Pengertian Asuransi Syariah LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Asuransi Syariah

Dalam bahasa Arab Asuransi disebut at-ta’min, penanggung disebut mu’ammin, sedangkan tertanggung disebut mu’amman lahu atau musta’min. At- ta’min diambil dari kata amana memiliki arti memberi perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Sebagaimana firman Allah : ☺ Artinya : “Yang Telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan” Q.S. Quraisy : 4 Pengertian asuransi dalam konteks perusahaan asuransi menurut syariah atau asuransi Islam secara umum sebenarnya tidak jauh berbeda dengan asuransi konvensional. Diantara keduanya, baik asuransi konvensional maupun asuransi syariah mempunyai persamaan yaitu perusahaan asuransi hanya berfungsi sebagai fasilitator hubungan struktural antara peserta penyetor premi penanggung dengan peserta penerima pembayaran klaim tertanggung. 8 Secara umum asuransi Islam atau sering diistilahkan dengan takaful dapat digambarkan sebagai asuransi yang prinsip operasionalnya didasarkan pada syariat Islam dengan mengacu kepada Al- Qur’an dan As-Sunnah. 8 Gemala Dewi, S.H., LL.M. Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia , Jakarta : Kencana, 2006, Edisi Revisi, h.135-136 Asuransi syariah dalam pengertian muamalah mengandung arti yaitu saling menanggung risiko di antara sesama manusia sehingga di antara satu dengan lainnya menjadi penanggung atau risiko masing-masing. Dengan demikian, gagasan mengenai asuransi syariah berkaitan dengan unsur saling menanggung risiko di antara para peserta asuransi, di mana peserta yang satu menjadi penanggung peserta yang lainnya. 9 Tanggung-menanggung risiko tersebut dilakukan atas dasar tolong- menolong dalam kebaikan dengan cara masing-masing mengeluarkan dana yang ditujukan untuk menanggung risiko tersebut. 10 Perusahaan asuransi syariah hanya bertindak sebagai fasilitator saling menanggung di antara para peserta asuransi. 11 Hal inilah salah satu yang membedakan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional, di mana dalam asuransi konvensional terjadi saling menanggung antara perusahaan asuransi dengan peserta asuransi. Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orangpihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah. 12 Dari definisi tersebut bahwa asuransi syariah bersifat saling melindungi dan tolong menolong yang disebut dengan 9 Rahmat Husein, Asuransi Takaful Selayang Pandang dalam wawasan Islam dan Ekonomi, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1997, h.234. 10 Juhaya S. Praja, Asuransi Takaful, Artikel dikeluarkan oleh PT Syarikat Takaful Indonesia 11 H. A. Dzajuli dan Yadi Janwari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat Sebuah Pengenalan, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2002, h.120 12 Fatwa Dewan syariah Nasinal No.21DSN-MUIX2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. “ta’awun”, yaitu prinsip hidup saling melindungi dan saling tolong menolong atas dasar ukhuwah islamiah antara sesama anggota peserta Asuransi Syariah dalam menghadapi malapetaka risiko.

B. Landasan Hukum Asuransi Syariah