan jalan apapun secara sah dari mana ternyata bahwa foto copy atau microfilm itu sesuai dengan aslinya. Dalam suratnya tanggal 14 Januari 1988 no 19TU88102pid keapada menteri kehakiaman, mahkamah agung mengemukakan pendapatnya bahwa microfilm atau microfiche dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah dalam perkara pidana di pengadilan menggantikan alat bukti surat sebagaimana tersebut dalam pasal 184 ayat 1 sub c KUHAP. Dengan catatan bahwa baik microfilm maupun microfiche itu sebelum nya dijamin keotentikanya yang dapat ditelusuri kemabali dari registrasi mauapun berita acara. 90

B. Kekuatan Alat Bukti Elektronik Dalam Hukum Islam

Alvin toffler dalam bukunya, the third wave 1980 telah memprediksikan bahwa di era milenium ketiga, teknologi akan memegang peranan yang signifikan dalam kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern ini akan mengimplikasikan berbagai perubahan dalam kinerja manusia 91 , Setelah kita mengetahui bagaimana alat bukti elektronik dalam pandangan hukum positif yang seudah mengukuhkan bahwa ternyata alar bukti elektronik itu sudah di tetapkan sebagai alat bukti yang nyata atau alat bukti yang sah di persidangan. Ini terlihat dari adanya kasus MARI Bomor 9KN1999, dan ditunjang 90 Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia,Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. 2006,Edisi ke-7.Cet.ke-1.hlm.165 91 Toffler. Alvin, The Third Wave, 1980. Buku ini dikutip dari Abdul Gofur Anshari, pokok- pokok hukum perjanjian islam diindonesia. Yogyakarta:: Citra Media, 2006,hal.135 dengan banyak nya regulasi yang mengakomodir dan mendukung kekuatan alat bukti elektronik tersebut. Namun bagaimana kah dengan hukum islam. Apakah hukum islam dengan peradilanya mengakui adanya alat bukti elektronik? Menurut Abduh Malik dalam bukunya Perilaku Zina Pandangan Hukum Islam Dan Kuhp 92 , pada kasus perzinahan 93 yang biasa terjadi dengan menggunakan kamera atau media elektronik lainya, kamera adalah sebuah perakam gambar dan suaru dengan menggunakan pita videokaset, video atau dengan mnggunakan lempengan compact disc CD. CD dapat direkayasa melalui komputer untuk berfungsi menjadi VCD. VCD terdiri dari video alat perekam gambar dan compact disk. Jadi VCD adalah alat perekam gambar dan suaru melalui kamera, gambar yang di peroleh melalui kaset videoVCD bias dilihat dengan menggunakan VCD player. Dengan demikian pengambilan gambar melalui pita videokaset video dan VCD dengan menggunakan bantuan komputer dapat dibuat gambar palsu yang berbeda dengan kenyataan aslinya. Yaitu antara lain dengan pemotongan dan penyambungan gambar-gambar tertentu sehingga menghasilkan sesuatu yang lain.. karena itu diperlukan bantuan teknologi lain untuk mengetahui keaslian atau kepalsuan gambar yang dilihat. Jadi kebenaran gambar yang diperoleh amat bergantung kepada kecanggihan alat lain untuk meneliti kebenaranya. Dengan demikian tingkat kebenaran gambar yang diperoleh tidak cukup meyakinkan dan tidak lengsung bisa di percaya. Beliau menyimpulkan bahwa pembuktian dengan menggunakan VCD atau media elektronik lainya bisa di sahkan apabila sudah 92 Muhamad Abduh Malik, Perilaku Zina Pandangan Hukum Islam Dan KUHP, Jakarta: PT. Bulan Bintang. 2003.hlm. 133 93 Zina adalah perbuatan bersenggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat oleh hubungan pernikahanperkawinan meneliti terlebih dahulu dengan menggunakan alat elektronik yang lebih canggih. Dan hal ini bisa dilakukan oleh seorang yang mempunyai keahlian khusus dibidangnya. Dan ada satu instrumen lagi dalam pengkajian alat bukti tersebut yaitu harus sesuai dengan apa yang telah di syari’atkan oleh Nabi Muhamad SAW. Berbagai kasus perzinahan yang terjadi diruang mayacyber space terutama yang berkaitan dengan masalah pornografi, mucikaricalo, dan pelanggaran kesusilaan pelanggaran kesusilaanpercabulanperbuatan tidak senonohzina. Semakin maraknya pelanggaran kesusilaan di dunia cyber ini, terlihat dengan munculnya berbagai istilah seperti: cyberphornographykhususnya child pornogrphy, on-line pornography, cyber sex, cyber saxer, cyber lover, cyber romance, cyber affair, on-line romance, sex only, cyber sex addict, cyber sex offender. 94 Namun yang paling banyak digunakan dari istilah-istilah tersebut adalah cyber sex. Menurut Peter David Goldberg Cyber sex adalah pengguna internet untuk tujuan-tujuan seksual, senada dengan ini Dr. David Greenfield mengemukakan bahwa cyber sex adalah menggunakan computer untuk setiap bentuk ekspresi atau kepuasan sexsual. Dikemukakan juga olehnya, bahwa cyber sex dapat dipandang sebagai kepuasaankegembiraan maya, dan suatu bentuk baru dari keintiman. 95 Patut dicatat bahwa hubungan intim atau keintiman intimacy itu dapat mengandung arti hubungan sexual atau perzinaan. 96 Menurut Dr.Abduh Mun’im Ahli Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pembuktian telah terjadi atau tidaknya perzinahan melalui DNA pada 94 Barda Nawawi Arif., Tindak Pidana Mayantara Perkembangan Kajian Cyber Crime Di Indoensia ,.hlm. 177 . 95 Gloria G.Brame, boot up and turn on,1996. gloriabrame.comgloryjourn7.htm 96 Jhon M.Echols dan hasan shadily, Kamus Inggris Indonesia,2000.hlm. 328 sperma yang ditemukan pada vagina mencapai mencapai 99.9 kebenaranya, karena DNA yang dimiliki seseorang tidak sama dengan dimilki orang lain, ada sfesifikasinya. Jadi pembuktian melalui ilmu kedokteran forensik dapat dikatakan hampir sama kuatnya dengan bukti melalui penglihatan mata telanjang secara tradisional. 97 Dalam hokum islam ada tiga konsep alat bukti yang dapat digunakan untuk membuktikan perselisihan atau jarimah dalam kasus cybercrime yaitu alat bukti petunjukqarinah, saksisyahadah, dan tulisanal-kitabat. Karena tiga hal tersebut bisa diajukan pada persidangan bila adanya kasus-kasus seperti cybersex, cyberteror, dan cybercrime . Pelakunya disebut hacker pelaku tindak pidana memasuki jaringan system computer yang bersifat rahasia milik perorangan atau instansi pemerintah dengan cara melawan hukum atau teroris pelaku tindak pidana yang menyebarluaskan ancaman kepada masyarakat umum di seluruh dunia melalui system jaringan computer dengan cara melawan hukum. Untuk selanjutnya akan diterangkan lebih lanjut di bawah ini. 1 Kesaksian Penggunaan saksi sebagai alat pembuktian untuk suatu jarimah merupakan cara yang lazim dan umum. Karena nya persaksian merupakan cara pembuktian yang sangat penting dalam mengungkapkan suatu jarimah. Dasar persaksian dalam firman allah swt :  7 M Q RS  T+U V W 7 X Y FZ [? +,- 97 .Malik. Perilaku Zina Pandangan Hukum Islam Dan KUHP..hlm.139 “….Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil diantara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena allah..”QS. Ath-Thalaq: 2 Dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan dan pelukaan penganiayaan, para fuqaha membedakan antara jarimah yang hukumanya badaniah, seperti qishas, dera, dan lain-lain dengan jarimah yang hukumanya maliah, seperti diat atau ganti rugi. 98 Dalam hal kejahatan cybercrime alat bukti yang digunakan termasuk kepada klasifikasi hukumanya maliah yang menurut imam syafi’I dan imam ahmad, pembuktian untuk jarimah yang hukumanya maliah, seperti diat dan atau ganti rugi, bisa dengan dua orang saksi laki-laki, atau seorang laki-laki dan dua orang perempuan, atau seorang laki-laki dan sumpahnya penuntut korban atau keengganan bersumpahnya terdakwa. Malikiyah berbeda pendapat dengan imam dengan imam syafi’I dan imam ahmad, mereka malikiyah membolehkan pembuktian untuk jarimah yang hukumanya maliah dengan saksi dua orang wanita ditambah dengan sumpahnya penuntut, sedangkan imam Syafi’i dan imam ahmad tidak membolehkanya. Alasan mereka malikiyah adalah bahwa dua orang perempuan dapat menggantikan seorang laki-laki dalam kedudukanya sebagai saksi dalam masalah harta benda. Karena itu maka dalam hukuman maliah dua orang perempuan juga bisa diginakan sebagai saksi untuk pembuktian tindak pidananya. Sedangkan menurut imam abu hanifah dan pengikutnya, untuk tindak pidana yang hukumanya maliah dapat digunakan dua orang saksi laki-laki, atau laki-laki dan dua orang perempuan. Mereka tidak membolehkan digunakanya seorang laki-laki 98 Muslich, Hukum Pidana Islam,.hlm.232 ditambah dengan sumpah atau dua orang perempuan ditambah dengan sumpah, karena hal itu berarti menambah-nambah nas yang tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 282. 99 Disamping itu Rasulullah saw, menyatakan dalam hadistnya: GG G gﺏ 2 Ah ﺹ A ﺵ ﻥ [23 9 P [3d5P [23 1 “….Dan diriwayatkan oleh al-baihaqi dengan sanad yang sahih : keterangan saksi adalah hak penuntut, sedangkan sumpah adalah haknya terdakwa orang-orang ingkar” 100 Dan diantara saksi-saksi yang di klasifikasikan oleh Teungku Muhamad Hasbi Ash-Shiddiqie, yaitu adanya saksi penterjemah yaitu perkataan penterjemah dalam menerjemah kan perkataan sipenggugat atau sitergugat. Dalam penafsiran penterjemahan tersebut maka seorang penterjemah dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi dalam perbuatan jarimah tersebut walaupun dalam hal itu harus mencari fakta-fakta yang tersembunyi. Dalam kitab Al-Asybah Wan Nadhair karangan Ibnu Nujaim, ada suatu kaidah: 92- ﺝ 69P 94KF 9 ی “Diterima perkataan penterjemah secara mutlak” Dalam konsepsi hukum islam diatas maka dapat terlihat bagaimana seorang Micheal Chissiick dan Alistair kelman, menyimpulkan salah satu tipe pembuktian elektronik dari dari tiga tipe, yaitu tipe Drived Evidence. Hal ini terlihat bagaimana seorang sebagai penuntut saksi menuntut seseorang tergugat prihal sesuatu kejahatanya. Karena dia saksi mengetahui akan adanya kesalahan dalam kalkulasi danatau data komputer yang telah dibuat tergugat dengan cara melawan hukum. 99 Abd Al-Qadir Audah, At-Tasyri’ Al-Jinayi Al-Islamiy,,hlm.318 100 Muhamad ibn Ismail Al-Kahlani, Subul As-Salam, Mesir: Maktabah Musthafa Al-Baby Al- Halaby. 1960, hlm. 8 Dan dengan konsep penterjemah maka lebih ditekankan kepada bahwa suatu peristiwa yang di tuntutkan oleh penuntut itu benar adanya. Dengan cara melihat lebih dalam kasus tersebut bahkan penulis bisa mengsimpulkan bahwa penterjemah sebagai saksi ahli. Dalam kasus cybersex atau perzinaan dengan media elektronik. Dengan sendirinya hukum islam sangat detail dan ketat melihat kasus tersebut sehingga bila kita lihat dalam nash-nash Al-Qur’an bahwa harus adanya empat orang saksi yang melihat langsug masuk nya “ember ke dalam sumur” firman Allah SWT : Artinya :”Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik berbuat zina dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi,” surat An-Nuur, 24:4 Di Indonesia contoh kasus yang menggunakan saksi media elektronik dengan menggunakan teleconference pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No 547Pid B2003PN Jkt Pst. 2 Petunjuk yang meyakinkan T-F ی Almajalah al-adliyah mempergunakan karinah sebagai bukti bahkan dia mentaklifkan karinah dengan: k5ﺡ9 ` 9? V “Tanda-tanda yang menimbulkan keyakinan” Apabila seseorang keluar dari sesuatu rumah kosong dalam keadaan takut dan gentar, sedang ditangan nya ada pisau yang berlumuran darah, kemudian masuklah kedalam rumah itu seseorang lain, lalu melihatnya sesuatu jenazah dari orang yang mati terbunuh, maka sedikitpun tidak diragukan lagi. Bahwa orang yang membunuh orang tersebut adalah orang yang memegang pisau tadi. 101 Dari peristiwa contoh diatas sekiranya bila kita melihat di Indonesia suatu kasus yang sangat menyedot perhatian masyarakat dan media masa, yaitu kasus mutilasi dan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Ryan, pria asal jombang ini telah membunuh 11 orang termasuk istri dan anaknya. Dari hasil penyelidikan oleh tim kepolisian bahwa setelah tersangka ryan membunuh heri korban mutilasi, tersangka menggunakan kartu ATM korban, maka dengan itu polisi mendapatkan petunjuk bahwa pengguna kartu ATM itu adalah pembunuh heri. Dengan system perbankan maka diketahuilah bahwa ryan adalah seorang pembunuh berantai yang darinya telah hilang 11 nyawa. Ataukah adanya suatu alat bukti dari KPK prihal pembicaraan para koruptor dalam persidangan kasus skandal BLBI yaitu pembicaraan antara jaksa Urip trigunawan dengan Artalyta.dll Hakim selaku pemutus suatu putusan hukum harus jeli melihat suatu perkara diatas karena dalam hal karinah ini terpacu pada pertimbangan serta ‘uruf bagi masyarakat. Oleh karenanya karinah ini dinamakan: ddddddddddddddd7 T 4 Kﺡ\ 9 ی F “Karinah-karinah yang berdasar uruf masyarakat” Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang hingga akhirnya seluruh manusia berbondong membenahi konsep keilmuan dalam berbagai bidang pula, khusus nya dalam bidang teknologi prihal ini sesuai dengan zaman dan perkembangan pola pikir manusia. Dalam hukum islam suatu kasus spionase = Cyber 101 Ash Shiddiqie, Peradilan Dan Hukum Acara Islam..hlm.158 Espionage ternyata telah lebih dahulu ada yaitu dalam firman allah swt, surat al- Hujurat 12: \ ]Y , ? U Ln „ l 2 U…5 NK` 8 V ‚t †• H ‡r f ‚t ET T H ˆ‰ cdddF ˆ‰ 0 l  , + Er f ŠEr f P m0 ‹ 7 T J 7 7 ˆ4 J] , 8  pWD8 7 Œl W L L t{5+ P HC ? P C H ? E• b 3Ž• pb ‚ƒ Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari- cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”surat Al- Hujurat, 49:12 3 Alat bukti tulisan R 6 Alat bukti surat-surat atau tulisan ialah segala sesuatu yang memuat tanda- tanda bacaan yang dimaksudkan untuk menyampaikan buah pikiran seseorang dan dipergunakan sebagai pembuktian. Pada masa sekarang ini adalah bukti otentik yang dianggap paling penting untuk membuktikan kebeneran dakwaan. Pada masa dahulu orang yang pandai menulis hanya sedikit oleh karenanya bukti tertulis ini tidak terlalu populer. Didalam syari’at islam sendiripun demikian, kurang dipergunakan bukti tertulis ini, terkecuali menghadapi persoalan-persoalan utang yang ditangguhkan. Jumhur fuqaha berpendapat, bahwa membuat bukti tertulis, demikian pula mengadakan saksi, adalah hal yang dianjurkan saja bukan diwajibkan. Dalam pada itu Ath Thalabi dan Daud mewajibkan tertulis. 102 Senada dengan ulama lain yang menyatakan bahwa 102 Ibid.hlm.156 bukti tulis bisa disahkan dalam pembuktian ini disampaikan oleh Ahmad ad-da’ur dan Sayyid Sabiq. Dan sesuai dengan perkembanganya pemikiran para ulama Mutaakhirin atas dasar ikhtisan, menerima bukti tertulis itu. Surat-surat atau tulisan, apa dan betapun bentuk, sifat dan isinya, tidak lain adalah karena dibuat oleh manusia. Baik sengaja ataupun tidak. Manusia hanya hidup sebentar, tetapi surat atau tuklisan bisa hidup ribuan, jika Allah dan RasulNya mengakui bahwa manusia hidup saksi adalah alat bukti maka tulisan atau suratnya tidak bisa tidak. Juga sebagai alat bukti. Jika kesaksian manusia diberikan dengan menggunakan akalnya lalu dicetuskan dengan lisan maka cetusan akal manusia ada pula yang terwujud dalam surat atau tulisan. 103 Al-Qur’an memerintahkan untuk menulis kan transaksi dibidang muamalah yang tidak tunai.dalam surat Al-Baqarah 02:282 Fv, ]Y , \• ? }U Q H Ž‘U ,  S f A’ H 4 2 7 ‰“=dv LLnL ”J ~ Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.” QS. Al- baqarah.02:282 Rasulullah saw menyuruh tuliskan ayat Mushaf Al-Qur’an. Rasulullah saw membuat perjanjian Hudaibiah, perjanjian antara kaum muslimin dan musyrikin Mekah. juga tertulis, Sampainya Al-Qur’an dan Hadist kepada sekarang ini yang justru merupakan sumber dan pegangan pokok bagi ajaran islam tidak lain melalui 103 Rasyid. Hukum Acara Peradilan Agama.hlm.145 tulisan. jadi cukup beralasan kalau tulisan atau surat-surat dijadikan sebagai alat bukti. Yang menjadi patokan adalah alat bukti tulisan atau surat tersebut tidak boleh mengorbankan hukum material islam. Bukankah hukum formil itu semata-mata mengabdi untuk kepentingan hukum materil. 104 Dalam sistem kearsifan yang menyatakan bahwa suatu informasi elektronik tetap diakui. Karena definisi kearsifan tidak pernah menyatakan arsif harus dalam bentuk tertulis dalam media kertas saja, tetapi dimungkinkan juga disimpan dalam media lainya. 105 Dan berikut pula prosedur sistem perbankan modern saat ini seluruhnya menggunakan komputer sebagai petugas yang secara otomatis mendebet rekening nasabah misalnya pengambilan lewat ATM atau pengambilan melalui cek dan giro atau secara otomatis menambahkan bunga atas dana nasabah. Seluruh nya dicatat oleh komputer dan disimpan dalam bentuk file, dengan demikian, seluruh pembuktian kasus-kasus perbankan yang berkaitan dengan dana nasabah sangatlah mustahil didasarkan kepada dokumen aslinya, berbentuk kertas maka hanyalah cetakan file komputer pada bank yang bersangkutan dengan diterimanya rekening Koran tersebut sebagai alat bukti surat. Maka hal ini dapat menjadi dasar bagi penyidik untuk menggunakan cetakan file komputer sebagai bukti surat. 106 Untuk contoh kasus di Indonesia dalam pembuktian tulisan yaitu kasus dengan pelaku Erick Jazier Adriansjah. Pelaku mengaku telah menyebarluaskan isu bahwa ada lima bank yang sedang mengalami krisis likuiditas, dengan cara demikian 104 Ibid.hlm.146 105 Didik M. Arief Mansur. dan Elisatris Gultom. Cyber Law Aspek Hukum Teknologi. h.111 106 Ibid.h.113 maka lima bank tersebut akan menjual saham-saham nya dengan harga murah dan itu dijadikan pelaku sebagai celah mendapatkan keuntungan 107

C. Analisa Penulis Tentang Alat Bukti Elektronik