Pengertian Kinerja Guru Kinerja Guru

manusia secara lahiriah tersebut pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat, seorang guru selanjutnya dapat mencapai kesepuluh kompetensi dengan mudah untuk mencapai sebuah keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Namun, Wina Sanjaya mengkategorikannya ke dalam tiga kompetensi, yaitu: kompetensi pribadi, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial kemasyarakatan. Kompetensi pribadi adalah kompetensi yang condong pada kompetensi yang disebutkan oleh Gordon. Sedangkan kompetensi profesional adalah seperti halnya sepuluh dasar kompetensi yang disebutkan oleh Muhibbin. Dan Wina menambahkan satu kompetensi guru yang berhubungan dengan kemampuan guru sebagai anggota masyarakat dan makhluk sosial, yaitu kompetensi sosial kemasyarakatan, meliputi; Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional, kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan, dan kemampuan untuk menjalin kerja sama, baik secara individual maupun secara kelompok. 8

3. Peran dan Tugas Guru

Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal. a. Peran guru dalam proses belajar-mengajar 1 Guru sebagai demonstrator Dalam perannya sebagai demonstrator, guru senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam ilmu yang dimilikinya karena hal ini sangant menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. 8 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan....., h.18- 19. 2 Guru sebagai pengelola kelas Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagi lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap belajar lingkungan itu turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan danmenggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik. 3 Guru sebagai mediator dan fasilitator Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran disekolah. Sebagai mediator gurupun menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Untuk keperluan itu guru harus terampil mempergunakan pengetahuan bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Tujuannya agar guru dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif 4 Guru sebagai evaluator Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya menjadi evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian. Dalam fungsinya sebagai penilai hasil belajar siswa, guru hendaknya terus menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu. Informasi yang dapat diperoleh melalui