menyingkap rahasia-rahasia. Rahasia mengenai bersuci, shalat, zakat, puasa dan haji. Kitab ini mengajarkan berakhlak baik dan mencela perbuatan buruk. Tidak
ketinggalan juga, kitab ini membahas luas tentang ketuhanan.Kitab ini menjadi refensi bagi kalangan ulama.
Kitab Mukhtasar Ihya Ulumuddin termasuk kitab yang sangat tebal, sehingga orang kurang memiliki banyak waktu untuk membacanya. Oleh karena itu, Imam
Al-Ghazali berinisiatif untuk menyusun ringkasan Ihya Ulumuddin ini. Banyak yang meringkas isi kitab Ihya Ulumuddin ini oleh beberapa kalangan, namun
akan terasa lebih istimewa bila pengarangnya sendiri yang meringkasnya. Intisari dari kitab ini mengandung faedah-faedah dan hikmah-hikmah. Beliau meringkas
kitab Ihya Ulumuddin karena menemui kesulitan membawa kitab ini dalam perjalanan. Dan ternyata ringkasan kitab ini sangat diperlukan di masa sekarang.
2
B. Biografi Singkat dan Sejumlah Karya Penulis
1. Biografi
Beliau adalah Imam Zainud Diin, Hujjatul Islam, Abu Hamid, Muhammad ibnu Muhammad ibnu Muhammad al-Ghazali, Ath-thusi, An-Naisaburi,
seorang ulama fiqih ahli tasawuf, bermazhab fiqih Syafi’I dan beraliran tauhid Al-Asy’ari.
Ia lahir di kota Thuus, kota terbesar kedua negeri Khurrasan setelah Naisabur, yaitu pada tahun 450 Hijriyah.
3
Ibnu ‘Asakir mengatakan “Imam Al-Ghazali lahir di Thuus pada tahun 450 H. Masa kecilnya dimulai dengan belajar fiqih. Kemudian ia pergi ke
Naysabur dan selalu mengikuti pelajaran-pelajaran Imam Al-Haramain. Ia
2
Bahrun Abu Bakar, Ringkasan Ihya ‘Ulumuddin Bandung: Sinar Baru algesindo 2009 cet. Pertama, hal. 3
3
Irwan Kurniawan, Mutiara Ihya Ulumuddin, Bandung: Mizan 2008, h. 5
berusaha dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menamatkannya dalam waktu singkat. Ia menjadi orang terpandang pada zamannya. Ia duduk untuk
membacakan dan membimbing murid-murid mewakili gurunya, dan menulis buku.
4
Gurunya membanggakan dan mempercayakan kepadanya kedudukannya. Kemudian ia meninggalkan Naysabur dan menghadiri majlis Al-Wazir
Nizham Al-Mulk. Ia mendapat sambutan hangat darinya dan kedudukan yang agung karena ketinggian derajatnya dan pandangan-pandangannya yang
cemerlang. Majlis Al-Wazir Nizham Al-Mulk senantiasa dipadati para ulama dan didatangi para imam, pada suatu kesempatan Imam Al-Ghazali
mengemukakan pandangannya yang sesuai dengan pandangan-pandangan para tokoh lain, maka mencuatlah namanya. Lalu Nizham Al-Mulk
memerintahkannya pergi ke Baghdad untuk mengajar di Madrasah An- Nizhamiyah, maka ia pergi ke kota itu, dan semua orang mengagumi
pengajaran dan pandangan-pandangannya.
5
Maka ia menjadi imam penduduk Irak setelah menjadi imam di Khurasan. Di Baghdad posisi al-ghazali naik
dikalangan para penguasa, para menteri, tokoh-tokoh masyarakat, dan para pemegang kendali kekhalifahan. Kemudian, di sisi lain, keadaannya terbalik.
Maka ia meninggalkan Baghdad, meninggalkan semua kedudukannya, dan menyibukkan dirinya dengan ketakwaan.
Pada tahun 489 H, ia pergi ke Damaskus dan tinggal disitu selama beberapa waktu. Kemudian dari Damaskus ia pergi ke Bait Al-Maqdis dan
4
Irwan Kurniawan, Mutiara Ihya Ulumuddin, Bandung: Mizan 2008, h. 5
5
Bahrun Abu Bakar, Ringkasan Ihya ‘Ulumuddin Bandung: Sinar Baru algesindo 2009 cet. Pertama, hal. 3
mulai menulis bukunya AL-Ihya. Ia memulai berjihad melawan nafsu, mengubah akhlak, memperbaiki watak dan menempa hidupnya.
Ia melawan setan kebodohan, tuntutan kepemimpinan dan pangkat, serta kepura-puraan dengan akhlak mulia menuju ketenangan, mengenakan pakaian
orang-orang saleh dan meninggalkan angan-angan yang panjang. Ia banyak mewakafkan harta bendanya demi memberi petunjuk kepada makhluk,
menyerukan kepada mereka agar mementingkan urusan akhirat, membenci dunia, membimbing para pesuluk, bersiap-siap untuk berangkat menuju negeri
abadi, taat kepada setiap orang yang melihat tanda atau mencium bau makrifat atau berjaga untuk memperoleh cahaya Musyahadah hingga terbiasa.
Kemudian ia kembali ke kampungnya, tinggal di rumah, banyak bertafakur, mengisi waktu dengan sesuatu yang bermanfaat dan menanamkan
ketakutan ke dalam kalbu.
2. Karya-karya penulis
Al-Faqih Muhammad Ibnu Hasan ibnu Abdullah Al-Husaini Al-Wasithi di dalam kitabnya yang berjudul Ath-Thabanatul Aliyyah Fii Manaqibsy
Syafi’iyyah menyebutkan bahwa Imam Ghazali memiliki Sembilan puluh delapan karya tulis.
6
Doktor Abdur Rahman Badawi di dalam bukunya yang berjudul Mu’allafaatul ghazali telah menelusuri karya-karya tulis Al-Ghazali yang
ternyata jumlahnya mencapai 457 buah buku, berikut ini disebutkan sebagian dari karya-karyanya:
6
Bahrun Abu Bakar, Ringkasan Ihya ‘Ulumuddin Bandung: Sinar Baru algesindo 2009 cet. Pertama, hal. 5
1. Ihya Ulumuddin
2. Al-Adabu Fid Diin
3. Al-Arba’in Fi Ushuluddin
4. Asasul Qiyas
5. Al-Istidraj
6. Asraru Mu’aamalatid
7. Al-Iqtishad Fil I’tiqaad
8. Iljamul Awaam An Ilmi Kalaam
9. Al-Imla Ala Musykilil Ihya
10. Ayyuhal Walad
11. Al-Babul Muntahil Fi Ilmi Al-Jadal
12. Bidayatul Hidayah
13. Al-Basiith Fil Furu’
14. Ghayatul Ghaur Fi Dirayatid Duur
15. At-Tawilaat
16. At-Tibrul Masbuk Fi Naashaa’ihil Muluuk
17. Tahshiinul Ma-aakhidz
18. Talbisu Iblis
19. At-Tafriqatu Bainal Islam Waz-Zindiqah
20. At-Ta’liiqah Fi Furu’il Mazhab
21. Tafsir Al-Quranul Azhim
22. Tahafutul Falasifah
23. Tahdzibbul Ushul
24. Jawabul Ghazali ‘An Da’wati Mu’ayyidil Maliki Lahu Lima’awadatit
Tadris Bin Nizhamiyyah Fi Baghdad 25.
Al-Jawahirul La-aali Fi Mutsallatsil Ghazali 26.
Jawahirul Qur’an Waduraruhu 27.
Hujjatul Haq 28.
Haqiqatul Qur’an 29.
Haqiqatul Qaulani 30.
Al-Hikmatu Fi Makhluqatillaahi ‘Azza Wajalla 31.
Khulashatul Mukhtasar Wanaqawatul Mu’tashir 32.
Ad-Durjul Marqum Bil Jadawili 33.
Ad-Durratul Fakhirah Fi Kasyfi ‘Ulumill Akhirah 34.
Ar-Risalatul Wa’zhiyyah 35.
Zaad Akhirat 36.
Sirrul ‘Alamiina Wa Kasyfi Ma Fi Daaraini 37.
Syifaul Ghalil Fil Qiyas Wat Ta’lil 38.
Qawashimul Bathiniyyah 39.
Al-Kasyfu Wat Tabyiin Fi Ghururil Khalqi Ajma’iin 40.
Kimiaus Sa’adah 41.
Lubabun Nazhar 42.
Mahakkun Nazhar Fil Fiqh 43.
Al-Musthafa Fi ‘Ilmi Ushul 44.
Al-Mustazhar Fir Raddi’ Alal Bathiniyyah 45.
Al-Maqshadul Asna Fi Syarhi Asmail Husna 46.
Al-Munqidz Minadh Dhalaal
47. Al-Wajiz
48. Al-Wasith
C. Biografi Singkat dan Sejumlah Karya Penerjemah