Kerangka berpikir KAJIAN TEORI

43

2.5 Kerangka berpikir

Tindakan kejahatan atau kriminalitas yang dari hari kehari semakin berkembang bukan hanya dipengaruhi oleh lingkungan dimana seseorang itu tinggal, melainkan dapat juga dipengaruhi oleh media-media yang menayangkan liputan-liputan kriminalitas. Liputan-liputan kriminalitas yang ada diberbagai media, baik cetak maupun elektronik dapat dengan mudah diterima dan ditiru oleh masyarakat yang melihatnya. Maka tidak heran bila dengan tingginya angka penayangan liputan-liputan kriminalitas yang ada pada saat ini, maka hal tersebut akan menjadi salah satu faktor tingginya tindak kejahatan dan kriminaslitas pada masyarakat. Adapun tingginya angka kriminalitas yang ada dimasyarakat baru- baru ini dipicu oleh berbagai macam faktor seperti halnya angka kemiskinan yang tinggi maka akan memicu tindakan kriminalitas yang lebih tinggi pula, disamping itu juga faktor pendidikan. Pendidikan yang minim pada masyarakat, akan menjadi penyebab seseorang berbuat kriminalitas. Oleh karena itu, setiap orang harus waspada, karena siapa pun orang memiliki peluang untuk mengalami tindak kejahatan atau kriminalitas, terlebih anak-anak yang berada pada masa remaja. Karena masa remaja adalah fase transisi emosional sehingga remaja dapat dengan mudah mengikuti apapun yang ada di lingkungan tanpa berpikir sebab dan akibatnya. Masa rentan pada remaja dapat menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan bagi orang tua yang memiliki anak remaja, terlebih jika orang tua menonton liputan-liputan kriminalitas dari berbagai media yang ada maka orang tua akan 44 merasa cemas dan khawatir bila anak mereka mengalami tindak kriminilitas dari pihak lain. Sedangkan kepribadian dalam pendekatan trait menunjukkan bahwa setiap individu memiliki keunikannya masing-masing yang bercermin dari traitnya yang bersifat relatif permanen dalam berbagai situasi. Perbedaan-perbedaan trait tersebut memicu perbedaan individu dalam bertingkah laku. Perbedaan tersebutlah yang kemudian banyak diteliti untuk menghubungkan trait kepribadian dengan aspek-aspeklain, salah satunya dengan kecemasan orang tua. Sementara itu, terdapat trait kepribadian yang umum digunakan dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak yaitu kepribadian big five. Trait kepribadian big five terdiri dari 5 trait dasar diantaranya adalah extraversion, greeableness, conscientiousness, neuroticism, dan Openness to Experience. Sehingga peneliti ingin melihat apakah dengan menggunakan trait kepribdian big five ini dapat menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh dengan kecemasan orang tua. Faktor demografis juga diasumsikan menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kecemasan orang tua diantaranya jenis kelamin dan tingkat pendidikan orang tua. Variabel tersebut diduga juga bisa memberikan dampak, baik positif maupun negatif pada kecemasan orang tua. 45 Dari uraian di atas maka dapat digambarkan bagan kerangka berpikir sebagai berikut:

2.4. HIPOTESIS PENELITIAN