CIDA’s Aid Effectiveness Action Plan

25 Konsep baru Kanada ini, menjadi sebuah jalur yang dibawa oleh kanada dalam berbagai forum Internasional dengan OECD dan garis pembentukan CIDA’s Aid Effectiveness Action Plan hingga di tahun 2013. Kanada beranggapan bahwa konsep baru ini merupakan pendekatan yang lebih baik dalam sistem pemberian bantuan Kanada. Karena konsep ini, melihat kemiskinan di negara miskin bukan lagi sebagai masalah ekonomi semata.Melainkan sebuah variabel yang harus dituntaskan bersama dengan faktor lain yang menghambat penyelesaiannya. 58 Akan tetapi, mengingat pendekatan ini diadobsi dari system negara-negara donor di benua Amerika dan Eropa, tak dapat dikesampingkan pemikiran bahwa CIDA juga merupakan alat bagi kepentingan Kanada. Ini menjelaskan pengajuan Kanada dalam membentuk konsultasi bilateral dua negara Kanada-Indonesia dan kebijakan-kebijakan yang bersifat mengikat dalam membawa keuntungan yang besar bagi Kanada, ataupun berorientasi pada mengamankan perekonomian Kanada.

C. CIDA’s Aid Effectiveness Action Plan

Hubungan bilateral Indonesia dan Kanada telah terbangun selama bertahun- tahun dengan diiringi turun naiknya intensitas kerjasama yang terjadi diantara keduanya. Meski pada masa Orde Baru, kerjasama Indonesia-Kanada memiliki intensitas yang tinggi dalam pertumbuhan di sektor pembangunan industri. 59 Namun, krisis keuangan Asia di tahun 1997 juga berdampak pada menurunnya intensitas kerjasama dan hubungan bilateral Indonesia-Kanada dalam hal pembangunan. CIDA’s Aid Effectiveness Action Plan kembali membuka potensi- 58 David mutimer, Canadian International security policy: reflections for new era. centre for International and security studies , toronto, ontario york university, 2002, 27. 59 Kementerian Luar Negeri Indonesia, Daftar perjanjian kerjasama Internasional Kanada-RI . Update Mei 2008. 26 potensi kerjasama kedua negara dalam berbagai bidang, terutama pada bidang pembangunan dan upaya pengetasan kemiskinan. 60 Kemiskinan di Indonesia tidak lagi dipahami hanya sebatasketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalanmemenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. 61 Hak-hak dasar yang diakui secara umum meliputiterpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam, lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial- politik, baik bagi perempuan maupun laki-laki. 62 Agar kesinambungan terjadi dalam penanganan kemiskinan,perlu menjadikannya sebuah prioritas dalam program pemerintah, dan perlunya pemerintah Indonesia menangani kemiskinan sesuai porsi penyebabnya. Berdasarkan pemikiran tersebut, pada tahun 2005 Pemerintah Indonesia telah membuat sebuah pedoman dasar dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesiayang disebut sebagai SNPK Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan. 63 Strategi ini dicetuskan oleh Komite Penanggulangan Kemiskinan, yang menjadi sebuah rujukan kebijakan jangka panjang dan jangka pendek Pemerintah Indonesia, termasuk langkah-langkah pengoptimalan kemitraan dan 60 Wawancara Christian Canada Fund for Local Initiative, pada 30 November 2014. 61 Iskandar Syah, Kemiskinan di Indonesia, 10. 62 Arif Haryana, Konsep dan Implementasi Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan: Upaya Mendorong Terpenuhinya Hak Rakyat Atas Pangan . 3. PDF [data base on-line] , diunduh pada 18 Desember 2013 dari http:www.bappenas.go.idfiles34134986193406arifharyana2008112316520712110__ 20091014124616__2242__0.pdf 63 Kurniawan Ariadi, Perkembangan ODA Internasional dan Peluang Indonesia; Catatan Laporan Tahunan DAC-OECD , 11. 27 sumber daya dari berbagai bidang termasuk mitra internasional. Terdapat lima strategi utama dalam pedoman tersebut. yaitu: 64 1. Perluasan kesempatan. Membuka akses pada pengembangan pembangunan pemerintah daerah dari segi pengelolaan administrasi dan pertumbuhan ekonomi. 2. Pemberdayaan kelembagaan masyarakat. Pemerintah akan memberdayakan pihak swasta, organisasi masyarakat, LSM, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, dan lain-lain. Dalam mendukung pemerintah daerah dalam pelaksanaan dan pengawasan terhadap strategi penanggulangan kemiskinan. 3. Peningkatan kapasitas melalui pengembangan pengelolaan, sistem, sumber daya, dan jaringan. Dengan peningkatan kapasitas pengelolaan publik yang lebih baik diharapkan akan mendorong pelaku pembangunan lain non pemerintah untuk ikut aktif dalam penanggulangan kemiskinan. 4. Perlindungan sosial. Penegakan dan pengawasan pada peraturan dalam menjaga penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, guna memberikan keadilan sosial bagi seluruh lapisan. 5. Penataan kemitraan global. Pemerintah melihat mitra global sebagai aktor yang bersentuhan langsung atau dinilai memberikan dampak baik kepada kemiskinan. Pihak asing memiliki peran sebagai penyedia modal dan teknologi, lapangan kerja, pengembangan fasilitas, serta sumber 64 Kurniawan Ariadi, Perkembangan ODA Internasional dan Peluang Indonesia; Catatan Laporan Tahunan DAC-OECD , 15. 28 pemasukan negara melalui pajak. Poin ini membuktikan bahwa dalam perencanaan penangulangan kemiskinan peran dari lembaga internasional atau pihak asing memang mendapat porsi penting dalam penerapannya. Kelima poin strategi SNPK ini, yang kemudian menjadi sudut pandang pembentukan strategi kepentingan pemerintah Indonesia yang tertuang dalam poin-poin CIDA’s Aid Effectiveness Action Plan, 65 menjadi arahan dalam pembentukan RPJM, 66 dan rujukan program Kanada di Indonesia. 67 Kanada akan membawa poin-poin tersebut sebagai acuan pembangunan dan pengembangan ekonomi Indonesia dalam prioritas bantuan luar negeri Kanada. 68 Pada dasarnya,paradigma ini menempatkan bantuan luar negeri sebagai sebuah komitmen bersamayang kemudian diwujudkan, salah satunya melalui kemitraan antara donor dan penerima. Dalam kasus bantuan luar negeri Kanada yang diwakili oleh Canadian International Development AgencyCIDA, Pemerintah Kanada ikut berkomitmen dalam menjunjung kemitraan yang selaras dengan Indonesia. Hubungan bilateral Indonesia dan Kanada terus meningkat pasca tahun 2009.Sebagai bagian dari agenda efektivitas bantuan luar negeri dan pemenuhan target pembangunan dunia, Kanada membuka jalur kerjasama ke Indonesia dari berbagai bidang strategi. Mulai dari peningkatan pendidikan, budaya, 65 Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Overview: CIDA REPORT 2012 , Transkip Publikasi CFLI. 66 Kurniawan Ariadi. Perkembangan ODA Internasional dan Peluang Indonesia; Catatan Laporan Tahunan DAC-OECD ,15. 67 Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Overview: CIDA REPORT 2012 , Transkip Publikasi CFLI. 68 Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Overview: CIDA REPORT 2012 , Transkip Publikasi CFLI. 29 pengembangan ekonomi, perlindungan hutan, peningkatan mutu kehidupan, dan konsultasi bilateral di bidang politik. Sasaran strategi Kanada di Indonesia adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,yang mengedepankan upaya pengentasan kemiskinan dan efektifitas kerja dengan mitra nasional. Hal ini dilakukan dengan memperkuat perencanaan dan pemrograman ekonomi domestik, mempromosikan pengelolaan sumber daya terbarukan dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal. 69 Pada akhirnya nanti diharapkan tercapai independensi ekonomi yang dapat membantu Indonesia dalam mengatasi masalah kemiskinan sebagaimana yang tercantum dalam butir-butir CIDA’s Aid Effectiveness Action Plan.Sebagai pembuktian untuk mempertajam komitmen tersebut, pada bulan Maret 2009 Pemerintah Kanada mengumumkan melalui lembaga bantuan luar negerinya Canada International Development Agency CIDA bahwa Kanada telah memasukan Indonesia sebagai salah satu dari 20 negara prioritas penerima bantuan luar negeri, dan akan memfokuskan 80 persen sumber daya dari bantuan bilateralnya Kanada kepada negara-negara tersebut. 70 Kanada berargumen bahwa fokus ini dipilih berdasarkan kebutuhan riil negara penerima, kapasitas untuk mengelola, penyerapan keuntungan dari bantuan, dan keselarasan dengan prioritas kebijakan luar negeri Kanada. 71 Tujuannya adalah untuk membuat bantuan internasional Kanada lebih fokus, lebih efektif, dan lebih bertanggung jawab. Kanada menganggap prioritas sejalan dengan Pemerintah Indonesia sebagaimana yang telah dicanangkan dalam 69 Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Overview: CIDA REPORT 2012 , Transkip Publikasi CFLI. 70 DFAIT, Where We Work in International Development. [data base on-line] Diakses pada 28 feb 2013dari www.international.gc.caCanada prioritywhere we work 71 DFAIT, Where We Work in International Development. [data base on-line] 30 program lima tahunan pembangunan Pemerintah Indonesia, dan dokumen kebijakan penting lainnya. 72 Di dalam dokumen ini disebutkan, bahwa yang menjadi pokok utama perhatian dari CIDA’s Aid Effectiveness Action Planadalah: 73 1. Peningkatankepemilikan kebijakan danhasil pembangunan. Kanada mendukung upaya kepemilikan negara setempat Indonesia dalam pembangunan. Hal ini menunjukan bahwa proyek-proyek pembangunan Kanada harus dipimpin oleh pemerintah lokal Indonesia agar mendapat hasil yang optimal dan tepat pada sasaran. Upaya ini meliputi identifikasi kebutuhan dan prioritas melalui kebijakan dan strategi nasional. Program dan proyek Kanada selaras dengan kebutuhan negara mitra dan prioritas nasional yang digariskan dalam rencana tersebut. Kepemilikan sebuah negara atas kebijakan pembangunannya menjadi sebuah prinsip penting dalam efektivitas bantuan luar negeri. Prinsip ini merupakan bentuk dorongan kemandirian bagi negara penerima bantuan untuk menunjukan kemampuan dalam menentukan strategi, dan arah pembangunannya sendiri sesuai kebutuhan, tanpa intervensi dari asing. 2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Kanada secara teratur melaporkan rencana, kegiatan dan hasil program sepanjang tahun. Kanada juga berupaya untuk meningkatkan transparansi bantuan melalui berbagai mekanisme dan perjanjian baru, termasuk data website yang terbuka untuk umum, dan kemitraan yang terbuka dengan 72 Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Overview: CIDA REPORT 2012 , Transkip Publikasi CFLI. 73 Teks CIDA’s Aid Effectiveness Action Plan 2009-2013. 31 Pemerintah. Pertanggungjawaban laporan Pemerintah Indonesia dengan Kanada dilakukan secara transparan dan mengarah pada kesinambungan pembangunan bersama secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja, mengukur harmonisasi, dan mencegah munculnya penyalahgunaan kewenangan baik dari pihak donor ataupun pemerintah Indonesia. Kanada berfokus pada kerjasama kemitraan yang efektif, efisien, dan produktif dalam kapasitas pembangunan dengan mengikutsertakan kordinasi yang baik antara negara donor dan negara penerima. Prinsip ini penting untuk mengukur dan memastikan bahwa kapasitas pemerintah Indonesia dan Kanada telah memadai dalam mendukung kebijakan pembangunan. Selain itu, prinsip ini juga digunakan untuk mengukur intensitas kepentingan negara donor dan kepentingan lokal. 3. Kemitraan efektif untuk mempercepathasil pembangunan Kanada akan bekerja dengan semuamitra pembangunan untuk mencapai hasi lpembangunan berkelanjutan.Kanada bekerjasama dengan berbagai mitra di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional Indonesia, guna mempercepat pencapainan MDG’s yang difokuskan pada upaya pengentasan kemiskinan. Pelaporan akan mengikuti mekanisme Indonesia dalam pencatatan bantuan luar negeri. Mitra dalam pengembangan meliputi negara-negara berkembang, donor tradisional, organisasi multilateral, masyarakat sipil, dan sektor swasta. 32

BAB III PROGRAM KANADA DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN

DI INDONESIA A. Prioritas Bantuan Kanada ke Indonesia dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Kemiskinan merupakan masalah multidimensi yang serius dan terdapat hampir di seluruh negara di dunia. 74 Hal ini pada umumnya menjadi permasalahan yang penuh dengan polemik di negara-negara dunia ketiga dan negara berkembang seperti Indonesia. 75 Selain karena sifat dasar kemiskinan itu sendiri yang memiliki level kompleksitas yang rumit, tapi juga karena upaya pengentasan kemiskinan selalu bersinggungan dengan instrumen lain dalam sebuah tatanan masyarakat di sebuah negara. 76 Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah kemiskinan, perlu adanya sebuah harmonisasi yang saling melengkapi guna mencapai keselarasan masyarakat dan kehidupan sosial. Kompleksitas kemiskinan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan.Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yakni kemiskinan alamiah dan buatan. 77 Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan ini terjadi akibat tidak tersediannya fasilitas dan sarana penunjang dalam mencapai kebutuhan hidup, atau kondisi yang menghalangi ketersediaan 74 Jhon p. Lewis, Pro- Poor Aid Conditionality. United State of America:Overseas Development Council Washington DC 2012, 13. 75 Shaka Mahottama, Analisis terhadap Implementasi Bantuan World Bank dalam Menekan Angka Kemiskinan di Indonesia Periode 2000-2010 , Pascasarjana Departemen Hubungan Internasional, FISIP UI 2011, 24 76 Iskandar Syah, Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: UT 2010, 2. 77 Iskandar Syah, Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: UT 2010, 3.