Pembatasan dan Perumusan Masalah

a Pengetahuan knowledge; yaitu kesadaran dalam bidang kognitif, misalnya seorang guru mengetahui cara melakukan identifikasi kebutuhan belajar, dan bagaimana melakukan pembelajaran terhadap peserta didik sesuai dengan kebutuhannya. b Pemahaman understanding; yaitu kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki oleh individu. Misalnya seorang guru yang akan melaksanakan pembelajaran harus memiliki pemahaman yang baik tentang karakteristik dan kondisi peserta didik, agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. c Kemampuan skill; adalah suatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya kemampuan guru dalam memilih, dan membuat alat peraga sederhana untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik. d Nilai value; adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya standar perilaku guru dalam pembelajaran kejujuran, keterbukaan, demokratis, dan lain- lain. e Sikap attitude; yaitu perasaan senang-tidak senang, suka-tidak suka atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaaan terhadap kenaikan upahgaji, dan sebagainya. f Minat interest; adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. Misalnya minat untuk mempelajari atau melakukan sesuatu. 6 Dari kompetensi guru di atas, kita dapat melihat bahwa guru harus mempunyai kompetensi berupa pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat untuk mendidik anak dengan sebaik mungkin. hal ini agar anak didik dapat menyerap informasi atau ilmu dengan baik. 6 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT Rosdakarya, 2004, Cet. 4, h. 38-39. Menurut Muhibbin Syah, sebagaimana dikutip Pupuh Fathurrohman, ada sepuluh kompetensi dasar yang harus dimiliki guru dalam upaya peningkatan keberhasilan belajar mengajar, yaitu : a Menguasai bahan b Mengelola program belajar mengajar c Mengelola kelas d Menggunakan media atau sumber belajar e Menguasai landasan-landasan kependidikan f Mengelola interaksi belajar mengajar g Menilai prestasi siswa untuk pendidikan dan pengajaran h Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan i Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah j Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil pendidikan guna keperluan pengajaran. 7 Kompetensi guru yang disampaikan di atas, memberikan pandangan tersendiri bahwa tidak mudah menjadi seorang guru yang profesional dan mumpuni di bidang profesinya masing-masing. Seorang guru selain kemampuan materi ajarnya, juga harus memiliki kemampuan metode penyampaian materi dengan baik. Selain itu juga sorang guru harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik kepada murid maupun atasan dan teman kerja di sekolah. Dari kompetensi yang dimiliki dan aplikasi yang dilaksanakan, maka guru akan memberikan kinerja yang baik terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dari beberapa pendapat diatas, penulis mengkategorikan kedalam dua kompetensi, pendapat yang pertama adalah kompetensi yang menekankan pada aspek lahiriah manusia dalam proses mencapai sebuah keberhasilan. Sedangkan pendapat yang kedua adalah bentuk aktualisasi kompetensi lahiriah manusia yaitu sebagai seorang guru dalam mencapai sepuluh dasar kompetensi tersebut. Jadi, dengan keenam potensi yang telah dimiliki 7 Pupuh Fathurruhman, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT Refika Aditama, 2007, Cet. 1, h. 45-46.