Kajian Pustaka Kerangka Teori

b. Peneliti, Semoga penulisan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembang konsep-konsep ekonomi Islam dalam perkembangan produk-produk bank yang bebas dari larangan-larangan agama. c. Penulis, sebagai penambah wawasan bagi penulis dalam konsep gharar, dan produk-produk bank konvensional yang didalamnya terdapat unsur gharar. d. Masyarakat, sebagai tambahan wawasan dan pertimbangan masyarakat dalam memilih produk dan bank yang akan digunakan oleh masyarakat dalam bertransaksi ekonomi.

D. Kajian Pustaka

Adapun kajian pustaka dalam menunjang penelitian ini dengan melihat beberapa penelitian skripsi sebelumnya, antara lain: Vera Niasari, B 200 050 224, Jurusan Akuntansi fakultas Ekonomi, Universitas Muhamadiyah Surakarta 2009. Skripsi ini membahasan tentang perbandingan kinerja bank syariah dengan bank konvensional, baik dari produk yang digunakan maupun laporan keuangannya. Skripsi yang penulis teliti berbeda dengan skripsi Vera Niasari, perbedaannya terletak pada apa yang ditelitinya. Penulis meneliti produk bank konvensional yang mengandung unsur gharar. Jurnal Akhmad Nur Zaroni Bisnis Dalam Perspektif Islam Telaah Aspek Keagamaan dalam Kehidupan Ekonomi. Jurnal ini membahas mengenai mekanisme bisnis dalam persefektif islam, didalamnya menjelaskan bagaimana menjadi pebisnis yang baik yang sesuai dengan islam, dan transaksi-transaksi yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan dalam persefektif islam dalam hal perdagangan. Perbedaan Jurnal dengan skripsi yang penulis teliti terletak pada kajian penelitiannya. Dimana skripsi penulis lebih khusus membahas gharar pada produk bank konvensional. Dalam jurnal ini lebih membahas transaksi yang dilarang saja. Dan ini bersifat umum. Fara Safitri, 20408 2002 308, Fakultas Ekonomi. Jurusan Akuntansi Skripsi ini membahas tentang perbedaan sistem pemberian kredit pada bank konvensional dengan pembiayaan murabahah pada bank syariah Perbedaan skripsi dengan skripsi yang penulis teliti terletak pada kajian penelitiannya. Dimana skripsi penulis lebih khusus membahas gharar pada produk bank konvensional. Dalam Skripsi Fara ini lebih membahas sistem pemberian kredit.

E. Kerangka Teori

Gharar atau disebut juga Taghrir secara bahasa berarti Al Khathr resiko berbahaya, dan taghrir adalah melibatkan diri dalam sesuatu yang gharar. Dikatakan gharara binafsihi wa maalihi taghriran berarti aradhahuma lilhalakah min ghairi an yarif jika seseorang melibatkan diri dan hartanya dalam kancah gharar maka itu berarti keduanya telah dihadapkan kepada suatu kebinasaan yang tidak diketahui olehnya 8 . Gharar juga dikatakan sebagai sesuatu yang bersifat ketidakyakinan uncertainty. Jual-beli gharar berarti sebuah jual-beli yang mengandung unsur ketidaktahuan atau ketidakpastian jahalah antara dua pihak yang bertransaksi, atau jual-beli sesuatu yang obyek akad tidak diyakini dapat diserahkan. Dalam bahasa Arab, gharar diterjemahkan sebagai risiko, sesuatu yang tidak pasti, atau ketidakpastian uncertainty, sebagaimana Rasulullah saw. bersabda, Janganlah kalian membeli ikan di dalam air laut, karena perbuatan semacam itu termasuk gharar tidak pasti. HR. Ahmad. Ibnu Taymiyah dan Ibnu Qayyim, menjelaskan gharar sebagai Things with unknownfate, so selling such things is 8 Husain Syahatah, Siddiq Muhamad, dll., hal. 144 maysir or gambling 9 . Dengan demikian, transaksi jual-beli sesuatu yang tidak pasti gharar tersebut dilarang dalam Islam, karena termasuk kategori perbuatan maysir atau perjudian spekulasi. Produk bank konvensional yang terdiri dari penerimaan, pendanaan bank dan jasa transaksi lainnya merupakan menjadi kegiatan utama bank. Akan tetapi bank konvensional dalam membuat produk tersebut lebih mementingkan nilai kepuasan nasabah dan tidak melihat apakah produk tersebut dapat merugikan salah satu pihak ataupun kedua belah pihak, kebanyakan produk bank konvensional yang menggunakan perangkat bunga, dan banyak transaksi yang tidakjelas dan kepastiannya baik dalam objek akad yang dilaksanakan maupun transaksinya sehingga perlu nilai ekonomi islam masuk kedalam produk bank konvensional untuk melihat apakah produk yang dikeluarkan dan dibuat oleh bank tidak merugikan salah satu pihak atau kedua pihak tersebut, dan supaya terciptanya keadilan bagi semua pihak.

F. Metode Penelitian