Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
pengamatan yang lain Ghozali, 2005: 105. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas. Jika varians tidak konstan atau berubah- ubah disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan grafik dan Glejser Test.
c. Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalsis, melalui pengujian
hipotesis sebagai berikut :
1. Uji Signifikasi Simultan Uji Statistik F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variable terikat. Bentuk pengujian :
H : b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari kinerja keuangan EPS, PER, DER, ROI, dan
ROE terhadap Return Saham. H
i
: minimal satu dari b
i
≠0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari kinerja keuangan EPS, PER, DER,
ROI, dan ROE terhadap Return Saham. Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan = 5. kriteria penilaian hipotesis pada uji-F
ini adalah:
Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Terima H bila F
hitung
≤ F
tabel
Tolak H
terima H
i
bila F
hitung
F
tabel
2. Uji Signifikasi Parameter Individual Uji Statistik -t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujian : H
: b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari EPS, PER, DER, ROI, dan ROE secara parsial terhadap Return
Saham. H
1
: b
i
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari EPS, PER, DER, ROI, dan ROE secara parsial terhadap Return Saham.
Pada penelitian ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan
= 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji t ini adalah:
H diterima jika :
-t
tabel
≤
t
hitung
≤
t
tabel
H
1
diterima jika : t
hitung
t
tabel
t
hitung
≤
- t
tabel
Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Sunarto 2001 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur
Di BEJ“, hasil penelitian menyatakan bahwa Debt to Total Assets DTA dan Return on Equity ROE secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham. sedangkan varibel ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham. Selama periode penelitian tersebut, variabel yang
paling dominan mempengaruhi return saham adalah ROA. Triyani 2005 dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh Rasio
Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Non Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ”, menunjukkan bahwa variabel EPS dan
ROI secara parsial berpengaruh terhadap return saham perusahaan non manufaktur, sedangkan variabel DTA, GPM, NPM, dan ROE tidak
berpengaruh terhadap return saham perusahaan non manufaktur. Trisnaeni 2007 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, hasil penelitian menyatakan bahwa Kinerja
Keuangan yang terdiri dari EPS, PER, dan ROE tidak berpengaruh secara serentak terhadap return saham perusahaan perkebunan yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta, namun rasio keuangan yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek