Keadaan guru Keadaan Siswa

b. Bahasa inggris dan bahasa arab dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar-mengajar di dalam kelas, di samping bahasa Indonesia c. Diluar kelas, bahasa Inggris dan bahasa arab dijadikan sebagai bahasa percakapan sehari-hari. d. Siswa mendapat pelajaran pengetahuan agama dalam kegiatan dirosah diniyah dengan pengantar bahasa arab disamping bahasa jawa dan Indonesia

9. Kerja sama dengan instansi terkait

a. Mahesa Institute, Pare Kediri b. Harvard English Course, Pare Kediri c. Genta English Course Pare, Kediri Jawa Timur. d. Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon IAIN Cirebon dalam usaha mengembangkan bahasa juga peningkatan mutu kurikulum pendidikan. e. Dalam bidang kewirausahaan kami sedang menjalin kerjasama dengan kementerian pertanian dalam melaksanakan program pengembangan ternak mandiri. 10. Kurikulum Kurikulum yang diterapkan di SMP Al-Shighor adalah kurikulum berstandar nasional yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang diarahkan ke sekolah Berstandar Internasional dengan modifikasi dan penambahan mata pelajaran muatan lokal sesuai dengan visi dan misi sekolah dan Ma’had.

11. Evaluasi dan prestasi yang telah dicapai

Setelah selesai tahun ajaran 20102011dan menjelang memasuki tahun pelajaran baru 20112012 dilaksanakan evaluasi secara menyeluruh terhadap segala aktifitas dan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan perolehan sebagai berikut : a Secara umum proses belajar mengajar berjalan lancer dan efektif mencapai 90 b Target kurikulum yang tercapai 90 c Kehadiran Guru 90 d Kehadiran siswa 90 Adapun prestasi yang diperoleh oleh siswa untuk 4 mata pelajaran yang diujikan sebagai berikut : Tabel 5. Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Semester I Semester II Ket Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah Bhs. Indonesia 8,0 7,0 8,5 7,3 Bhs. Inggris 9,0 7,3 90 7,5 Matematika 8,0 7,0 8,0 7,3 IPA 8,3 7,0 8,5 7,5 Sumber : Profil SMP Al-Shighor Tahun 20102011

B. Deskripsi dan Analisis Data

Dalam penelitian, penulis menggunakan data penelitian bersifat kualitatif, data yang ditampilkan bersifat narasi dan dijabarkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang peneliti berikan dalam wawancara yang diadakan dari tanggal 27 April sd 11 Mei 2011. Dalam proses wawancara yang dilakukan oleh peneliti, pertanyaan tersebut ditujukan kepada pihak yayasan komite, kepala sekolah, para guru dan wali murid diberikan secara terpisah dan berbeda. Adapun hasil keseluruhan dari wawancara dilampirkan dalam lampiran skripsi ini. Bentuk pertanyaan dan jawabannya dari setiap responden beserta analisisnya dituangkan dalam deskripsi sebagai berikut: Tabel 6. Faktor-faktor peningkatan kinerja fisiologis, rasa aman, kasih sayang, kebutuhan akan rasa dihargai, dan aktualisasi diri NAMA GURU JAWABAN Naili Hanani, SH.I PAI Atas kinerja yang saya lakukan, saya mendabat imbalan yang sesuai dengan beban pekerjaan saya, lumayan cukuplah untuk makan dan memenuhi kebutuhan saya sehari-hari. Kalau dikatakan aman dan nyaman, dalam kebersamaan kita sesama guru saling memotivasi dan bertukar curhat satu sama lain, seperti yang anda lihat sendiri bagaimana kehidupan di pesantren M. Asroruddin IPS Mengenai kebutuhan Alhamdulillah walaupun tidak seseberapa banyak saya masih merasa terpenuhi. Walaupun saya tinggal di asrama dengan segala kesedarhanaan, tapi justru saya labih banyak menemukan kenyamanan dibanding tinggal di luar asrama, karena untuk saya secara pribadi dapat lebih banyak belajar, apalagi belajar mengenai kebersamaan. Kepala sekolah masih banyak memberikan kepercayaan yang tinggi kepada saya, seperti event-event yang dilaksanakan disekolah, saya selalu dilibatkan dalam posisi yang strategis dalam kepanitiaan, ini adalah satu bentuk penghargaan yang menurut saya tidak bisa dinilai dengan penghargaan uang. Nining Supriatin, S.Pd.I IPA Disini saya sangatlah diperhatikan, dari segi makanan, minuman, dan lain sebagainya. Misalkan, untuk makan siang dan cemilan, kami tinggal makan saja, semuanya sudah dipersiapkan. Untuk masalah keamanan, kami dibantu oleh security, apabila terjadi masalah seperti kekerasan perkelahian, maka yang melerai pertama kali adalah tugas dia, sedangkan kami akan membimbing siswa apabila menghadap guru BK untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Saya jarang sekali menjustifikasi siswa saya, karena saya menganggap mereka adalah anak saya sendiri. Jadi apabila ada masalah, saya juga terkadang menengahi mereka, jangan sampai ada orang tua yang dipanggil. Karena ini akan mempengaruhi psikologis diri siswa. Dari beberapa siswa yang bermasalah, terkadang mereka lebih terbuka kepada saya, jadi selaku guru, saya juga terkadang menjelma sebagai teman mereka, bahkan sebagai sahabat mereka. Dodi Nurwansyah, S.Pd.I B aha sa Inggr is Faktor-faktor yang anda sebutkan tadi sudah cukup memadai karena sekolah ini terintegrasi penuh dengan pesantren, maka faktor – faktor peningkatan kinerja seperti fisiologis, kenyamanan, kasih sayang, dihargai, dan aktualisasi diri disekolah ini berjalan dengan baik.