53 “Pilar of Regional Security in South East Asia”.
131
Selain itu, Indonesia juga merupakan pendiri ASEAN yang juga berperan dalam ARF ASEAN Regional
Forum yang akan Kanada masuki di tahun 2015,sehingga apa yang terjadi di
Indonesia akan berdampak pada negara-negara Asia Tenggara lainnya. Indonesia akan menjadi poin penting kestabilan di kawasan bagi keuntungan
Kanada. Selain itu, bila menyoroti salah satu poin dalam CIDA’s Aid
Effectiveness Action Plan 2009 menyebutkan bahwa
: “sebagai konsistensi dalam melanjutkan misi pembangunan,Indonesia berkomitmen untuk
membangun relasi ke negara Asia Tenggarasebagai keberlanjutan atas hasil dari bantuan luar negeri yang diterimanya
”.
132
Poin ini kedepannya akan membantu Kanada dalam membangun relasi yang lebih baik kepada negara-
negara di Asia Tenggara.Hal ini merupakan kepentingan politik Kanada dalam membuka akses ke negara tetangga.Indonesia.
B. Kepentingan Ekonomi Nasional Kanada dalam Memberikan Bantuan
Luar Negeri ke Indonesia
Beberapa kepentingan ekonomi yang yang mempengaruhi pengambilan keputusan alokasi bantuan dari negara Kanada ke Indonesia, antara lain:
1. Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pembangunan Reformasi politik, ekonomi, dan kelembagaan substansial pasca krisis mendorong Indonesia kembali bangkit untuk pembangunan dunia
dan menurunkan angka kemiskinan.
133
Namun disisi lain, Indonesia juga
131
Lena Key, Indonesian Public perception of the U.S and their implication for U.S Foreign Policy
. Pacific Forum CSIS Issue- Insight vol 5 no.4.
132
Teks CIDA’s Aid Effectiveness Action Plan.
133
Kurniawan Ariadi, Perkembangan ODA Internasional dan Peluang Indonesia; Catatan Laporan Tahunan DAC-OECD
, 11.
54 merupakan negara kepulauan dengan sumber daya alam yang melimpah
dengan kemampuan eksplotasi alam yang lemah. Inilah yang membuat Indonesia rentan terhadap ancaman eksploitasi asing yang mengunakan
pendekatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Kerjasama Indonesia –
Kanada dalam upaya pengentasan kemiskinan di dalam rentan waktu 2009- 2013 juga diindikasi kuat sebagai alat dari kepentingan ekonomi Kanada.
Terlebih, saat di tahun 2012, nama Kanada tiba-tiba muncul sebagai urutan kelima negara yang menguasai sumber daya alam di Indonesia, bersanding
dengan Amerika, Tiongkok, Inggris, dan Prancis.
134
Gelombang eksploitasi ini diperkuat dengan informasi kerjasama bilateral dari KementerianKehutanan yang dikeluarkan pada 2013. Bahwa
ditahun 2010 pihak kedutaan Kanada di Jakarta yang di wakili oleh CIDA telah mengajukan kerjasama terkait Social Forestry yakni, kerjasama pengembangan
sumber daya manusia dengan pemanfaatan hasil hutan. Dan sebagai respon terhadap pengajuan tersebut, di tahun 2011 telah dilaksanakan Joint design
mission oleh Kanada ke tiga provinsi di Sulawesi Sulteng, Sultra dan Sulsel,
dan hasilnya telah ditanggapi oleh Kementerian Kehutanan.
135
Kerjasama ini mengisyaratkan, bahwa CIDA dengan bantuan kemiskinan hanyalah salah satu
produk pengupayaan eksploitasi sumber daya alam. Hasil hutan yang juga sumber daya terbesar di Indonesia, tak lepas dalam liberalisasi sumber daya
tersebut. Karena, sebagaimana yang diperbincangkan dalam Forum Konsultasi
134
Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, Penanaman modal asing di Indonesia. update 2012.
135
Pusat kerjasama luar negeri Kementerian kehutanan, Informasi kerjasama bilateral 2013.
55 Bilateral FKB ke-2, pemanfaatan Sumber daya alam merupakan salah satu
upaya pengentasan kemiskinan yang ditawarkan oleh Kanada. Kanada melihat Indonesia sebagai pasar yang berkembang untuk barang,
jasa, dan investasiKanada.
136
Itulah mengapa Kanada menganggap perlu membangun kembali kedekatan dengan Indonesia secara bilateral di tahun
2009 melalui Canada Economic Actions Plan’s. Kekayaan sumber daya dan
kandungan hasil bumi yang melimpah adalah informasi yang telah lama diketahui Kanada dalam survei-survei potensi industri sejak masa Orde
Baru.
137
Sehingga, tidak mengejutkan bila di tahun 2010 hingga 2013 sejumlah perusahaan Kanada di Indonesia seperti Talisman energy, Husky energy,
Sheritt International dan Vale. Berkembang dengan pesat, sebagai fasilitas pembangunan dunia dari Kanada untuk Indonesia.
138
Bahkan melalui Website resmi CIDA, Kanada mengklaim pada 2011- 2012 telah membantu Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi di Sulawesi
sebagai keberlanjutan dari Canada Economic Actions Plan’s,yaitu dengan
membantu menciptakan 2.628 lapangan kerja baru pada sektor pertambangan, di mana terjadi kenaikan 230 sejak tahun 2009.
139
Akan tetapi, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik BPS tahun 2013. hanya ada
tiga provinsi di Sulawesi yang pembangunan daerahnya berada di atas 5,26 yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengara, dan Sulawesi Barat.
140
Sedangkan
136
Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Hubungan Kanada-Indonesia, Transkip publikasi CFLI.
137
Wawancara Muhammad Basri PPID KEMENSOS, pada 28 April 2014.
138
Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, Penanaman modal asing di Indonesia. update 2012.
139
Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Overview: CIDA REPORT 2012 , Transkip Publikasi CFLI.
140
KEMENSOS, Booklet Kementerian Sosial dalam Angka Tahun 2013.
56 Sulawesi selatan yang menjadi wilayah fokus perusahaan tambang Kanada
tidak termasuk sebagai provinsi yang melebihi penurunan angka kemiskinan bersekala nasional. Dengan begitu, peningkatan tenaga kerja di provinsi
Sulawesi yang dibanggakan Kanada, ternyata tidak sepenuhnya menyerap tenaga kerja lokal.
141
2. Orientasi Pasar