5 bantuan.
16
Namun, negosiasi dari pemerintah Indonesia dengan negara donor bukan bersifat mutlak untuk menuntut negara donor memenuhi komitmennya,
melainkan hanya berkisar pada negosiasi mengenai jumlah bantuan yang mengikat maupun tidak mengikat.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memilih untuk memfokuskan dan memperdalam kajian tentang interaksi kerjasama pemerintah Indonesia dan
pemerintah Kanada dalam ikatan donor dan penerima bantuan luar negeri sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Kemudian penulis tuangkan dalam
sebuah penelitian deng an judul: “Bantuan Luar Negeri Kanada ke Indonesia
dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Bawah CIDA’s Aid Effectiveness Action
Plan 2009-2013
”. B.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan permasalah tersebut, maka penelitian ini akan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan:
Mengapa Kanada memberikan bantuan luar negeri ke Indonesia dalam upaya pengentasan kemiskinandi bawah
CIDA’s aid effectiveness action plan 2009-2013?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengeksplorasi konteks dasar bantuan luar negeri dan implementasi
pelaksanaan pemberian bantuan luar negeri. Mulai dari tahapan, penerapan, fungsi dan gambaran umum mengenai bantuan luar negeri
Kanada.
16
Wawancara Muhammad Basri PPID KEMENSOS, pada 28 April 2014.
6 b.
Memaparkan hubungan bilateral Indonesia-Kanada dan keterlibatan kedua negara dalam kerjasama Internasional yang membawa pada ikatan
donor dan penerima bantuan. c.
Mengidentifikasi regulasi kebijakan pemerintah dalam menangani bantuan luar negeri berupa hibah dalam pengentasan kemiskinan dalam
kerjasama Kanada-Indonesia 2009-2013. d.
Menganalisis implikasi bantuan luar negeri Kanada yang diberikan melalui Kedutaan Besar Kanada di Indonesia.
e. Memaparkan motif bantuan luar negeri yang diberikan oleh Pemerintah
Kanada melalui Kedutaan Besar-nya di Jakarta kepada Indonesia 2009- 2013.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian inisecara akademis dapat menambah pengetahuan serta wawasan tentang bagaimana bantuan luar negeri yang diberikan oleh
Pemerintah Kanada kepada Indonesia yang berupa hibah. Mengetahui tahapan, penerapan, fungsi dan gambaran umum mengenai bantuan luar negeri Kanada.
Juga tentang bantuan luar negeri dengan segala macam pertimbangan dan teorinya dalam membuat suatu kebijakan. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan kontribusi pada disiplin ilmu hubungan internasional dalam penerapan Politik EkonomiInternasional dan Analisis Kebijakan Luar Negeri
pada sebuah media program bantuan luar negeri, yang dalam penelitian ini dikhususkan pada Bilateral Kanada-Indonesia.
Untuk khazanah intelektual, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan pengetahuan bagi dunia pekerjaan sosial, khususnya
7 yang bersentuhan dengan bantuan luar negeri yang bersifat development aid
dan berfokus di bidang hibah. Bagi penulis, memperoleh pengalaman langsung dalam meneliti
pengelolaan bantuan luar negeri dan sebagai salah satu persyaratan dalam meraih gelar kesarjanaan Strata Satu SI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
dalam Program Studi Hubungan International Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
D. Tinjauan Pustaka