Bentuk dan Sarana Relasi

kerjasama tersebut merupakan suatu jaringan atau sistem sebuah komunitas tertentu yang mayoritas dari kalangan yang sama. 43 Menurut K.H. Nu’man Istichori target-target yang akan dicapai baik itu internal ataupun eksternal Pondok Pesantren Daruttafsir adalah diantaranya target internal yaitu untuk mendidik orang-orang pondok bagaimana cara berpolitik yang baik. Kemudian target eksternalnya adalah bagaimana masyarakat kabupaten Bogor secara keseluruhan baik, karena orang yang di jagokannya baik. Pencitraan yang baik, baik itu secara agama ataupun moral hal ini yang paling pokok dilakukan oleh orang-orang pesantren bukan oleh Pondok Pesantren Daruttafsir tentang pigur yang di jagokannya sebagaimana pigur Drs. H Rachmat Yasin, MM. yang terpilih dalam pilkada sebagai bupati kabupaten Bogor. 44 Sebenarnya dari proses pilkada relasi atau hubungan kerjasama itu bukan dengan PPP tapi dengan pigur Drs. H Rachmat Yasin, MM. kebetulan dia dari kalangan santri, dengan latar belakangnya sama dengan kita yaitu pesantren. 45

C. Bentuk dan Sarana Relasi

Pondok Pesantren Daruttafsir kedepan tampaknya berpeluang untuk terus bergulat dengan politik, oleh karena itu perlu model politik santun yaitu berpolitik kualitas tinggi high politics yang memiliki tiga ciri, yaitu Pertama, setiap jabatan pada hakikatnya berupa amanah dari masyarakat yang harus dipelihara sebaik- baiknya. Kekuasaan betapapun kecilnya, harus dimanfaatkan untuk membangun 43 Wawancara Penulis dengan Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Bupati Terpilih Kabupaten Bogor. Drs. H. Rachmat Yasin, MM. 44 Wawancara Penulis dengan Pimpinan Pondok Pesantren Daruttafsir. K.H. Nu’man Istichori. 45 Wawancara Penulis dengan Seretaris Umum Pondok Pesantren Daruttafsir. Drs. Abdul Muiz Istichori. kesejahteraan bersama. Kedua, setiap jabatan politik mengandung dalam dirinya pertanggung jawaban, tanggung jawab dihadapan Allah. Ketiga, kegiatan politik harus dikaitkan secara ketat dengan prinsip ukhuwah, yaitu persaudaraan antar sesama umat manusia, menghindari gaya politik konfrontatif yang penuh dengan konflik dan melihat pihak lain sebagai pihak yang harus dieliminasi. Bila Pondok Pesantren Daruttafsir dapat melakukan ciri tersebut diatas disaat berpolitik, maka bagi masyarakat yang sehat mentalnya akan medukung dan tentunya tidak asing lagi bagi Pondok Pesantren Daruttafsir. Mengingat substansi yang ada dalam ajaran Pondok Pesantren Daruttafsir sudah layak memunculkan peran politiknya dalam tataran nasional, mengingat bahwa Pondok Pesantren Daruttafsir sarat dengan nilai-nilai moral selama belum terkontaminasi oleh budaya Barat. 46 PPP yakin bahwa masyarakat kabupaten Bogor yang berkualitas adalah masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Tegasnya, masyarakat yang beragama dan taat melaksanakan ajaran agamanya dalam berbagai aspek kehidupan secara kaafah akidah, syari’ah, akhlaq al karimah. PPP berusaha menggalakkan pendidikan, pengajaran dan penerangan agama serta mendorong agar negara dan masyarakat dapat meningkatkan pengadaan dan kualitas guru-guru agama dan pembangunan lembaga-lembaga keagamaan termasuk peningkatan kualitas Pondok Pesantren Daruttafsir. 47 Karena Pondok Pesantren Daruttafsir dibangun atas dasar kelembagaan yang dikatakan dengan sistem pengajarannya menjadi lima kategori: 1 Pesantren 46 Wawancara Penulis dengan Pimpinan Pondok Pesantren Daruttafsir. K.H. Nu’man Istichori. 47 Wawancara Penulis dengan Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Bupati Terpilih Kabupaten Bogor. Drs. H. Rachmat Yasin, MM. menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal dengan menerapkan kurikulum nasional. 2 Pesantren menyelenggarakan pendidikan keagamaan dalam bentuk madrasah dan pelatihan-pelatihan untuk mengajarkan ilmu-ilmu umum dan menerapkan kurikulum nasional. 3 Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama, tapi juga ilmu-ilmu umum dalam bentuk madrasah diniyah. 4 Pesantren bukan hanya sekedar menjadi tempat pengajian majlis ta’lim, tapi bisa juga untuk mempelajari ilmu-ilmu umum. 5 Pesantren bukan hanya untuk asrama anak-anak belajar sekolah umum saja, tapi juga bisa untuk umum. Tidak seperti pandangan masyarakat pada umumnya yang menilai asing di lingkungan sendiri, Pondok Pesantren Daruttafsir ternyata lebih populer dan peka terhadap program-program pembangunan pemerintah maupun masalah-masalah sosial yang menjadi sasaran konsentrasi masyarakat. Program pembangunan yang terkait dengan hukum syara secara langsung mungkin tidak akan berjalan lancar bila tidak didukung Pondok Pesantren Daruttafsir. Program Keluarga Berencana sebagai misal, baru dapat diterima kaum santri setelah kiai-kiai Pondok Pesantren Daruttafsir memiliki peranan. Maka nasihat-nasihat kiai jauh lebih ditaati daripada anjuran-anjuran pemerintah. Maka dalam masalah tentunya Pondok Pesantren Daruttafsir berperan sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam menyukseskan program-program pembangunan. Melihat dari kedua sisi ini, antaran Pondok Pesantren Daruttafsir dengan PPP ada kesamaan asas dan tujuan ini merupakan tahap awal untuk melakukan relasi atau hubungan kerjasama untuk saling memperkuat dan saling mendukung satu sama lain. 48

D. Hasil yang Dicapai dari Relasi