Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Indonesia adalah rasio PER sehingga secara langsung rasio ini dominan mempengaruhi perubahan return saham perusahaan perkebunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sedangkan rasio EPS, DER, ROI, dan ROE tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham.
B. Kinerja Keuangan
1. Pengertian Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan instrumen analisa perusahaan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan
perusahaan yang bersangkutan Van Horne, 2003:95. Dengan analisa rasio keuangan ini dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan di
bidang keuangan. Analisa rasio keuangan dapat juga dipakai sebagai sistem peringatan awal early warning system terhadap kemunduran
kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan tidak akan memberikan kepastian going concern perusahaan khususnya untuk perusahaan yang go
public. Perusahaan yang melakukan penjualan kepada masyarakat bertujuan untuk menambah modal kerja perusahaan, perluasan usaha dan
diversifikasi produk. Untuk menarik investor, perusahaan harus mampu menunjukkan kinerjanya. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan
menggunakan rasio keuangan. Investor tertarik dengan saham yang memiliki return positif dan tinggi karena akan meningkatkan
kesejahteraan investor. Investor sebelum melakukan investasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melakukan analisis
kinerja perusahaan antara lain menggunakan rasio keuangan sehingga
Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
kinerja keuangan perusahaan berkaitan dengan return perusahaan Husnan, 2003 :44.
2. Pengukuran Kinerja Keuangan
Pengukuran Kinerja Keuangan dapat dilihat dengan mengukur rasio EPS, PER, DER, ROI, dan ROE dapat kita lihat sebagai berikut: Weston,
Van Horne dan Brigham, 2003:83 a.
EPS Earning per Share
EPS merupakan indicator yang
menunjukan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan mendistribusikan laba yang
diraih perusahaan kepada pemegang saham. Laba per lembar saham EPS juga merupakan salah satu cara untuk mengukur keberhasilan
dalam mencapai keuntungan bagi para pemiliki saham dalam perusahaan.
EPS dihitung dengan rumus:
beredar saham
Jumlah Bersih
Laba =
EPS
b. PER Price Earning Ratio
Menurut Van Horne 2003 rasio harga dengan penghasilan atau Price Earning Ratio sering digunakan untuk membandingkan peluang
investasi. Suatu rasio harga dan penghasilan saham dihitung dengan membagi harga pasar per lembar saham market price share dengan
penghasilan per lembar saham PER.
Bersih Laba
saham Harga
= PER
Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
c. DER Debt to Earning Ratio
DER merupakan rasio yang mengukur besarnya hutang yang ditanggung oleh perusahaan dan juga sebagai instrumen untuk
mengetahui kemampuan ekuitas atau aktiva bersih suatu perusahaan untuk melunasi seluruh kewajibannya Van Horne 2003:56. DER
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
sendiri Modal
Hutang Total
= DER
d. ROI Return on Investment
Return on Assets ROA yang sering disebut juga sebagai Return on Investment ROI digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rumus ROIROA sebagai berikut:
100 ×
= Aktiva
Total Pajak
setelah bersih
Laba ROA
e. ROE Return in Equity
Rasio ini menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian
investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan. Rasio ini juga
digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham
biasa maupun saham preferen. Rumus ROE sebagai berikut:
100 ×
= Sendiri
Modal pajak
setelah bersih
Laba ROE
Rizki Tampubolon : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.