Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
a. Kinerja keuangan yang dimaksud dalam penelitian ini diukur dengan
rasio EPS, PER, DER, ROI, dan ROE. b.
Perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c. Laporan keuangan yang diteliti adalah laporan keuangan perusahaan
perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2002 hingga 2008.
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional variabel di dalam peneluitian ini adalah sebagai berikut :
1. Return Saham Y
Return saham yang digunakan adalah return realisasi actual return yang merupakan capital gaincapital loss yaitu selisih antara harga
saham periode saat ini P
t
dengan harga saham pada periode sebelumnya P
t-1
. Secara matematis actual return dapat diformulasikan sebagai berikut Jogiyanto, 2003:10:
1 1
− −
− =
t t
t
P P
P return
Actual Dimana:
P
t
= Harga saham penutupan rata-rata tahunan pada tahun ke-t. P
t-1
= Harga saham penutupan rata-rata tahunan pada tahun sebelumnya.
2. EPS Earning per ShareX
1
Laba perlembar saham earning per shareEPS merupakan perbandingan antara laba yang tersedia bagi para pemegang saham
Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
biasa earning available for common stockholdersEACS dengan jumlah saham biasa yang beredar number of outstanding common
stockNOC. Secara matematis EPS dapat diformulasikan sebagai berikut Warsono, 2003:
Beredar yang
Biasa Saham
Jumlah Biasa
Saham Pemegang
Para bagi
Tersedia yang
Laba =
EPS
Besarnya hasil perhitungan laba per lembar saham menunjukkan laba yang dapat dibukukan oleh perusahaan untuk setiap unit saham biasa
yang digunakannya. 3.
PER Price Earning RatioX
2
Rasio hargapendapatan price earning ratioPER memperlihatkan seberapa besar harga yang para investor bersedia membayar setiap
rupiah laba yang dilaporkan. Rasio ini dapat dihitung dengan formula sebagai berikut Warsono, 2003 :
Saham Lembar
per Bersih
Laba Saham
Lembar per
Harga =
PER
Besarnya hasil perhitungan rasio hargapendapatan menunjukkan harga setiap unit yang berlaku untuk setiap pendapatan per lembar sahamnya.
4. DER Debt to Equity RatioX
3
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini
semakin baik. Rasio ini disebut juga rasio leverage. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah utang
atau minimal sama. Namun bagi pemegang saham atau manajemen
Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
resiko leverage ini sebaiknya besar. Rasio ini dapat dihitung dengan formula sebagai berikut Sofyan, 2003 :303 :
Modal Utang
Total =
DER
5. ROI Return on InvestmentX
4
Return on Assets ROA yang sering disebut juga sebagai Return on Investment ROI digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini merupakan rasio yang terpenting diantara rasio
profitabilitas yang lainnya. Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut Abdullah, 2005:57 :
100 Aktiva
Total pajak
setelah bersih
Laba ×
= ROI
6. ROE Return on EquityX
5
Rasio ini menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian investasi
pemegang saham dan menekankan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan. Rasio ini juga mengukur tingkat
pengembalian atas investasi pemegang saham. Secara matematis ROE dapat dihitung sebagai berikut Dewi Astuti, 2004:
100 Biasa
Saham Ekuitas
biasa saham
pemegang untuk
tersedia yang
bersih Laba
× =
ROE
3. Populasi dan Sampel