18 bertentangan dengan tujuan utama dari Colombo Plan, Yaitu pengembangan
sumber daya manusia yang berdasar pada pembangunan dan tata kelola pemerintah yang demokratis. Barulah setelah peralihan Orde Lama ke Orde
Baru di tahun 1968, kerjasama pembangunan Colombo Plan dengan Kanada dapat kembali berjalan dan memberikan dampak pada pembangunan.
2. Hubungan Bilateral Indonesia Kanada pada Masa Orde Baru
Hubungan Kanada dan Indonesia sangat baik di masa Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. Dimulai pada tahun 1968 kerjasama
Indonesia-Kanada dibuka dengan penandatanganan Memorandum of Understanding
MOU yang berisi pertukaran nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kanada dalam pemberian
bantuan Grant untuk pembangunan Indonesia. Bantuan tersebut, diberikan dua periode dalam bentuk yang berbeda. Periode pertama pada tahun 1968
– 1969, bantuan diberikan dalam bentuk dana keuangan untuk pemulihan
ekonomi; dan periode kedua di tahun 1970, bantuan diberikan berupa bahan pangan dan kertas cetak untuk surat legal pemerintahan. Pemberian bantuan
berupa kertas cetak, kemudian mendorong terbentuknya kerjasama Indonesia - Kanada dalam hal survei potensi industri kertas dan kayu di Indonesia, dan
berujung pada kesepakatan pemberian pinjaman untuk pembuatan Industri percetakan di tahun 1971.
36
Kerjasama tersebut kemudian menjadi dasar kerjasama Kanada- Indonesia dalam ruang lingkup yang lebih besar dalam berbagai bidang di
masa Orde Baru. Kerjasama bilateral meningkat pesat dalam sektor
36
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Daftar perjanjian kerjasama Internasional Kanada-RI
. Update Mei 2008.
19 pembangunan industri, teknologi, dan ekonomi.
37
Terlebih dalam sektor penerbangan dan pembangunan fasilitas umum. Hubungan bilateral antara
Indonesia dan Kanada terus meningkat melalui kerjasama yang didasarkan pada pembangunan. Kanada dan Indonesia juga terlibat dalam pemajuan
perlindungan hak asasi manusia, kebebasan beragama, demokrasi, pemerintahan, dan pluralisme.
38
Tanpa meninggalkan esensi kebutuhan ekonomi sebagai indikator utama hubungan Kanada dan Indonesia. Bisa
dikatakan, pada era Soeharto inilah kerjasama Indonesia dan Kanada berada pada puncaknya. Meski begitu, pada sisi mata koin yang berbeda. Di masa
Orde Baru juga, Kanada dan Indonesia rutin membahas persetujuan pinjaman di berbagai bidang dan sektor pembangunan.
Dimulai dengan penandatanganan MOU, pengembangan kebijakan kredit pada 30 Oktober 1972 berkembang pada pinjaman untuk memperkuat
penerbangan domestik, pengembangan infrastruktur, pembangunan di perkotaan, hingga penguatan Industri ekspor lokal.
39
Hal ini berdampak pada ikut meningkatnya beban hutang luar negeri Indonesia kepada Kanada dan
menciptakan ketergantungan pada hutang luar negeri. Hutang luar negeri yang tinggi dan resesi dunia di akhir tahun 1996,
membuat perekonomian Indonesia berpotesi jatuh dalam keruntuhan. Keadaan tersebut, mulai mengkhawatirkan Kanada yang berperan sebagai salah satu
pendonor hutang luar negeri Indonesia. Melalui berbagai dialog dengan
37
Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Hubungan Kanada-Indonesia, Transkip publikasi CFLI.
38
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Daftar perjanjian kerjasama Internasional Kanada-RI
. Update Mei 2008.
39
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Daftar perjanjian kerjasama Internasional Kanada-RI
. Update Mei 2008.
20 pemerintah Indonesia, tercetuslah untuk membuat sebuah program konsultasi
bilateral dua negara, di mana Indonesia dan Kanada sama-sama menandatangani Joint Declaration pelaksanaan Forum Konsultasi Bilateral
FKB di tahun 1997.
40
Perjanjian ini merupakan sebuah kesepakatan vital mengenai hubungan bilateral Kanada dan Indonesia di masa Orde Baru di
bidang konsultasi
pembangunan, ekonomi,
finansial, hutang,
dan pemerintahan.
41
Program FKB dianggap berguna dalam mempererat hubungan dua legislatif negara dan memperkuat stabilitas ekonomi Indonesia.
42
Namun, sebelum sempat di resmikan Indonesia telah lebih dulu terkena krisis ekonomi
besar-besaran di tahun 1997-1998. Menumbangkan rezim pemerintahan Soeharto yang memangkas pula kerjasama dengan Kanada, dan memasukkan
Indonesia ke dalam era Reformasi yang menyisakan beban besar pada pemerintah Indonesia untuk membayar hutang luar negerinya. Meski pada
tanggal 27 Oktober 1998 sempat dibuat MOU antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kanada dalam Amandemen Nomor 1 mengenai
penasihat teknis terhadap proyek Bappenas.
43
Glombang Reformasi yang kuat disertai ketidakstabilan ekonomi regional, membuat kesepakatan Forum
Konsultasi Bilateral FKB 1997 terpaksa tertuda tanpa kejelasan, dan
40
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kerjasama Bilateral Indonesia-Kanada update 2008-2013.
41
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kerjasama Bilateral Indonesia-Kanada update 2008-2013.
42
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kerjasama Bilateral Indonesia-Kanada update 2008-2013.
43
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Daftar perjanjian kerjasama Internasional Kanada-RI
. Update Mei 2008.
21 menunggu waktu yang tepat untuk membangun kembali konsultasi bilateral
tersebut. 3.
Hubungan Bilateral Indonesia Kanada pada Masa Reformasi
Krisis ekonomi tahun 1997 mengakibatkan perekonomian dan keamanan Indonesia menjadi sangat tidak stabil dan beresiko bagi asing, khususnya bagi
Kanada. Secara kondisi ekonomi dan keamanan, Kanada memang tidak dapat mencampuri atau mengintervensi keadaan dalam negeri Indonesia. Namun di
tataran politik, Kanada tetap berkomitmen mendukung integritas wilayah kedaulatan NKRI dan juga menghormati proses Reformasi yang terjadi di
Indonesia.
44
Selain itu, Kanada juga mendukung pemerintahan indonesia dalam Reformasi dengan membuat MOU mengenai proyek bantuan Reformasi
pemerintahan pada 27 Oktober 1998 Dan pada 9 Mei 2003 mengenai bantuan Reformasi pemerintahan fase II di Indonesia.
45
Meski di tingkat bilateral hubungan Indonesia dan Kanada dibidang ekonomi dan pembangunan mengendur akibat krisis di era Reformasi, namun
tidak di tingkat multilateral. Kanada dan Indonesia aktif bertemu dalam kemitraan di sejumlah organisasi multilateral, seperti Kerjasama Ekonomi Asia
Pasifik APEC, Asosiasi Negara Asia Tenggara ASEAN, Forum Regional ASEAN ARF, G20, Organisasi Perdagangan Dunia WTO, dll.
46
Sebagai salah satu negara maju, Kanada berperan dalam penguatan lembaga
multilateral tersebut.
44
Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Sambutan Dubes Kanada untuk Indonesia.. Transkip publikasi CFLI.
45
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Daftar perjanjian kerjasama Internasional Kanada-RI . Update Mei 2008.
46
Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Hubungan Kanada-Indonesia, Transkip publikasi CFLI.
22 Melalui lembaga-lembaga multilateral ini, hubungan Kanada dan
Indonesia kembali menguat pasca Reformasi, seiring dengan menguatnya intensitas pertemuan dalam berbagai forum internasional yang telah terjalin
selama bertahun-tahun.
47
Salah satu yang menjadi faktor strategis penguatan kemitraan dua negara, adalah bertemunya Kanada dan Indonesia di dalam
pemenuhan target MDG’s sebagai negara donor dan negara penerima yang di prakarsai oleh OECD. Sebagai mitra pembangunan, Kanada banyak bekerja
sama dengan Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sebagai dua buah pilar utama kerjasama bilateral.
48
Terutama di era kontemporer yang memberikan perubahan pada kehidupan berbangsa dan
bernegara di level Internasional. Baik dalam kemajuan di perekonomian, maupun persoalan-persoalan baru yang muncul mengiringi faktor ekonomi,
seperti isu Kemiskinan. Barulah pada September 2008, dalam kunjungan Dirjen Amerop ke
Ottawa dengan Dirjen Asia Selatan dan Oseania DFAIT, muncul kesepahaman untuk mengaktifkan kembali FKB Indonesia-Kanada yang telah tertunda sejak
1997.
49
Pada akhirnya, tercapailah kesepakatan dengan pemerintah Indonesia untuk mengaktifkan Forum Konsultasi Bilateral FKB kembali pada
September 2009.
47
Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Hubungan Kanada- Indonesia. Transkip publikasi CFLI.
48
Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Overview: CIDA REPORT 2012. Transkip publikasi CFLI
49
Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kerjasama Bilateral Indonesia-Kanada , update 2008-2013.
23
B. Canada International Development Agency di Indonesia