Fungsi Bank Jenis –Jenis Bank

B. Fungsi Bank

Bank dalam kegiatannya melaksanakan fungsi sebagai berikut 3 : 1. Menyelesaikan berbagai urusan uang, seperti penukaran uang, pengiriman uang, dan surat berharga, dan sekaligus memperjual belikan surat berharga tersebut. 2. Menerima deposito 3. Mengurus masalah diskonto misalnya, membeli dengan harga yang berlaku saat ini surat-surat berharga umpamanya rekening dan nota perjanjian. 4. Memberikan pinjaman dengan menggunakan jaminan atau dengan cara overdraf, mengurus bidang pegadaian atau dengan membeli usaha perusahaan industri. 5. Mengurus pertukaran valuta asing, dll

C. Jenis –Jenis Bank

Dalam praktik perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis bank yang diatur dalam undang-undang perbankan. Walaupun banyak jenis perbankannya akan tetapi pada intinya perbankkan memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai penghimpun dan penyalur dana. Perbedaan perbankan dapat dilihat dari segi fungsi bank serta kepemilikan bank. Dari segi fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada 3 Ahmad, Sistem Perbankan Islam, Hal 8 luasnya kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan maupun jangkauan wilayah operasinya. Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain 4 : 1 Dilihat Dari Segi Fungsinya Menurut Undang-undang pokok perbankan nomor 14 tahun 1998, jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari: Bank Umum, Bank Pembangunan, Bank Tabungan, Bank Pasar, Bank Desa . Adapun Pengertian bank umum dan bank perkreditan rakyat sesuai dengan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 adalah sebagai berikut: a. Bank umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b. Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksankan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lintas pembayaran. 4 Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT raja grafindo persada., Jakarta: 2002. Edisi keenam Hal 32. 2 Dilihat dari segi kepemilikannya Ditinjau dari segi kepemilikannya adalah siapa saja memiliki bank tersebut. Kepemilikian ini dapat dilihat dari akte pendirian dan pengusaha saham yang dimiliki bank yang bersangkutan Jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya tersebut adalah 5 : a. Bank milik Pemerintah Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki pemerintah, adapun contoh bank milik pemerintah antara lain: Bank Negara Indonesia 46, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara. b. Bank milik Swasta Nasional Bank Jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannyapun didirikan oleh swasta, begitu pula keuntungannya untuk keuntungan swasta pula. Adapun contoh bank swasta adalah Bank Muamalat, Bank Bumi Putra, Bank Lippo, dll. c. Bank milik Asing Bank jenis ini merupkan cabang dari bank yang ada di luar negeri, bank milik swasta asing atau pemerintah asing. Contoh bank asing antara lain:ABN AMRO bank, City bank, Bank of Tokyo. Dll. 5 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan.,PT.Raja Grafindo Persada., Jakarta: 2004.,Cet ke-3, hal 20-23.

D. Penerimaan Dana Bank