31
Gambar 1.3 Faktor Penentu Implementasi Menurut Edward III
Sumberdaya
implementasi
3. Model Merilee S. Grindle 1980
Model Grindle dalam Nugroho, 2008 : 174 ditentukan oleh isi kebijakan dan konteks implementasinya. Ide dasarnya adalah bahwa setelah
kebijakan ditransformasikan, maka implementasi kebijakan dilakukan. Keberhasilannya ditentukan oleh derajat implementability dari kebijakan
tersebut. Isi kebijakan mencakup : 1
Kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan, 2
Jenis manfaat yang akan dihasilkan, 3
Derajat perubahan yang diinginkan, 4
Kedudukan pembuat kebijakan, 5
siapa pelaksana program,
Komunikasi
Disposisi
Struktur Birokrasi
Universitas Sumatera Utara
32 6
Sumber daya yang dikerahkan. Sementara itu konteks implementasinya adalah :
1 Kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat
2 Karakteristik lembaga dan penguasa
3 Kepatuhan dan daya tanggap.
Gambar 1.4 Model Implementasi Grindle
Tujuan kebijakan
Tujuan yang Ingin dicapai
Program aksi dan Proyek individu yang
Didesain dan dibiaya
Program yang dijalankan Seperti direncanakan
Mengukur keberhasilan
Melaksanakan kegiatan Dipengaruhi oleh:
a Isi Kebijakan 1. Kepentingan yang dipengaruhi
2. Tipe manfaat 3. Derajat perubahan yang diharapkan
4. Letak pengambilan keputusan
Hasil kebijakan a. Dampak pada
masyarakat, individu, dan kelompok
Universitas Sumatera Utara
33
1.6.3 Hak Atas Tanah 1.6.3.1 Defenisi Hak Atas Tanah
Hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada pemegang haknya untuk menggunakan tanah atau mengambil manfaat dari tanah yang
dihakinya. Perkataan “menggunakan” mengandung pengertian bahwa hak atas tanah itu digunakan untuk kepentingan bangunan non-pertanian, sedangkan
perkataan “mengambil manfaat” mengandung pengertian bahwa hak atas tanah itu digunakan untuk kepentingan bukan mendirikan bangunan, misalnya untuk
kepentingan pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan. Hak atas tanah bersumber dari hak menguasai dari Negara atas tanah dapat diberikan kepada
perseorangan baik warga Negara Indonesia maupun warga Negara asing, sekelompok orang secara bersama-sama, dan badan hukum baik badan hukum
privat maupun badan hukum publik Santoso, 2005 : 82-83. Menurut Soedikno Mertokusumo dalam Santoso,2005 : 87-89,
wewenang yang dipunyai oleh pemegang hak atas tanah terhadap tanahnya dibagi menjadi yaitu :
1. Wewenang umum Wewenang yang bersifat umum yaitu pemegang hak atas tanah mempunyai
wewenang untuk menggunakan tanahnya, termasuk juga tubuh bumi dan air dan ruang yang ada di atasnya sekedar diperlukan untuk kepentingan yang
langsung berhubungan dengan penggunaan tanah itu dalam batas-batas
Universitas Sumatera Utara
34 menurut UUPA dan peraturan-peraturan hukum lain yang lebih tinggi Pasal 4
ayat 2 UUPA. 2. Wewenang khusus
Wewenang yang bersifat khusus yaitu pemegang hak atas tanah mempunyai wewenang untuk menggunakan tanahnya sesuai dengan macam hak atas
tanahnya, misalnya wewenang pada tanah Hak Milik adalah dapat untuk kepentingan pertanian dan atau mendirikan bangunan, wewenang pada tanah
Hak Guna Bangunan adalah menggunakan tanah hanya untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah yang bukan miliknya, wewenang pada
tanah Hak Guna Usaha adalah menggunakan tanah hanya untuk kepentingan perusahaan di bidang pertanian, perikanan, peternakan, atau perkebunan.
Hak atas tanah merupakan hak penguasaan atas tanah yang memberi wewenang bagi subjeknya untuk menggunakan tanah yang dikuasainya. Hak atas
tanah terdiri dari Tehupeiory, 2012 : 21 : 1. Hak atas tanah orisinil atau primer
Adalah hak atas tanah yang bersumber pada hak bangsa Indonesia dan yang diberikan oleh negra dengan cara memperolehnya melalui permohonan hak.
Hak atas tanah yang termasuk hak primer adalah : a
Hak Milik b
Hak Guna Bangunan c
Hak Guna Usaha
Universitas Sumatera Utara
35 d
Hak Pakai 2. Hak atas tanah derivatif atau sekunder
Adalah hak atas tanah yang tidak langsung bersumber kepada hak bangsa Indonesia dan diberikan pemilik tanah dengan cara memperolehnya melalui
perjanjian pemberian hak antara pemilik tanah dan calo pemegang hak yang bersangkutan. Hak atas tanah yang termasuk dalam hal ini, yaitu :
a Hak Guna Bangunan
b Hak Pakai
c Hak Sewa
d Hak Usaha Bagi Hasil
e Hak Gadai
f Hak Menumpang
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hak atas tanah adalah hak yang dimiliki oleh seseorang untuk memanfaatkan dan mengelola tanah yang dimilikinya atau hak
menguasai.
1.6.3.2. Pendaftaran Tanah