69
8. Pada variabel tingkat pendidikan diperoleh koefisien nilai B = – 0,737,
sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh negatif terhadap kecemasan orang tua, dengan kriteria tidak signifikan.
Sesuai pada tabel juga dapat diketahui signifikan tidaknya masing-masing IV terhadap DV, hal ini untuk menjawab berbagai hipotesis dalam penelitian ini,
yaitu:
4.3.1. Uji Hipotesis 1
Uji hipotesis 1 merupakan uji hipotesis yang menjawab pernyataan: Ada pengaruh yang signifikan antara intensitas terhadap kecemasan orang tua. Pada
tabel 4.8, diketahui nilai p untuk intensitas = 0,990. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa aspek intensitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kecemasan orang tua akan keselamatan remaja.
4.3.2. Uji Hipotesis 2
Uji hipotesis 2 merupakan uji hipotesis yang menjawab pernyataan: Ada pengaruh yang signifikan antara ekstaversion terhadap kecemasan orang tua. Pada
tabel 4.8, diketahui nilai p untuk ekstraversion = 0,165. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa aspek ekstraversion tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kecemasan orang tua akan keselamatan remaja.
4.3.3. Uji Hipotesis 3
Uji hipotesis 3 merupakan uji hipotesis yang menjawab pernyataan: Ada pengaruh yang signifikan antara agreeableness terhadap kecemasan orang tua.
70
Pada tabel 4.8, diketahui nilai p untuk agreeableness = 0,040. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa aspek agreeableness memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kecemasan orang tua akan keselamatan remaja.
4.3.4. Uji Hipotesis 4
Uji hipotesis 4 merupakan uji hipotesis yang menjawab pernyataan: pengaruh yang signifikan antara conccientiousness terhadap kecemasan orang tua.
Pada tabel 4.8, diketahui nilai p untuk conciantiousnss = 0,000. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa aspek concciantiousness memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kecemasan orang tua akan keselamatan remaja.
4.3.5. Uji Hipotesis 5