Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Menurut Muhibbin Syah, sebagaimana dikutip Pupuh Fathurrohman, ada sepuluh kompetensi dasar yang harus dimiliki guru dalam upaya
peningkatan keberhasilan belajar mengajar, yaitu : a
Menguasai bahan b
Mengelola program belajar mengajar c
Mengelola kelas d
Menggunakan media atau sumber belajar e
Menguasai landasan-landasan kependidikan f
Mengelola interaksi belajar mengajar g
Menilai prestasi siswa untuk pendidikan dan pengajaran h
Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan i
Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah j
Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil pendidikan guna keperluan pengajaran.
7
Kompetensi guru yang disampaikan di atas, memberikan pandangan tersendiri bahwa tidak mudah menjadi seorang guru yang profesional dan
mumpuni di bidang profesinya masing-masing. Seorang guru selain kemampuan materi ajarnya, juga harus memiliki kemampuan metode
penyampaian materi dengan baik. Selain itu juga sorang guru harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik kepada murid maupun atasan dan teman
kerja di sekolah. Dari kompetensi yang dimiliki dan aplikasi yang dilaksanakan, maka guru akan memberikan kinerja yang baik terhadap
peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dari beberapa pendapat diatas, penulis mengkategorikan kedalam dua
kompetensi, pendapat yang pertama adalah kompetensi yang menekankan pada aspek lahiriah manusia dalam proses mencapai sebuah keberhasilan.
Sedangkan pendapat yang kedua adalah bentuk aktualisasi kompetensi lahiriah manusia yaitu sebagai seorang guru dalam mencapai sepuluh dasar
kompetensi tersebut. Jadi, dengan keenam potensi yang telah dimiliki
7
Pupuh Fathurruhman, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT Refika Aditama, 2007, Cet. 1, h. 45-46.
manusia secara lahiriah tersebut pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat, seorang guru selanjutnya dapat mencapai kesepuluh
kompetensi dengan mudah untuk mencapai sebuah keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Namun, Wina Sanjaya mengkategorikannya ke dalam tiga kompetensi, yaitu: kompetensi pribadi, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial kemasyarakatan. Kompetensi pribadi adalah kompetensi yang condong pada kompetensi yang disebutkan oleh Gordon. Sedangkan
kompetensi profesional adalah seperti halnya sepuluh dasar kompetensi yang disebutkan oleh Muhibbin. Dan Wina menambahkan satu kompetensi guru
yang berhubungan dengan kemampuan guru sebagai anggota masyarakat dan makhluk sosial, yaitu kompetensi sosial kemasyarakatan, meliputi;
Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional, kemampuan untuk mengenal
dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan, dan kemampuan untuk menjalin kerja sama, baik secara individual maupun secara
kelompok.
8