dengan menyebarkan lewat e-mail, faks dan pesan pendek kepada sejumlah kantor dan nasabah.
21
Semua pelaku tersebut diatas ditangkap oleh kepolisian dengan petunjuk. Dari berbagai permasalahan diatas maka penulis sangat tertarik untuk membahas
akan permasalahan tersebut dengan membuat sekripsi dengan judul. “KEKUATAN ALAT BUKTI ELEKTRONIK DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM DAN
HUKUM POSITIF” B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berawal dari banyaknya permasalahan yang ada dalam pembahasan tentang perkara Informasi dan Transaksi Elektronik, maka penulis membatasi ruang lingkup
skripsi ini hanya pada beberapa pokok masalah terpenting saja baik dari segi Normatif yaitu : hanya membahas tentang kekuatan bukti-bukti elektronik yang tertuang dalam
Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik dan hukum Islam, Serta peraturan lain yang di anggap relevan, Maupun dari segi aplikasinya atau penerapan pasal-pasal
tersebut dalam tatanan hukum pidana Indonesia saat ini. Untuk mencapai hasil yang maksimal, perlu adanya rumusan-rumusan masalah
sebagai berikut : 1.
Apa yang dimaksud dengan Pembuktian elektronik ? 2.
Bagaimanakah kekuatan alat bukti elektronik tersebut dalam hukum positif ? 3.
Bagaimanakah pandangan hukum Islam terhadap alat bukti elektronik tersebut ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
21
Seputar Indonesia. Senin tanggal 17 November 2008.
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan alat-alat bukti elektronik dalam
hukum positif dan hukum Islam 2.
Untuk mengetahui bagaimana kekuatan alat-alat bukti elektronik dalam proses peradilan serta dampaknya bagi kehidupan manusia
3. Memperoleh gambaran relevansi Normatif dari Perundang-undangan yang mengatur
masalah alat-alat bukti elektronik. Sedangkan manfaat dari penulisan skripsi ini adalah :
a. Segi Teoritis
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai pandangan hukum positif dan hukum Islam tentang alat-alat bukti Elektronik yang terus berkembang di
Indonesia. b.
Segi Praktis Mengetahui bagaimana korelasi pasal-pasal dalam hukum positif dan hukum Islam
mengenai implementasi penerapan alat bukti elektronik diperadilan
D. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif yang memakai deskriftif analisis
1. Sumber Data
Penulisan skripsi ini merupakan penelitian kepustkaan library research yaitu penelitian yang mengacu pada literatur-literatur dan referensi yang berkenaan dan
berhubungan dengan judul skripsi ini. Adapun sumber data berupa bahan hukum yang digunakan penulis ini adalah :
a. Sumber data bahan hukum primer yaitu berupa kitab Al-Qur’an, Hadist, kitab
undang-undang hukum acara pidana.KUHAP,Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik. .
b. Sumber data bahan hukum sekunder berupa makalah-makalah, artikel, jurnal,
dokumen-dokumen, dan referensi lainya yang berhubungan dengan masalah alat- alat bukti Elektronik.
2. Tehnik Pengumpulan Data
Penulisan ini sepenuhnya merupakan penelitian kepustakaan library reseach yaitu penelitian yang mengacu pada literatrue-literatur dan referensi yang ada lalu dibaca
dan ditelaah secara akurat untuk memperoleh sumber-sumber yang berkaitan dengan skripsi ini.
3. Metode Analisis Data
Setelah data-data yang diperlukan telah terpenuhi maka langkah berikutnya adalah mengadakan identifikasi yang mengkaji secara analisis dengan menggunakan
pendekatan yang akurat yaitu : a
Metode induktif yaitu metode berfikir yang bertitik tolak pada data-data yang bersifat khusus, yang mempunyai kesamaan, kemudian diimplikasikan menjadi
kesimpulan yang bersifat umum. b.
Metode deduktif yaitu logika bertitik tolak dari pengetahuan yang bersifat umum kemudian dijadikan titik tolak dalam menilai suatu fakta yang bersifat khusus dan
konkrit.
Sedangkan tehnik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis Dan Disertasi yang disusun oleh. Tim Fakultas Syariah Dan
Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.2007”
E. Sistematika Penulisan