Daruttafsir. Dari sinilah awal mulanya terbentuk relasi atau hubungan kerjasama antara PPP dengan Pondok Pesantren Daruttafsir kabupaten Bogor.
42
B. Tujuan dan Target yang Akan Dicapai Relasi
Secara konseptual tujuan dan manfaat relasi bisa diartikan sebagai usaha konsisten secara emosional dan rasional, melakukan penyesuaian terhadap PPP
dan Pondok Pesantren Daruttafsir kabupaten Bogor agar masyarakat yakin bahwa PPP dan Pondok Pesantren Daruttafsir kabupaten Bogor betul-betul menjelmakan
aspirasi masyarakat yang sebenarnya. Hal ini tidak saja terkait kepada personil, melainkan juga manyangkut kultural dan simbolik antara PPP dan Pondok
Pesantren Daruttafsir kabupaten Bogor dengan masyarakat. Disini tingkat kekerabatan personal dan kedua lembaga tersebut dapat dikenal dan diketahui
oleh masyarakat secara pasti yang menjadi tempat perlindungan dan pengaduan bagi masyarakat. Hubungan ini berkaitan secara struktural, integrasi simbolik
terjadinya karena kesamaan agama, asal usul, etnik dan golongan. Sebagaimana diketahui bahwa agama adalah sistim simbolik yang begitu
luas yang melahirkan simbol aliran pemikiran keagamaan tersendiri dengan tradisi dan hubungan-hubungan sosial kemasyarakatan dan sosial politik, maka jika
secara individu ataupun kelembagaan di persepsikan merupakan bagian dari aliran dan pemikiran tradisi tersebut. Hal yang sama berlaku untuk sistim budaya, kelas
sosial dan bahkan persamaan asal usul pendidikan dan sebagainya. Pada saat yang sama relasi atau hubungan kerjasama ini berlangsung karena adanya inisiatif
diantara ke tiga belah pihak PPP, pondok pesantren dan masyarakat. Disini secara
42
Wawancara penulis dengan Wakil DPC PPP KORWIL 4 Kabupaten Bogor. Bapak Suhadi Alduni. Bogor, tanggal 06 Juni 2009.
sadar dan sistematis pelaku relasi atau hubungan kerjasama berusaha menyamakan presepsi, cara pandang dan tingkah laku relasi atau hubungan
kerjasama yang di strukturkan oleh tradisi yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang menjadi konstituennya.
Dalam konteks politik PPP di kabupaten Bogor, peranan seorang politisi dan seorang kiai atau tokoh masyarakat baik itu partai politik PPP dan lembaga
Pondok Pesantren Daruttafsir mempunyai peranan yang sangat penting di tengah- tengah masyarakat, begitu juga dengan relasi atau hubungan kerjasama ditandai
dengan adanya presepsi masyarakat dan melembagakan aspirasi masyarakat dalam sistim dan struktur politik yang diakui oleh negara. Artinya, masyarakat
percaya bisa menemukan saluran yang tepat dan epektif. Untuk mewujudkan apa yang di kehendaki masyarakat masuk kedalam kebijakan nasional baik yang
menguntungkan atau setidak-tidaknya tidak merugikan masyarakat. Sebaliknya relasi atau hubungan kerjasama ini di tandai oleh presepsi PPP
dan Pondok Pesantren Daruttafsir kabupaten Bogor bahwa masyarakat bukan saja memahami posisi atau kedudukan serta rumusan-rumusan, janji-janji yang
diberikan kepada masyarakat, melainkan bersedia melakukan relasi atau hubungan kerja sama untuk mewujudkan kelembagaan aspirasi tersebut dalam kebijakan
nasional. Proses ini berlangsung secara timbal balik yang menciptakan sebuah ruangan kepercayaan bersama antara PPP, Pondok Pesantren Daruttafsir dan
masyarakat. Relasi atau hubungan kerjasama dikalkulasikan menguntungkan ketigabelah pihak.
Sebagaimana telah di paparkan diatas tidak bisa disangkal lagi bahwa kelahiran, keberadaan, maupun kelanjutan eksistensi relasi atau hubungan
kerjasama tersebut merupakan suatu jaringan atau sistem sebuah komunitas tertentu yang mayoritas dari kalangan yang sama.
43
Menurut K.H. Nu’man Istichori target-target yang akan dicapai baik itu internal ataupun eksternal Pondok Pesantren Daruttafsir adalah diantaranya target
internal yaitu untuk mendidik orang-orang pondok bagaimana cara berpolitik yang baik. Kemudian target eksternalnya adalah bagaimana masyarakat kabupaten
Bogor secara keseluruhan baik, karena orang yang di jagokannya baik. Pencitraan yang baik, baik itu secara agama ataupun moral hal ini yang
paling pokok dilakukan oleh orang-orang pesantren bukan oleh Pondok Pesantren Daruttafsir tentang pigur yang di jagokannya sebagaimana pigur Drs. H Rachmat
Yasin, MM. yang terpilih dalam pilkada sebagai bupati kabupaten Bogor.
44
Sebenarnya dari proses pilkada relasi atau hubungan kerjasama itu bukan dengan PPP tapi dengan pigur Drs. H Rachmat Yasin, MM. kebetulan dia dari
kalangan santri, dengan latar belakangnya sama dengan kita yaitu pesantren.
45
C. Bentuk dan Sarana Relasi