MediaSumber Belajar CONCLUSION AND SUGGESTION

Appendix 4 Interview Guideline for the Need Analysis After CAR Interviewer : Nurina Ayuningtyas Interviewee : Jajang, S.Pd Daydate : Tuesday, February 23 rd 2016 Inte rvie wer : Menurut Bapak, bagaimana kondisi siswa dalam pembelajaran vocabulary setelah menggunakan teknik word clap game? Inte rvie wee : Tentunya setelah penelitian anda selesai, situasi kelas pun menjadi sedikit berubah. murid- murid sudah ada yang berani untuk mengemukakan pendapatnya, tidak nervous dan malu lagi. Dampaknya sangat baik, apalagi setelah beberapa pertemuan sebelumnya mereka menggunakan word clap game, para murid seakan menjadi lebih giat lagi dalam belajar bahasa Inggris dan juga sudah mulai berani bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Biasanya mereka itu pasif, jarang ada yang bertanya ketika mereka belum paham. Tapi sekarang mereka sudah mau untuk berbicara walaupun masih ada kesalahan tetapi guru sangat memaklumi dan mengapresiasi murid tersebut. Inte rvie wer : Bagaimana ke mampuan pemahaman siswa Bapak dalam pembelajaran vocabulary setelah menggunakan teknik word clap game? Inte rvie wee : Seperti yang peneliti harapkan dari penelitiannya, bahwasanya dengan menggunakan teknik game, adalah salah satu contoh yang baik dalam meningkatkan pemahaman siswa, karena selain mereka belajar tentang materi baru, tentunya suatu yang baru itu cukup sulit mereka terima dengan instant, apalagi ini bahasa Inggris, wah anak-anak pasti cukup sulit untuk mengertinya. Makanya, dengan di adakannya word clap game, saya lihat selama proses belajar dikelas, anak-anak cukup tertarik, antusias dan senang ketika memainkan game tersebut dan dampak ke materinya juga cukup relevan. Jadi mereka belajar sekaligus bermain word clap game. Inte rvie wer : Apakah sis wa termotivasi untuk belajar tentang vocabulary setelah menggunakan teknik word clap game? Inte rvie wee : Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya bahwa ketika para murid merasakan kenyamanan dan kesenangan ketika belajar bahasa Inggris, pasti ada motivasi yang lebih untuk mereka yang membuat mereka lebih giat dan tekun lagi dalam mempelajari materi baru khususnya dalam vocabulary. Inte rvie wer : Apakah bapak merasa termotivasi setelah menggunakan teknik word clap game di kelas? Inte rvie wee : Iya, ketika saya melihat murid-murid antusias dalam belajar, saya ingin menumbuhkan rasa semangat itu seterusnya, supaya mereka lebih semangat lagi dalam belajar. Saya juga akan mencoba menerapkan game yang peneliti lakukan ketika di kelas nanti. Inte rvie wer : Menurut Bapak, apakah penggunaan teknik games selalu bisa digunakan dalam setiap pembelajaran vocabulary? Inte rvie wee : Menurut saya game bisa digunakan dalam skill apapun, entah itu speaking, listening, reading dan writing. Tinggal gurunya saja yang memilah- milih game yang sesuai dengan materi yang akan di ajarkan Appendix 5 Interview Transcript After CAR Tolong diperkenalkan nama kalian semuanya Student 1 : Nama saya Gery Kurniawan Student 2 : Nama saya Hilda Maulina Student 3 : Kalo saya Lukman Agung Student 4 : Nama saya Sindi Melinda Student 5 : Siti Tasya Sadiyah Apakah kamu suka pelajaran Bahasa Inggris? Student 1 : Saya sebenarnya suka Miss, tapi kalo materinya susah ya jadi susah jadinya untuk dimengerti. Student 2 : Gampang gampang susah, tergantung materinya Miss Student 3 : Susah bu, karena banyak menghapal Student 4 : Sama Miss, tergantung dari materinya. Kalo susah ya saya susah juga untuk mengerti tapi kalo gampang saya cepet pahamnya. Student 5 : Sedikit bu, banyaknya ga bisa atau ga ngerti. Bagaimana cara mengajar Bahasa Inggris Bapak Jajang di kelas terutama dalam memberi vocabularykosakata yang baru? Student 1 : Biasanya sih cuma nulis di papan tulis doang kata-katanya Student 2 : Hanya mengerjakan soal-soal dari buku paket dan LKS Student 3 : Liat dari buku paket terus suruh murid buat nulis dibuku Student 4 : Menghapal terus Student 5 : Hanya menerangkan sebentar tentang materinya terus kadang suka pergi keluar ninggalin kelas. Menurut kamu pengajaran yang seperti itu menarik tidak? Student 1 : Ya kadang menarik, kadang juga ngebosenin Student 2 : Ga Miss, soalnya suka cepet lupa tentang materi. Student 3 : Biasanya seperti itu sih, jadi ya saya biasa aja Student 4 : Ga terlalu Miss Student 5 : K urang menarik miss, pengen yang ada game nya biar seru dan ga bosen Nah, saya kan sudah beberapa kali menggantikan Pa Jajang di kelas untuk mengajar Bahasa Inggris dan menggunakan teknik game yaitu Word Clap game. Apakah kalian terbantu dalam me mahami materi atau me ngingat kosakata yang sudah diberikan? Student 1 : Lumayan Miss, senang karena bisa belajar sambil bermain. Student 2 : Iya miss, saya suka sekali karena saya bisa inget kosakata baru dengan cepat Student 3 : Banget Miss, karena bisa menghilangkan kebosanan dan ngantuk di kelas. Student 4 : Cukup ngebantu Miss, karena bisa berkompetisis dengan teman- teman dan juga mendapatkan hadiah kalo menang, itu yang buat semakin semangat. Student 5 : Sedikit Miss, saya kadang sulit mengingat kalau deg-degan dan gugup. Harapan kamu terhadap pengajaran Bahasa Inggris? Student 1 : Ya pengen ngerti Bahasa Inggris Bu Student 2 : Lebih banyak variasi dalam mengajar biar ga bosen di kelas Student 3 : Jangan serius banget kalo ngajar di kelas Student 4 : Pengen ada hiburan bu, jangan belajar serius terus Student 5 : Ingin bisa lebih memahami dan mengerti Bahasa Inggris lagi bu kedepannya. Appendix 6 Classroom Observation Checklist Observer : Date : Time : Cycle : All items marked Not Observed must be explained in comments No Class Structure Could Improve Acceptable Excellent Not Observed 1 Reviews previous d ay’s course content 2 Gives overview of d ay’s course content 3 Summarizes course content covered 4 Directs student preparation in the class Comments: No Methods Could Improve Acceptable Excellent Not Observed 1 Provide well-designed materials 2 Employs non-lecture learning activities i.e. small group discussion, student-led activities 3 Invites class discussion 4 Delivers well-planned lecture Comments: No Teacher-Student Interaction Could Improve Acceptable Excellent Not Observed 1 Involves a variety of students 2 Demonstrates awareness of individual student learning needs 3 Students participation in the class 4 Students attention during learning process Comments: No Contents Could Improve Acceptable Excellent Not Observed 1 Appears knowledgeable 2 Appears well organized 3 Explains the concepts clearly 4 Select learning experiences appropriate to level of learning Comments: Adopted from www.austincc.edu Observer Signature ……………………………….. Appendix 7 TRANSCRIPTION OF CLASS OBSERVATION Place of Observation : SMPN 1 Purwasari Date of Observation : Monday, January 25 th 2016 Time of Observation : 08.40 – 10.00 Cycle : I 1 st Meeting Struktur Kelas Pada saat guru memasuki kelas, situasinya terkendali, tidak berisik dan ribut, ini di karenakan adanya guru baru yang mengajar murid kelas 7F. O leh karena itu, di samping guru memperkenalkan dirinya dengan sangat baik sehingga pertemuan pertama ini situasi kelas bisa terkontrol dan manajemen kelas pun dapat dikuasai oleh guru dengan baik. Serta, guru memberikan overview untuk materi yang akan dipelajari hari ini. Metode Materi yang di ajarkan adalah Recount Text, guru menggunakan metode diskusi agar proses belajar tidak monoton dan memberikan beberapa handout kepada setiap kelompok kecil untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang sudah diberikan. Interaksi antara Guru Murid Dengan berlangsungnya diskusi kelas maka disini guru melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam bertanya dan menjawab. Disamping itu, guru pun menganalisis karakter siswa yang berbeda-beda untuk menentukan langkah selanjutnya jika mereka berbuat gaduh atau mengganggu siswa yang lain. Selanjutnya, guru harus bekerja keras untuk memperbaiki sikap dan mindset siswa terhadap Bahasa Inggris, tentunya agar mereka mulai berpikir bahwa pelajaran tersebut bisa dikuasai dan dipelajari. Penguasaan Materi Cukup baik

Dokumen yang terkait

IMPROVING STUDENTSÂ’ VOCABULARY MASTERY THROUGH WORD CLAP GAME (An Experimental Research of the Seventh Grade Students of SMP Muhamadiyah 06 DAU)

11 95 19

Improving students' writing ability through clustering technique (A classroom action research in the second year of SMP al-hasra Bojongsari- Depok)

4 11 109

Improving Students’ English Vocabulary Through Cluster Technique ( A Classroom Action Research At The Second Grade Of Smp Al-Kautsar Bkui Jakarta)

2 9 62

THE USE OF WORD CLAP GAME TO IMPROVE STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY (A Classroom Action Research at the Eighth Grade Students of SMP N 3 Ungaran in the Academic year of 2014 2015)

2 51 149

IMPROVING THE STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH INQUIRY- BASED TEACHING (A CLASSROOM ACTION RESEARCH IMPROVING THE STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH INQUIRY- BASED TEACHING (A CLASSROOM ACTION RESEARCH AT THE FOURTH YEAR OF SD NEGERI NGABEAN 3 KART

0 0 15

IMPROVING THE STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH MONTESSORI METHOD (A Classroom Action Research at SD Muhammadiyah Kottabarat, Surakarta).

0 1 11

IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH OSTENSIVE MEANS IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH OSTENSIVE MEANS (A CLASSROOM ACTION RESEARCH IN THE FOURTH YEAR OF SDN 1 DONOHUDAN).

0 0 9

IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH SONGS A Classroom Action Research in The Third Grade Students of SD Negeri Tangkil 1 in the Academic Year 20102011

0 1 96

IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH WORD WALL ( A Classroom Action Research at the Seven Grade of SMP PGRI 1 Somagede - Banyumas in Academic 20142015 )

0 0 14

IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH WORD WALL GAME (A Classroom Action Research of the 8th Grade Students in SMP Negeri 2 Kesugihan in the Academic Year of 2014-2015)

1 1 15